Sabtu, 24 Mei 2025

Sejarah Pendidikan (20): Doktor Indonesia Tidak Kalah dari Belanda; Doktor Indonesia Lebih Banyak dari Jumlah Doktor Belanda?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Pendidikan dalam blog ini Klik Disini

Pada masa ini gelar doktor (Ph.D) di Indonesia adalah suatu yang biasa. Bagaimana dengan di masa lalu? Doktor sendiri dalam hal ini adalah gelar akademik tertinggi yang dapat dicapai oleh siswa/mahasiswa. Narasi masa kini menyebut Hoesein Djajadinigrat sebagai orang Indonesia pertama yang berhasil meraih gelar doktor (https://www.detik.com/). Itu satu hal. Hal lainnya adalah apakah doktor Indonesia tidak kalah dengan doktor Belanda dan apakah doktor Indonesia lebih banyak dari doktor Belanda? Mari kita telusuri.


Inilah Lima Dokter Hebat Indonesia Pada Zaman Penjajahan Belanda oleh Hans Pols. National Geographic Indonesia. 23-05-2019: ‘Selama 90 tahun (1852-1942) Geneeskundig Tijdschrift voor Nederlandsch Indie merupakan jurnal kedokteran terpenting di Indonesia pada masa penjajahan Belanda. Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia meluncurkan buku yang ditulis oleh dokter Belanda dan sejarawan medis, salah satunya saya sendiri. Dokter-dokter Indonesia beberapa di antaranya pernah belajar di Belanda. Berikut ini lima dokter pada era kolonial yang paling terkemuka: 1. Sardjito; lulus STOVIA, 1915; menyelesaikan skripsi di Universitas Leiden; pada 1924 meraih gelar Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat di Universitas John Hopkins Amerika Serikat. 2. Sarwono Prawirohardjo; lulus STOVIA, 1929; delapan tahun kemudian lulus dari Batavia Medical School; 1950 ditetapkan profesor di FKUI; ketua pertama LIPI. 3. Sutomo Tjokronegoro; lulus di Batavia Medical School, 1935. 4. Raden Djenal Asikin Widjaja Koesoema; lulus STOVIA, 1914; meraih gelar kedokteran di Universitas Amsterdam, 1925, sebagai profesor di FKUI, 1950. 5. Achmad Mochtar; lulus STOVIA, 1916, menerima gelar kedokteran dari Universitas Amsterdam, 1927; Direktur Lembaga Eijkman era Jepang di Indonesia’ (https://nationalgeographic.grid.id/)

Lantas bagaimana sejarah doktor Indonesia tidak kalah dengan doktor Belanda? Seperti disebut di atas doktor adalah gelar akademik tertinggi yang dapat dicapai oleh siswa/mahasiswa termasuk orang Indonesia. Ada kesan jumlah doktor Indonesia hanya segelintir ketimbang doktor Belanda. Lalu bagaimana sejarah doktor Indonesia tidak kalah dengan doktor Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.