Untuk melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Selama ini yang terinformasikan adalah
pertukaran antara wilayah Malaka (Belanda) di pantai barat Semenanjung Malaya
dengan wilayah Bengkulu (Inggris) di pantai barat pulau Sumatra. Tukar guling
wilayah ini atas instruksi perjanjian (Traktat) yang ditandatangani di London 1824.
Bagaimana dengan tukar guling pulau Singapura (Belanda) dan pulau Belitung
(Inggris)? Tampaknya kurang terinformasikan.
Singapura, dengan nama resmi Republik Singapura, adalah sebuah negara pulau dan negara kota di lepas ujung selatan Semenanjung Malaya. Pada 28 Januari 1819, Thomas Stamford Raffles mendarat di pulau utama di Singapura. Ia ditugaskan oleh Perusahaan Dagang Hindia Timur Britania (East Indian Company, EIC) untuk mencari lokasi strategis untuk membangun pelabuhan di mulut Selat Malaka, menandingi dominasi Belanda. Di pulau tersebut, ia menjumpai sebuah kampung suku Melayu dipimpin Tumenggung Abdu'r Rahman, yang merupakan wilayah kekuasaan Kesultanan Johor, yang saat itu sedang ada konflik perebutan kekuasaan antara Sultan Johor Abdul Rahman dengan kakak tirinya, Tengku Hussein Shah (Tengku Long) yang hidup di pengasingan di Kepulauan Riau. Raffles membujuk Tumenggung Abdu'r Rahman untuk menyelundupkan Tengku Hussein ke Singapura, dan membantunya merebut haknya atas tahta Kesultanan Johor. Kesepatan ditandatangani pada tanggal 6 Februari 1819. Setelah penadatanganan kesepakatan ini, Raffles pun memproklamirkan nama baru untuk bandar yang akan ia dirikan, yaitu Singapura (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti disebut di atas pertukaran ini kurang terinformasikan. Namun pertukaran (tukar guling) antara daratan pantai barat Malaka dengang pantai barat Bengkulu cukup terinformasikan tahun 1824. Lalu bagaimana sejarah pulau Singapoera ditukar pulau Belitung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.