*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
LN
Palar adalah seorang pahlawan Indonesia yang telah ditabalkan sebagai Pahlawan
Nasional. LB Palar tidak terlalu dikenal luas seperti Ratulangi dan Maramis.
Hal itu boleh jadi karena sejarah LN Palar sendiri kurang terinformasikan.
Sebagai Pahlawan Nasional, tentu saja penulisan sejarah LN Palar masih
diperlukan.
Lambertus Nicodemus Palar (5 Juni 1900 – 13 Februari
1981). menjabat sebagai diplomat (dubes) termasuk sebagai perwakilan Indonesia PBB.
Ayah Gerrit Palar, penilik sekolah dan ibu Jacoba Lumanauw. Palar telah dianugrahi
gelar Pahlawan Nasional pada tanggal 8 November 2013. Palar masuk sekolah MULO
di Tondano, kemudian AMS B di Yogyakarta. Di AMS B Yogyakarta menjadi anggota
organisasi pemuda Jong Minahasa. Pada tahun 1922, Palar `meneruskan ke THS te
Bandoeng namun sekitar satu tahun. karena sakit, Palar menghentikan kuliahnya
dan kembali ke Minahasa. Palar bekerja di KPM. Pada tahun 1924 Palar kembali
kuliah (di Rechtshoogeschool te Batavia). Pada tahun 1928, Palar pindah ke
Belanda. Pada tahun 1930, Palar menjadi anggota Sociaal-Democratische Arbeiders
Partij (SDAP). Palar menjabat sebagai sekretaris Komisi Kolonial SDAP dan
Nederlands Verbond van Vakverenigingen (NVV) mulai Oktober 1933. Dia juga
adalah direktur Persbureau Indonesia di Belanda. Pada tahun 1938, Palar sempat
pulang ke tanah air bersama isterinya, Johanna Petronella Volmers yang dinikahi
pada tanggal 26 Juni 1935. Selama pendudukan Jerman di Belanda Palar bekerja di
laboratorium Van der Waals dan juga bekerja sebagai guru bahasa Melayu dan
sebagai gitaris orkestra keroncong. Sementara perang, Palar dan istrinya
tergabung dalam gerakan bawah tanah anti-Nazi. Setelah perang, Palar terpilih
menjadi anggota Tweede Kamer dari partai Partij van de Arbeid (PvdA), sebuah
partai baru yang bermula dari SDAP. Palar kemudian mengundurkan diri sebagai
anggota parlemen dan anggota PvdA. Palar bergabung dengan usaha pengakuan
internasional kemerdekaan Indonesia dengan menjadi Wakil Indonesia di PBB pada
tahun 1947. Posisi ini dijabatnya sampai tahun 1953 (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah LN Palar? Seperti disebut di atas, LN Palar dapat dikatakan salah aktivis SDAP
baik di Hindia Belanda (baca: Indonesia) maupun di Belanda. LN Palar pernah
menjadi perwakilan pemerintah Indonesia di New York. Lalu bagaimana sejarah LN
Palar? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.