Rabu, 20 Januari 2021

Sejarah Banten (27): Kereta Api Banten Bermula di Rangkasbitung (Menuju Anyer dan Labuhan); Kereta Api Komuter Batavia

 

*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Banten, klik Disini

Sejarah kereta api Banten pada dasarnya adalah sejarah kereta api ruas Rangkasbitung via Serang dan Tjilegon ke Anyer dan via Pandeglang ke Labuhan. Ruas jalur kereta api Batavia (Kota) ke Tangerang via Pesing dan ruas Batavia (Tanah Abang) ke Rangkasbitung via Serpong adalah sejarah kereta api Batavia (kereta komuter). Ruas Batavia-Rangkasbitung dan ruas Batavia-Tangerang sama halnya dengan ruas Batavia-Buitenzorg vias Depok  dan Batavia-Cikarang via Bekasi.

Pada era Hindia Belanda, pembangunan dan pengembangan moda transportasi kereta api tidak mengikuti proses politik, tetapi mengikuti hukum ekonomi. Ibarat kate, lu jual gua beli. Hal itulah mengapa jalur kereta api Jakarta (Batavia) ke Tangerang buntu, tidak tersambung ke Serang (ibukota Residentie Banten). Sebaliknya jalur kereta api dari Batavia dikembangkan ke arah barat daya menuju Rangkasbitung (Afdeeling Lebak, Residentie Banten). Apa yang menjadi dasar hukum ekonomi terbentuk? Di sepanjang jalur Kota-Tangerang untuk melayani produksi dan penduduk di tanah-tanah partikelir, Demikian juga di sepanjang jalur Tanah Abang-Rangkasbitung. Praktisnya sama dengan ruas jalur Batavia (Meester Cornelis) ke Buitenzorg. Oleh karena itu pembangunan jalur keretap api ke Tangerang dan Rangkasbitung untuk tujuan kereta api komuter (ulang-alik). Sejarah pengembangan kereta api di (residentie) Banten baru dimulai ketika memperluas kereta api ke Anyer via Serang dan ke Labuhan via Pandeglang. Itulah sejarah kereta api Banten (perluasan kereta api Batavia). Idemm dito pengembangan jalur kereta api Buitenzorg ke Bandoeng via Soekabomi sebagai sejarah kereta api (residentie) Preanger.

Lantas bagaimana sejarah kereta api Banten? Nah itulah fokus kita (memisahkannya dengan sejarah kereta api Batavia). Namun demikian, jaringan kereta api Banten berbasis di Rangkasbitung. Arus barang (dari dan ke) Rangkasbitung dihubungkan ke timur (Batavia), ke utara (Karangantoe) dan ke barat (Labuhan). Ruas jalur Karangantoe-Anyer bersifat sekunder. Bagaimana itu semua berlangsung? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Banten (26): Sejarah Pendidikan di Banten Dimulai di Serang; ELS, Inlandsche School, OSVIA dan Normaal School (Guru)

 

*Untuk melihat seluruh artikel Sejarah Banten, klik Disini

Sejarah pendidikan di Banten sesungguhnya termasuk awal, bahkan sebelum ada sekolah untuk pribumi di Batavia, di Banten tepatnya di Serang sudah ada sekolah untuk pribumi yang didirikan oleh pemerintah. Namun yang menjadi pertanyaan adalah mengapa tidak cepat tumbuh dan berkembang seperti di tempat lain?.Ketika tiba saatnya, putra-putra Banten dapat mencapai pendidikan setinggi-tingginya: Hussein Djajadinigrat orang pribumi pertama yang meraih gelar doktor (Ph.D) di Leiden pada tahun 1913.

Ketika Pemerintahan Hindia Belanda mulai berjalan normal, pada tahun 1819 sudah mulai dibentuk sekolah untuk anak-anak pribumi untuk lebih mengenal pendidikan modern (aksara Latin). Namun sekolah-sekolah yang didirikan di Batavia, Soerabaja dan Semarang dan kemudian disusul di Padang, tetapi tidak mendapat respon yang baik dari orang tua yang berpikir bahwa sekolah belum dibutuhkan anak-anak dan orang tua membutuhkan tenaga mereka untuk produksi. Sekolah untuk pribumi mati suri, sementara sekolah untuk anak-anak Eropa (Belanda) terus eksis. Akan tetapi kesadaran perlunya pendidikan itu secara perlahan meningkat. Di Soeracarta mulai banyak didirikan sekolah (berbahasa campura Melayu dan Jawa). Pada tahun 1846 Residen Padangsche mendirikan sekolah di Fort de Kock lalu pada tahun 1849 di Afdeeling Mandailing en Angkola (Residentie Tapanoeli) asisten residen mendirikan sekolah. Pada tahun 1851 di Soerarta didirikan sekolah guru Kweekschool tot opleiding van Inlandsche Onderwijzers (Kweekschool) yang diasuh oleh DW Palmer van den Broek (yang dibantu oleh J van Hangen). Inilah sekolah guru untuk pribumi yang pertama untuk mempercepat pengadaan guru yang lebih banyak.

Lantas bagaimana sejarah pendidikan di Banten? Pendirian sekolah untuk pribumi di Residentie Banten ditempatkan di ibu kota baru di Serang pada tahun 1851 (tahun yang mana sekolah guru Kweekschiool di Soeracarta didirikan). Bagaimana semua itu bermula? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.