Jumat, 21 Februari 2020

Sejarah Jakarta (90): Sejarah Rawa BangkE, Diubah Rawa Bening dan Kini Rawa Bunga; Tempo Doeloe Namanya Rawa BangkA


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini

Penamaan suatu tempat geografis adakalanya membuat kita sedikit bingung. Tempo doeloe tidak dikenal nama Rawa Bunga, Yang dikenal adalah Rawa Bangke. Lalu pada masa kini karena namanya kurang enak di telinga penduduk, lalu diubah namanya menjadi Rawa Bening dan kemudian (yang terakhir) diubah lagi menjadi Rawa Bunga. Dimana letak Rawa Boenga pada peta-peta lama tidak ditemukan. Tragis, bukan? Dimana letak nama tempat Jakarta (baca: Jacatra) dan dan dimana letak nama tempat Bogor bisa ditemukan dengan mudah pada peta-peta lama. Jadi, perubahan nama Rawa Bangke menjadi Rawa Bunga telah menimbulkan masalah (bukannya memecahkah masalah!).

Rawa Bangkai (Peta 1890 dan Bunga Bangkai (Now)
Perubahan nama tempat tidak lazim. Sebab dapat membingungkan. Nama tempat adalah salah satu penanda navigasi dalam penelusuran sejarah. Sejauh yang diketahui sejak era VOC tidak pernah terjadi penggantian nama. Penggantian nama harus berdasarkan aturan hukum, seperti halnya juga diterapkan pada perubahan nama seseorang. Jakarta (baca: Jacatra) tidak pernah diubah menjadi Batavia. Yang benar adalah nama Jacatra/Djakarta digunakan untuk menggantikan nama Batavia. Setali tiga uang nama Bogor tidak pernah diubah menjadi Buitenzorg, tetapi sebaliknya nama Bogor digunakan untuk menggantikan nama Buitenzorg. Anda bingung? Yang lebih membingungkan nama Rawa Bangka yang bergeser menjadi Rawa Bangke telah dihilangkan dari muka bumi dan digantikan dengan Rawa Bunga. Tempo doeloe, Samarang bergeser menjadi Semarang (perubahan a menjai e juga), juga Japara menjadi Jepara, Tagal menjadi Tegal namun tiga nama yang disebut terakhir tidak dipersoalkan sehingga selamat dari permasalahan perubahan nama. Hanya Rawa Bangka (nama pulau) yang mengalaminya (korban dari pergeseran dialek/aksen). Rawa BElong dalam hal ini juga selamat dari nama aslinya Rawa Balong (nama kolam ikan).

Perubahan nama Rawa Bangke menjadi Rawa Bunga adalah satu hal. Pertanyaannya mengapa Rawa Bening atau Rawa Bunga? Bukankah lebih tepat disebut Rawa Bangke menjadi Rawa Bangka? Satu hal lain yang lebih penting adalah bagaimana sejarah Rawa Bangke sendiri. Tentu saja sejarah Rawa Bangke belum pernah ditulis. Lantas sepenting apa sejarah Rawa Bangke harus ditulis? Itulah pertanyaan yang ingin kita jawab dalam menyusun Sejarah Jakarta. Semoga kita menemukan nama Rawa Bangka telah bergeser menjadi Rawa Bangke. Untuk menambah pengetahuan, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.