*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Pasar Simplicitas sudah eksis pada tahun 1834 (lihat Almanak 1834). Pasar ini berada di sisi barat land Ragoenan dan di utara land Tjinere. Pasar Simplicitas ini berada di jalur jalan sisi barat (westerweg). Ke arah selatan menuju Parong hingga ke Buitenzorg. Ke arah utara bercabang dua yang mana sisi barat menuju Kebajoran, Palmerah hingga Pasar Tanah Abang dan sisi timut melewati Bangka terus ke Mampang Prapatan lalu ke Karet dan berakhir di Pasar Tanah Abang. Pasar Simplicitas ini kelak disebut Pasar Pondok Laboe.
Pasar Simplicitas sudah eksis pada tahun 1834 (lihat Almanak 1834). Pasar ini berada di sisi barat land Ragoenan dan di utara land Tjinere. Pasar Simplicitas ini berada di jalur jalan sisi barat (westerweg). Ke arah selatan menuju Parong hingga ke Buitenzorg. Ke arah utara bercabang dua yang mana sisi barat menuju Kebajoran, Palmerah hingga Pasar Tanah Abang dan sisi timut melewati Bangka terus ke Mampang Prapatan lalu ke Karet dan berakhir di Pasar Tanah Abang. Pasar Simplicitas ini kelak disebut Pasar Pondok Laboe.
Landhuis Simplicitas, 1880 |
Sejauh ini, sejarah Pondok Labu kurang tergali
dengan baik. Padahal Pondok Labu dengan nama lama Pasar Simplicitas sudah sejak
masa lampau diketahui keberadaannya. Untuk menambah pengetahuan kita, upaya
pendokumentasian sejarah Pondok Labu perlu dilakukan. Mungkin tidak terlalu
penting, tetapi dengan menganggap demikian maka tidak akan pernah diketahui apa
yang pernah terjadi di kelurahan Pondok Labu pada masa lampau. Mari kita
telusuri sumber-sumber tempo doeloe.