Sabtu, 29 Mei 2021

Sejarah Kota Surabaya (27): Zaman Kuno Bagian Timur Pulau Jawa, Prasasti Dinoyo; Kerajaan Pegunungan hingga Raja Maritim

 

*Semua artikel Sejarah Kota Surabaya dalam blog ini Klik Disini

Wilayah Malang dan Mojokerto pada zaman kuno begitu dekat ke laut. Tentu saja wilayah  Sidoarjo-Subaya masih perairan (lau). Demikian juga wilayah-wilayah Pasuruan, Gresik, Lamongan dan Tuban sebagian besar masih wilayah perairan. Pada era inilah di wilayah Mojokerto dan Malang terdapat kerajaan hebat pernah didirikan Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit yang sangat kuasa di  bidang maritim. Di wilayah belakang dua wilayah tersebut terdapat Kediri.

Sebelum terbentuk kerajaan Singhasari di wilayah Malang, Kerajaan Kadiri (Kediri) eksis (1042-1222) yang salah satu rajanya yang terkenal Airlangga. Nun jauh di Sumatra, ketika Kerajaan Chola dari India selatan melakukan invasi ke berbagai wilayah sejak 1022, Kerajaan Panai (baca: Kerajaan Aru) di daerah aliran sungai Barumun dan Kerajaan Sriwijaya di daerah aliran sungai Batanghari termasuk yang ditaklukkan (lihat prasasti Tanjore 1030). Kerajaan Aru dengan pelabuhan kampernya din pantai barat Sumatra sudah eksis sejak abad ke-5. Kerajaan Sriwijaya mulai sangat kuat pada abad ke-7 di Bangka (prasasti Kedukan Bukit). Pasca pendudukan Chola, Kerajaan Aru dan Kerajaan Sriwijaya yang sudah relokasi ke daerah aliran sungai Musi bangkit kembali bersamaan dengan munurunnya Kerajaan Kediri pada era Kertajaya dan munculnya Kerajaan Singhasari di Malang (pengganti kerajaan Tumapel). Kerajaan Singhasari dapat dikatakan suksesi Kerajaan Kediri (sebelumnya Tumapel bawahan Kediri, kini Kerajaan Kediri menjadi bawahan Singhasari). Pada saat Singhasari di bawah raja Kertanegara, keturunan Kediri memberontak (Kertanegara terbunuh 1292). Kertanegara adalah pendukung fanatik agama Boedha Batak (sekte Bhairawa). Menantu Kertangera yakni Raden Wijaya yang didukung Kerajaan Mongol berhasil mengalahkan Kediri. Raden Wijaya mendirikan Kerajaan Majapahit di muara sungai Brantas (kini Mojokerto).

Lantas bagaimana sejarah zaman kuno di bagian timur pulau Jawa? Sebelum terbentuk Kerajaan Kediri, di masa lampau pernah eksis kerajaan Kanjuruhan di wilayah Malang (Prasasti Dinoyo 760 M). Salah satu raja Kanjuruhan yang terkenal adalah Gajayana. Kerajaan Kanjuruhan diduga ditaklukkan Kerajaan Mataram Kuno yang memberi jalan munculnya Kerajaan Kediri. Seperti disebut di atas Kerajaan Kadiri runtuh dan kemudian muncul kerajaan kuat di Malang (Singhasari). Itulah siklus kerajaan-kerajaan zaman kuno di bagian timur pulau Jawa. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.