Nama Tapos terdapat di berbagai tempat, seperti halnya nama Depok dan nama
Sawangan. Nama Tapos diduga telah lama ada, namun lebih awal Tjimpaeun dikenal
daripada Tapos. Land Tjimpaeun dan Land Tapos besar kemungkinan sudah sejak lama ada
mengingat lokasinya yang bersebelahan dengan Land Tjimanggis. Sebagaimana
diketahui nama Tjimanggis sudah muncul sejak era VOC, suatu tempat paling strategis (terminal) antara Batavia dan Buitenzorg.
Landhuis Tapos, 1930 |
Land Tapos
Dalam buku Statistik Buitenzorg 1861 Land Тjikempoan of Petingie
bertetangga dengan Land Tjilodong dan Land Tjilangkap. Land Тjikempoan of Petingie
(Tjimpaeun) memiliki empat kampong. Di dalam land ini terdapat satu orang Eropa
dan penduduk pribumi sebanyak 2080 jiwa serta 10 orang Tionghoa. Jumlah rumah
sebanyak 386 unit dan terdapat sebanyak 369 tenaga kerja. Lahan yang diusahakan
terdapat tanaman kopi sebanyak 11.567 batang yang belum menghasilkan.
Java-bode, 16-09-1879 |
Empat kampung yang berdekatan di
Land Тjikempoan of Petingie dua diantaranya besar kemungkinan adalah Kampong Тjikempoan
dan Kampong Tapos. Dari statistik ini pengusahaan lahan dimulai di Tjimpaeun
dengan satu orang Eropa, dan baru menyusul pengusahaan lahan di Land Tapos.
Pemilik Land Tapos diduga adalah keluarga Wassink.
Namun kemudian tidak diketahui kabar
beritanya hingga Bataviaasch nieuwsblad, 16-06-1888 melaporkan Kantor Lelang di
Buitenzorg mengumumkan (persil tertentu) Land Tapos (dan Land Krangan)
disewakan untuk umum. Ini mengindikasikan bahwa ahli waris Land Tapos akan
menyewakan kepada pihak lain dari lahan di Tapos dan lahan di Kranggan.
Pabrik Kopi Tapos
Peta Tapos, 1901 |
Land
Tapos berada diantara Kali Soenter dengan sungai Tjikeas. Letak landhuis Land Tapos berada di dekat sungai Tjikeas
(sungai yang kini menjadi batas Kota Depok dengan Kabupaten Bogor). Sebagaimana
landhuis-landhuis lainnya, landhuis Tapos juga cukup dengan perkampuangan asli.
Perkampungan ini bernama Kampong Tapos yang persis berada di bibir sungai
Tjikeas. Berdasarkan Peta Tapos 1901, di dekat
landhuis terdapat pabrik penggilingan kopi (koffiepelmolen). Ini suatu indikasi
bahwa kopi yang mulai ditanam pada akhir tahun 1850an sudah menghasilkan.
Pabrik kopi ini paling tidak masih beroperasi pada awal tahun 1900an.
Landhuis Tapos, 1930 |
Sebagaimana menurut statistik Bitenzorg 1861 populasi tanaman kopi di Land Tjilangkap
sebanyak 1.450 batang, di Land Tjikempoean of Patingie (Тjikempoean en Tapos)
sebanyak 11.567 dan Land Tjimanggis 24.987
batang. Dari semua land yang ada di Kota Depok yang sekarang di masa lampau
hanya di Land Tapos terdapat pabrik penggilingan kopi. Lantas apakah semua
hasil tanaman kopi diolah di Tapos?
Adanya pabrik kopi di Land Tapos ini diduga yang
menyebakan nama Tapos kemudian lebih terkenal dibandingkan dengan Land Tjikempoean
dan Land Tjilangkap. Topographisch Bureau yang berkantor di Batavia membuat
nama lembar (blad) kawasan ini dengan judul Tapos: herzien in het jaar 1900.
Dari nama lembar peta inilah kemungkinan besar nama kecamatan diambil sehingga
bernama Kecamatan Tapos.
Peta pajak landerien Buitenzorg, 1930 |
Hal serupa ini juga terjadi dengan penamaan Kecamatan Cipayung yang diduga
berasal dari lembar (blad) peta Tjipajoeng. Peta Tapos sendiri mencakup kelurahan-kelurahan
yang sekarang: Tapos, Leuwinanggung, Sukatani, Sukamaju Baru, Jatijajar, Cilangkap,
dan Cimpaeun. Demikian juga Peta Tjipajoeng yang meliputi kelurahan-keluarahan
yang sekarang yang membentuk Kecamatan Cipayung, yakni: Pondok Terong, Ratu
Jaya, Pondok Jaya, Cipayung dan Cipayung Jaya. Di dalam peta Tjipajoeng
terdapat dua nama land terkenal: Land Tjitajam
dan Land Pondok Terong/Land Ratoe Djaja. Lembar peta lainnya adalah:
Peta Depok yang mencakup Land Tjilodong (Land Noesa Kambangan); Peta Bodjong
yang meliputi Land Pondok Tjina, Land Tjimanggis dan Land Tanah Baroe.
