Jumat, 07 Februari 2020

Sejarah Jakarta (84): Sejarah Rawasari dan Jembatan Serong Tempo Doeloe; Mengapa Jembatan Dibuat Serong di Rawasari?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Ketika saya masih tinggal di Rawasari tempo doeloe (awal tahun 1990an) terdapat sebuah jembatan yang disebut Jembatan Serong. Apakah jembatan tersebut sudah diluruskan, entahlah. Namun ternyata nama jembatan serong tidak hanya di Rawasari, juga terdapat di Cipayung Depok, di Tanah Abang dan (mungkin di tempat lain). Bukan karena tata letak jembatan yang memotong sungai serong (x) yang menjadi perhatian, tetapi mengapa penduduk menyebutnya Jembatan Serong, sementara jembatan-jembatan yang memotong tegak lurus sungai (+) tidak disebut Jembatan Lurus.

Peta 1890
Sejarah Jakarta boleh dikatakan memiliki sejarah yang panjang dan lengkap. Begitu kayanya sejarah Jakarta, bahkan setiap jengkal tanah di Jakarta dapat disusun sejarahnya (sesuatu yang sulit dilakukan di kota-kota lain). Sejarah Rawasari dalam hal ini adalah rangkaian sejarah nama-nama tempat di Jakarta. Sejauh ini (di dalam blog ini) yang sudah ditulis sejarahnya antara lain: Salemba, Matraman, Menteng, Kebayoran, Tanah Abang, Pasar Senen, Pacenongan, Sawah Besar, Kwitang, Ancol dan Tanjung Priok.  

Jembatan Serong adalah satu hal. Satu hal lain yang lebih penting dari itu adalah bagaimana dengan sejarah Rawasari sendiri. Tentu saja belum pernah ditulis. Siapa yang peduli sejarah Rawasari. Tapi, meski begitu, Rawasari nyatanya memiliki sejarahnya sendiri, sejarah yang belum terinformasikan, bahkan sejarah Rawasari terkait dengan sejarah Jembatan Serong. Untuk menambah pengetahuan kita, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.