Rabu, 13 November 2019

Sejarah Sukabumi (35): Soeria Danoeningrat Diangkat Bupati Soekaboemi 31 Mei 1933; Bersumpah Kepada Leluhur dari Sumedang


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kota Sukabumi dalam blog ini Klik Disini

Kabupaten Sukabumi di era kolonial Belanda hanya ada dua. Bupati yang pertama adalah Soeria Natabrata dan bupati yang kedua adalah Soeria Danoeningrat. Mereka bedua adalah sepupu dari garis keturunan Bupati Soemedang. Posisi Bupati Soekaboemi sempat lowong (selama hampir satu tahun) karena Bupati Soeria Natabrata sudah pensiun. Soeria Danoeningrat diangkat menjadi Bupati Soekaboemi pada tanggal 31 Mei 1933.

Bupati Soekaboemi Soeria Danoeningrat
Pada tahun 1921 Afdeeling Soekaboemi dipisahkan dari Afdeeling Tjiandjoer. Selama ini pemimpin lokal tertinggi di Afdeeling Soekaboemi adalah Patih. Sehubungan dengan pemisahan ini Bupati Soekaboemi diangkat untuk kali pertama. Bupati yang diangkat adalah Soeria Natabrata. Dengan diangkatnya Soeria Natabrata sebagai Bupati Soekaboemi maka dinasti Limbangan (Garoet) berakhir di Soekaboemi. Dengan diangkatnya Soeria Danoeningrat sebagai bupati berikutnya maka dinasti Sumedang terus belanjut.     

Ada perbedaan waktu antara berakhirnya masa jabatan bupati Soeria Natabrata dengan berawalnya jabatan bupati Soeria Danoeningrat. Ini bukan kasus pertama di Residentie Preanger Regetschappen. Namun yang menjadi soal adalah mengapa pada masa ini 'dies-natalis' dicatat pada tahun 1930. Itu satu hal. Hal lainnya, yang penting adalah mengapa Soeria Danoeningrat yang dipromosikan menjadi Bupati Soekaboemi dan bagaimana Soeria Danoeningrat mendapatkannya? Untuk itu mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.