*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bandung dalam blog ini Klik Disini
Pada era kolonial Belanda surat kabar dalam pers nasionalis (baca: Indonesia) sudah eksis. Meski ada yang cepat gulung tikar tetapi masih lebih banyak yang bertahan lama dan terus eksis hingga berakhirnya era kolonial Belanda. Salah satu surat kabar nasionalis yang bertahan adalah Sinar Pasoendan yang didirikan pada tahun 1933. Meski surat kabar Sinar Pasoendan berbahasa daerah (Sunda) tetapi sangat nyaring dalam perjuangan nasional.
Pada era kolonial Belanda surat kabar dalam pers nasionalis (baca: Indonesia) sudah eksis. Meski ada yang cepat gulung tikar tetapi masih lebih banyak yang bertahan lama dan terus eksis hingga berakhirnya era kolonial Belanda. Salah satu surat kabar nasionalis yang bertahan adalah Sinar Pasoendan yang didirikan pada tahun 1933. Meski surat kabar Sinar Pasoendan berbahasa daerah (Sunda) tetapi sangat nyaring dalam perjuangan nasional.
Bataviaasch nieuwsblad, 28-03-1941 |
Surat kabar Sinar Pasoendan
diterbitkan secara sadar sehubungan dengan kiprah Pagujupan Pasoendan yang
semakin menguat dalam perjuangan nasional. Surat kabar Sinar Pasoendan digagas oleh
tokoh PPPKI sebagai bagian dari penguatan persatuan nasional. Surat kabar Sinar
Pasoendan secara tak langsung telah menjadi organ penting bagi Pagujupan
Pasoendan. Meski pada awal pendiriannya sulit, tetapi surat kabar Sinar
Pasoendan secara bertahap mampu menjadi surat kabar yang berpengaruh di Bandung
dan Priangan.