*Untuk melihat semua artikel Sejarah Indonesia Jilid 1-10 di blog ini Klik Disini
Demonstrasi ke DPR tahun 1998 sebagai gerakan
Reformasi yang menuntut pengunduran diri Presiden Soeharto, diawali oleh krisis
ekonomi Asia dan memuncak setelah Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998. Demonstrasi
ini dimotori oleh mahasiswa. Demonstrasi ke DPR tahun 2025 ini yang dimotori
oleh para pekerja (buruh) antara lain menuntut bubarkan DPR, yang antara lain
dipicu perdebatan publik tentang tunjangan DPR yang dianggap tinggi. Demonstrasi
ke parlemen (DPR) tahun 1952 dimotori oleh militer, suatu demosntrasi besar
pertama di Indonesia.
Demonstrasi 1952 merujuk pada Peristiwa 17 Oktober 1952, sebuah aksi militer yang dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) AH Nasution bersama 30.000 massa, yang menuntut pembubaran Dewan Perwakilan Rakyat Sementara (DPRS) karena dianggap terlalu mengintervensi militer dan menunda-nunda pemilihan umum yang diperlukan. Aksi ini mengakibatkan moncong tank dan meriam diarahkan ke Istana Merdeka, namun Presiden Soekarno menolak tuntutan tersebut dengan alasan tidak ingin menjadi diktator, serta berjanji akan mempercepat pemilu. Latar Belakang: Ketidakpuasan Militer terhadap DPRS: Para perwira militer tidak puas dengan campur tangan DPRS yang berulang kali mengintervensi urusan-urusan militer. Penundaan Pemilu: DPRS dianggap menunda-nunda pelaksanaan pemilihan umum yang seharusnya segera dilaksanakan untuk mengganti badan perwakilan tersebut (AI Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah demonstrasi bubarkan parlemen tahun 1952 diinisiasi militer? Seperti disebut di atas, demonstrasi ke parlemen (DPR) tahun 1952 dianggap sebagai suatu demonstrasi besar pertama di Indonesia. Kini era gerakan mahasiswa dan pekerja demonstrasi ke DPR (Parlemen). Lalu bagaimana sejarah demonstrasi bubarkan parlemen tahun 1952 diinisiasi militer? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.