Sedangkan Land Sawangan dan Land Tjinere terdapat di Peta Paroeng. Pada tahun
1938 semua peta-peta tersebut digabung menjadi dua peta saja: Peta Depok dan
Peta Paroeng.
Keluarga Wassink
Persil utama dari Land
Tapos tetap berada di tangan keluarga Wassink. Sebagaimana diketahui bahwa
pemilik pertama (yang diketahui) Land Tapos adalah Wassink Junior. Setelah
Wassink Senior meninggal lahan yang berada di landhuis Tapos diteruskan oleh
istrinya dan anak-anak mereka.
Bataviaasch nieuwsblad, 23-11-1896 |
Dari berita lelang ini pemilik Land
Tapos adalah JM Wassink yang besar kemungkinan mendapat warisan dari
orangtuanya, alm. janda Dr. Geerlof Wassink.
Geerlof Wassink adalah ayah dari JJAH
Wassink. Setelah Geelof Wassink meninggal, lahan dan properti diteruskan oleh
istrinya Catharina Johanna Kijdsmeir. Awalnya dikelola oleh anak mereka JAAH
Wassink. Namun setelah meninggal dunia diteruskan oleh anak mereka yang lain JM
Wassink. Setelah Catharina Johanna Kijdsmeir meninggal tahun 1896, sebagian
lahan dikuasai JM Wassink terutama lahan-lahan yang berdekatan dengan landhuis,
sedangkan lahan yang jauh dibeli oleh pedagang Sjech Oemar bin Joesoep Mangoes.
Dimana letak semua lahan-lahan tersebut sulit diketahui, kecuali lahan JM
Wassink yang berada di sekitar landhuis (Peta Tapos 1901).
Rumah Tapos Dibangun JM Wassink
Pemilik Land Tapos dan Land Kranggan
adalah JM Wassink (Johannes Marianus Wassink). Lahan yang merupakan warisan orangtuanya tersebut di atasnya
dibangun baru landhuis dan beberapa bangunan yang terbuat dari batu dan atap
genteng. Perubahan properti di lahan kepemilikan ini diumumkan pemerintah ke
publik melalui Kantor Lelang untuk diketahui. Perubahan tersebut juga dengan
sendirinya berubah nilai verponding (kini NJOP) juga agar diketahui publik.
Bataviaasch nieuwsblad, 09-07-1908 |
Landhuis Tapos, 1930 |
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan sumber-sumber tempo doeloe. Sumber
utama yang digunakan lebih pada ‘sumber primer’ seperti surat kabar sejaman,
foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding),
karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari
sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan artikel tidak semua sumber
disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja.
Masukkan komentar Anda...maaf terus bagai mana dengan aset yang sudah hilang seperti gedung belanda yang dulu ada d dekat kelurahan Tapos sekarang sudah hilang dan bagai mana pandangan pemerintah depok tentang hal itu apa akan ada bangunan yang sama lagi di bangun atau d biarkan saja hilang dari sejarah Tapos.
BalasHapusharus ada badan resmi dr pemerintah pusat/pemda terkait yg trun lgsg utk menjaga peninggalan sejarah tntunya akn lbh terlihat jlz apabila ada krjasama dgn masyarakat sekitar yg bs diberdayakan misal karang taruna...
BalasHapusmaaf kalau boleh tahu, nama gedung belanda yang di dekat kelurahan Tapos apa ya kak?
BalasHapusUdah kaga ada gedung nya udah di runtuhin sekitar tahun 1999
HapusDi dekat rumahku lapangan BDB terdapat gedung BDB peninggalan Belanda dulunya itu tempat apa ya..
BalasHapusBesar dugaan gedung itu adalah peninggalan pemilik land Tjilangkap. Berdasarkan Peta 1901 di sisi jalan antara jala pos (jalan raya Bogor sekarang) dengan setu Cilangkap terdapat landhuis (rumah tuan tanah Cilangkap) dan di dekatnya terdapat penggilingan padi (rijstpelolen),
HapusDemikian. Semoga terbantu
Do you mean that landhuis is landhuis Tapos? were is BDB field? I think kantor Lura jl Raya Tapos could be the landhuis Tapos but not sure please mail me info
HapusThanks Jan de Jong jl Leuwinanggung The Address Ultima
morotai@gmail.com
semoga bangunan belanda atau peninggalan jaman dulu bisa terjaga dan dilindungi pemerintah setempat... agar menjadi cerita buat anak cucu kita nanti
BalasHapusSayang bangunan tsb dibongkar oleh mafia tanah dan pejabat tahun 1999.sampai skg tanah tsb tidak dipergunakan ... Padahal bgn tsb adalah bukti sejarah tapos .
BalasHapusLand Kranggan yang dimaksud apakah sekarang yang letaknya disamping kantor Camat Jatisampurna? *Tertulis eks tanah Tapos
BalasHapusPublikasi publikasi peta peta Belanda bisa dicari dimana ya? Saya suka liat peta peta jaman dulu
BalasHapusCoba dicari di
Hapushttps://digitalcollections.universiteitleiden.nl/
Om, izin minta kirim peta Depok 1901nya
BalasHapusCoba di link ini
Hapushttps://digitalcollections.universiteitleiden.nl/