Pada tanggal 2 Oktober tahun 1847 Pemerintah Hindia Belanda telah
mengeksekusi Land Tjiboeboer. Siapa pemilik lahan sebelumnya tidak diketahui.
Lahan ini terdiri dari lahan padi sawah yang luas, kerbau, kuda, perabot rumah,
dan sejumlah properti lainnya (Javasche courant, 25-09-1847). Seperti biasanya,
setelah suatu lahan dieksekusi tidak lama kemudian lahan beserta properti di
dalamnya akan disewakan (semacam konsesi) kepada publik.
Javasche courant, 25-09-1847 |
Setelah pemerintah menyewakan lahan yang telah dieksekusi, Land Tjiboeboer
tampaknya telah diambilalih (sewa beli) oleh HM Ament, seorang tuan tanah
(Landheer) Land Tandjong Oost (Pasar Rebo). Tidak diketahui kapan HM Ament
mengakuisisi Land Tjiboeboer hingga keberadaan Land Tjiboeboer akan disewakan
kepada publik oleh HM Ament tahun 1870.
Bataviaasch handelsblad edisi 16-10-1888 |
EEC Ament: Land Tandjong Oost
dan Land Tjiboeboer
Pada tahun 1821 kakek EEC Ament (keluarga produsen gula Cheribonsche),
membeli Land Tandjong Oost senilai 150.000 roepiahs dari Daniel Cornelis van
Riemsdijk. Pada saat pemerintah menjual/menyewakan kepada publik tahun 1847,
Land Tjiboeboer diduga yang memiliki penawaran harga tertinggi adalah keluarga
Ament. Namun pada tahun 1870 Land Tandjong Oost dan Land Tjiboeboer akan
disewakan sehubungan dengan keluarga Ament (terdiri dari tujuh anak) yang akan
pindah ke Eropa dan menetap di Brussel.
Namun beberapa lama
kemudian keluarga ini kembali ke Hindia Belanda. Selama di Eropa, 1873 EEC
Ament sudah menyelesaikan sekolah bisnis di Antwerp pada usia 27 tahun dan
kemudian satu tahun belajar bisnis di London.
Setelah keluarga Ament kembali ke Hindia Belanda, EEC Ament memulai karir
di Tjiloear. Ayahnya (Daniel Cornelis Ament) kemudian menetap di Batavia, EEC
Ament pada tahuh 1878 diserahkan untuk mengurus sebagai Administrateur di Land
Tjiboeboer, sedang kakaknya Tjalling Ament diangkat sebagai Administrateur Land
Tandjong Oost.
Peta Landhuis Tjiboeboer, 1902 |
Pada tanggal 1 April 1928 di Land Tjiboeboer, ECC Ament yang telah berusia
71 tahun merayakan ulang tahun yang ke-50 bertempat tinggal di Land Tjiboeboer.
Dalam perayaan yang dihadiri sebanyak 300 tamu ini ECC Ament diketahui telah
menerima bintang Order of Orange Nassau dari Kerajaan melalui Pemerintah Hindia
Belanda.
Pemilik Land
Tjilodong dan Land Tjibinong West, pemilik Land Tapos dan pemilik Land Kranggan
adalah keluarga Kijdsmeir (tuan tanah terkenal pemilik Land Tjiampea). Salah
satu putra Kijdsmeir menikah dengan salah satu putri dari Daniel Cornelis Ament,
pemilik Land Tandjong Oost (dan Land Tjiboeboer).
EEC Ament |
Edouard Ament meninggalkan
seorang istri bernama Maria Suermondt dan meninggalkan empat orang anak, yaitu,
tiga putra dan seorang putri, semuanya masih hidup. Putra sulungnya (Daniel
Cornelis Ament nama yang sama dengan ayahnya), sudah sejak tahun 1928 aktif
mengelola, sebagai generasi keempat di dua land tersebut.
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga
merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap
penulisan artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di
artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber
yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini
hanya untuk lebih menekankan saja.
Informasi sejarah yang bagus untuk generasi penerus.
BalasHapusTANJUNG OOST AWALNYA HANYALAH PENGGARAP TANAH SAJA, PEMILIK ASLI TANAH TERSEBUT ADALAH RIBUAN PARA AHLI WARIS KELUARGA KETURUNAN PANGERAN ACHMAD BOLONSON(CIBUBUR-CILEUNGSI)YG MERUPAKAN ANAK DARI SULTAN MAHMUD BADARUDDIN II (RAJA PALEMBANG).
BalasHapusCATATAN :
* MAKAM PANGERAN ACHMAD BOLONSON BERADA DI DESA MUNJUL, CIBUBUR
* KEASLIAN SAH KEPEMILIKAN TANAH MASIH ADA (KEPUTUSAN MA RI)
* SILSILAH AHLI WARIS DARI RAJA PALEMBANG TERUS KE PANGERAN ACHMAD BOLONSON CIBUBUR SAMPAI KE RIBUAN ANAK CUCU DAN CICIT (JAKARTA, DEPOK, BOGOR, CIBUBUR, CILEUNGSI) LENGKAP ADA.
Silahkan dibaca juga Sejarah Pasar Rebo dalam blog ini.
HapusSaya dari pangeran haji satibi bin ahmad bolonson
HapusPangeran Achmad Bolonson (garis ibu dari putri Tionghoa) memiliki sebagian tanah tanjung west (Cibubur Cileungsi dan sekitarnya) dan tertuang di Akte Hak Milik atas nama Achmad Bolonson : Salinan No.96/B, Eigendom Verfounding No. 5658, Kantor Notaris Herman Thomas, Batavia 18 Juli 1931.
BalasHapussehingga betul yg dikatakan Bapak, berdampingnya kepemilikan lahan tanjung oost (pemilik barat) dan tanjung west (pemilik keturunan tionghoa) secara terpisah. Namun akhir-akhir ini banyak oknum memakai lahan tanjung west ini diakui sebagai satu lahan dari Tanjung oost dan merugikan para ahli waris tanjung west EV 5658.
Makam Tjalling Ament ada di condet tepatnya di TPU Kampung Condet dgn kondisi memprihatinkan
BalasHapus