Jumat, 07 Mei 2021

Sejarah Kota Medan (80): Sejarah Gunung Sinabung dan Gunung Sibayak;Dua Gunung Berapi Aktif Sejak Dulu hingga Masa Kini


*Semua artikel Sejarah Kota Medan dalam blog ini Klik Disini 

Beberapa hari terakhir ini gunung Sinabung kembali menunjukan aktivitas untuk kesekian kali dalam satu dekade terakhir ini. Bahkan hari ini dilaporkan aktivitas gunung Sinabung mengalami erupsi seperti yang dilaporkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Hari ini gunung Sinabung menyemburkan abu vulkanik setinggi 2.000 meter. Yang diperlukan saat ini adalah agar penduduk di sekitar gunung Sinabung tetap waspada, lebih-lebih situasi dan kondisi yang dihadapi masik pandemik.

Gunung Sinabung berada di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatra Utara. Tidak jauh dari Kota Medan. Gunung Sinabung sejatinya tidak berdiri sendiri, tetangga gunung Sinabung adalah gunung Sibayak. Dua gunung ini diketahai sudah sejak lama sebagai dua gunung aktif. Gunung Sinabung tingginya 2.460 meter. Berdasarkan keterangan yang ada di Wikipedia, disebutkan gunung Sinabung pernah tercatat meletus tahun 1600, Akan tetapi sejak itu disebutkan tidak pernah aktif hingga mendadak aktif kembali dengan meletus pada tanggal 27 Agustus 2010.

Bagaimana sejarah gunung Sinabung di Tanah Karo? Seperti disebut di atas, muncul pertanyaan apakah gunung Sinabung baru aktif sejak 2010 setelah lama tidak aktif? Lantas bagaimana pula sejarah gunung Sibayak? Yang jelas gunung Sinabung dan gunung Sibayak terkait satu sama lain karena berada di rantai gunung yang sama dan paling dekat satu sama lain. Lalu bagaimana sejarah yang sebenarnya dari dua gunung tersebut? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.