Sabtu, 03 Desember 2016

Sejarah Jakarta (3): Kastil Batavia dan Dagh-Register; Keberadaan Padang Sidempuan Dicatat 1701



Kastil (Casteel) Batavia adalah benteng pertahanan VOC/Pemerintah Kerajaan Belanda di muara sungai Ciliwung. Cikal bakal benteng ini dibangun sejak 1619 ketika VOC mulai mendirikan pos perdagangan. Dalam perjalanan waktu, benteng ini diperbesar pada tahun 1770 ketika de Farra menjabat sebagai Gubernur Jenderal. Ketika VOC digantikan oleh pemerintah kerajaan Belanda (1799) benteng yang berukuran 800x600 meter ini mulai ditinggalkan sehubungan dengan lokasi pemerintahan pindah ke daerah Monas yang sekarang dan pembangunan garnisun yang kini menjadi lokasi RSPAD. Situs benteng ini pada masa kini berada di Jalan Tongkol dan sisa-sisanya masih terlihat seperti Kota Inten (di depan Hotel Omni Batavia) yang menjadi lokasi terminal.

Kastil Batavia (1656)
Kastil Batavia di masa awal adalah area pintu masuk ke Batavia dari laut. Benteng ini memiliki system penjagaan yang ketat. Benteng ini juga menjadi semacam pencacatan setiap aktivitas yang terkait dengan kapal dan orang yang datang ke Batavia dan hal-hal yang terkait di seluruh Hindia Timur.  

Kastil Batavia, 1619

Kastil Batavia dibangun di awal kehadiran Belanda (VOC) di Hindia Timur (Oost Indisch). Bangunan kastil ini empat segi yang masing-masing sisi adalah  parit/sungai. Di empat sudut dibangun bastion. Seperti tampak dalam gambar (1656) empat nama bastion tersebut  adalah Diamont, Robyn, Safier dan de Parel. Fuungsi bastion ini adalah untuk menara pengawas.