Selasa, 01 September 2020

Sejarah Manado (16): Nani Wartabone dan Revolusi di Gorontalo; Melawan Otoritas Pemerintah Hindia Belanda 23 Januari 1942

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini

Sebelum terjadi revolusi di Manado pada tanggal 14 Februari 1946, beberapa tahun sebelumnya pernah terjadi revolusi di Gorontalo. Dua revolusi ini sama-sama menangkap dan menahan pejabat otoritas Belanda. Revolusi di Gorontalo terjadi sebelum pendudukan militer Jepang (era Peerintah Hindia Belanda), sementara revolusi di Manado terjadi setelah era pendudukan militer Jepang (era Pemerintah Belanda-NICA).

Perang Pasifik sudah memasuki wilayah Asia Tenggara. Antara militer Jepang di satu pihak dan pihak lainnya adalah Inggris, Amerika Serikat dan Pemerintah Hindia Belanda. Pada akhir tahun 1941 militer Jepang sudah melakukan pemboan di Tarempa (Kepulauan Natoena) dan Pontianak (Kalimantan). Belum diikuti pendudukan. Pasukan militer Jepang masih mengincar (pelabuhan) Singapoera. Pada tanggal 11 Januari terjadi pertempuran antara antara pasukan militer Jepang dengan militer Peerintah Hindia Belanda di Tarakan dan di Minahasa. Laporan Domei dari Tokyo, sebagaimana dilansir surat kabar Dordrechtsche courant, edisi hari Rabu 14-01-1942 menyatakan bahwa Kema telah diduduki oleh pasukan pendaratan khusus Angkatan Laut Jepang tanggal 11 Januari dan juga bandara Kakas sudah berada di tangan Jepang, dimana empat pembom berat Lockheed-Hudson dan tiga pembom berat lainnya ditembak jatuh.

Lantas bagaimana pangkal perkara sehingga muncul revolusi di Gorontalo melawan penguasa Belanda pada tanggal 23 Januari 1942. Tanggal ini mengindikasikan bahwa militer Jepang telah menduduki Minahasa. Salah satu tokoh penting dala revolusi Gorontalo ini adalah Nani Wartabone. Pada masa ini Nani Wartabone telah diberi gelar pahlawan nasional. Namun seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.