*Untuk melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Setelah Presiden RI Prabowo hadir dalam perayaan Hari Republik India
tanggal 26 Januari 2025, hari kemarin menjadi giliran Pakistan yang dikunjungi.
Presiden Prabowo diterima dalam protocol yang tidak biasa. Presiden Soekarno pada
tahun 1950 saat berkunjung ke Indonesia juga sempat bertemu dengan tokoh Pakistan, Muhammad Ali Jinnah.
Sejarah: Dahulu, wilayah Pakistan saat ini merupakan situs dari kebudayaan kuno seperti budaya Neolitik, Mehrgarh dan Peradaban Lembah Sungai Indus. Dan merupakan bagian dari sejarah Veda, Persia, Indo-Yunani, peradaban Islam, dinasti Turki-Mongol dan kebudayaan Sikh melalui berbagai invasi. Sebagai akibatnya, tempat ini memiliki berbagai peninggalan berbagai dinasti seperti dinasti Persia, khalifah Ummayah, kekaisaran Maurya, kekaisaran Mongol, kesultanan Mughal, kemaharajaan Sikh, dan (terakhir) imperialisme Inggris. Pakistan memperoleh kemerdekannya dari imperialisme Inggris pada tahun 1947 setelah gerakan kemerdekaan yang dipimpin oleh Mohammad Ali Jinnah yang menginginkan negara merdeka dari bagian barat dan timur Kerajaan Britania Raya yang didominasi oleh Islam. Setelah mengadopsi konstitusi baru pada tahun 1956, Pakistan secara resmi menjadi negara Republik Islam. Pada tahun 1971, sebuah perang sipil terjadi di negara bagian Pakistan Timur yang akhirnya membuat negara bagian tersebut berpisah menjadi negara baru bernama Bangladesh (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah Pakistan dan Ir. Soekarno? Seperti disebut di atas, kemarin Presiden Republik Indonesia Prabowo diterima Presiden dan Perdana Menteri Pakistan. Lalu bagaimana sejarah Pakistan dan Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
