*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pahlawan
Indonesia lainnya dari Kalimantan Selatan adalah Tadjoeddin Noor lahir di
Pegatan. Tadjoeddin Noor adalah salah satu dari dua yang bertma dari pulau
Borneo studi ke Belanda. Di Belanda Tadjoeddin Noor bergabung dengan para
nasionalis Indonesia yang tergabung dalam Perhimpoenan Indonesia. Tadjoeddin
Noor adallah nasionalis sejati Indonesia.
Tadjoeddin Noor (lahir 16 April 1906) adalah seorang
politikus dan nasionalis Indonesia. Dia adalah wakil ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Sementara antara tahun 1950 dan 1956, dan memimpin legislatif Negara
Indonesia Timur (NIT). Noor menjadi pendukung gerakan republik di Indonesia
Timur. Ia menjadi senator setelah penyerahan kedaulatan tahun 1949, dan terus
aktif dalam politik selama tahun 1950-an sebagai anggota Majelis Konstitusi.
Tadjoedin Noor lahir di Pegatan. Ia studi hukum di Universitas Leiden. Setelah
lulus dari Leiden, Noor mulai bekerja sebagai pengacara di Banjarmasin. Ia
bekerja di sana antara tahun 1936 dan 1939. Mulai Juli 1939 hingga invasi
Jepang ke Hindia, ia menjadi anggota Volksraad. Di dalam Volksraad, ia adalah
anggota dari fraksi Nasionalis yang dipimpin oleh Mohammad Husni Thamrin. Pada
tahun 1941, ia dilaporkan bergabung dengan konspirasi kolom kelima Jepang untuk
menyabotase pertahanan Hindia untuk invasi yang akan datang, bersama dengan
nasionalis lain seperti Achmad Soebardjo dan Alexander Andries Maramis.,sabotase
akhirnya tidak diperlukan. Setelah Jepang menyerah, Noor kembali menjadi
pengacara untuk beberapa waktu di Makassar. Setelah Ratulangi dihakimi oleh
pasukan Belanda yang kembali, Noor (yang telah ditunjuk oleh kaum nasionalis di
Jawa sebagai wakil gubernur republik Sulawesi menjadi pemimpin politik de facto
gerakan kemerdekaan Indonesia di Sulawesi. Ia juga ketua Partai Nasional
Indonesia di Makassar. Selama Konferensi Denpasar tahun 1946, yang dihadiri
Noor, ia dianggap sebagai tokoh kunci dalam memperjuangkan perjuangan
nasionalis/republik. Belakangan bulan itu, Noor mencalonkan diri sebagai salah
satu dari dua calon kepala negara Negara Indonesia Timur yang baru dibentuk,
tetapi kalah tipis dari Tjokorda Gde Raka Soekawati (33–36) setelah tiga putaran
pemungutan suara. Setelah kekalahannya, Noor mencalonkan diri sebagai Ketua
legislatif negara bagian yang baru, kali ini mengalahkan kapten KNIL Ambon
Julius Tahija 40–25. (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah pahlawan Indonesia Tadjoeddin Noor dari Kalimantan Selatan? Seperti disebut di atas, Tadjoeddin
Noor adalah nasional Indonesia sejati. Lalu bagaimana sejarah pahlawan
Indonesia Tadjoeddin Noor? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.