Kamis, 03 Juni 2021

Sejarah Filipina (36): Arca Prasasti Zaman Kuno Filipina, Berasal? Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Majapahit atau Kerajaan Aru?

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Filipina dalam blog ini Klik Disini

Sejarah di pulau-pulau di Filipina diduga kuat masih muda seperti halnya di pulau Sulawesi dan pulau-pulau di Maluku. Pendapat ini hanya didasarkan tidak adanya situs candi dan prasasti yang berasal dari zaman kuno. Pulau-pulau di Filipina meski begitu dekat ke Tiongkok, tetapi dari aspek kebudayaan di Filipina pada awalnya merujuk dari arah barat dan kemudian diperkaya dari Tiongkok dan Jepang. Meski tidak ada candi, bahkan di Semenanjung Malaya hanya diitemukan candi di Kedah, sejumlah benda-benda kuno ditemukan yang diduga pada era Kerajaan Aru, Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majapahit. Namun yang menjadi pertanyaan adalah tanda-tanda zaman kuno yang dapat dipelajari pada masa ini di Filipina, siapa yang membawa.

Pada zaman kuno, di Hindia Timur (Nusantara) paling tidak terdapat dua dua kerajaan awal yakni di pantai barat Sumatra (Kerajaan Aru) dan di pantai utara Jawa (Kerajaan Tarumanagara). Memperhatikannya, di Sumatra muncul Kerajaan Sriwijaya dan di Jawa muncul kerajaan Kalingga. Selanjutnya kerajaan-kerajaan bertambah banyak seperti Kerajaan Kadaram, Kerajaan Lamuri, Kerajaan Malaya, Kerajaan Mauli (Dharmasraya), Kerajaan Mataram (Kuno), Kerajaan Kadiri, Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majpahit. Tiga Kerajaan yang sejaman (Kerajaan Aru, Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Majaphit) diduga kuat pulau-pulau di Filipina tumbuh dan berkembang sebagai pusat perdagangan tersier.

Lantas bagaimana sejarah zaman kuno di Filipina? Seperti disebut di atas, tidak ditemukan candi tetapi ditemukan arca dan prasasti. Lalu bagaimana sejarah awal zaman kuno di pulau-pulau Filipina hingga muncul arca dan prasasti? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.