*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Tahapan
perkembangan perdagangan di nusantara dimulai di Sumatra bagian utara dengan
perdagangan komodiri kuno terutama emas, kamper, kemenyan dan gading. Era
keemasan ini terbentuk Kerajaan Aru di wilayah Tapanuli yang sekarang dengan
pelabuhan utama di Baroes dan Binanga. Era berikutnya adan perdagangan komoditi
beras di Jawa yang menjebabkan Sumatra ekspansi ke Jawa yang kemudian terbentuk
Mataram Kuno, Kediri, Singhasari dan Majapahit. Tahap berikutnya adalah
komodiri perdagangan rempah-rempah dari Maluku seperti pala dan cengkeh
(sebelum berkembangnya era lada di Sumatra dan Jawa). Era rempah-rempah di
Maluku inilah yang menyebabkan kehadiran pelaut/pedagang Eropa datang yang
dimulai Portugis dan disusul Spanyol. Kahadiran pendatang baru Belanda (VOC)
tidak hanya mengubah sejarah Maluku, juga sejarah nusantara secara keseluruhan
(menjadi Hindia Belanda).
Indonesia Timur atau disebut juga Kawasan Timur
Indonesia adalah sebuah kawasan di bagian timur Indonesia yang meliputi
Sulawesi, Kepulauan Nusa Tenggara (termasuk Bali), Kepulauan Maluku, dan Papua.
Pada masa Hindia Belanda, kawasan ini pernah tergabung dalam satu provinsi
(gouvernement) bernama Timur Raya (Groote Oost) dengan ibu kota Makassar.
Selanjutnya pada masa pemerintahan Republik Indonesia Serikat (RIS), kawasan
Indonesia Timur (kecuali Papua) juga menjadi negara bagian bernama Negara
Indonesia Timur (1946–1950), yang dibentuk setelah dilaksanakan Konferensi
Malino pada tanggal 16-22 Juli 1946 dan Konferensi Denpasar dari tanggal 7-24
Desember 1946. Pada masa sekarang, Indonesia Timur terdiri dari 13 provinsi,
dengan pusat-pusat ekonomi utamanya meliputi Makassar, Denpasar, dan Manado.
Seiring dengan semangat otonomi daerah dan prioritas pembangunan nasional,
perekonomian kawasan Indonesia Timur terus bertumbuh. (Wikipedia).:
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Indonesia di Indonesia Timur? Seperti disebut di
atas, kawasan Indonesia Timur secara nyata terbentuk dengan kehadiran orang
Eropa (sejak era Portugis). Dalam kehadiran orang Eropa, khususnya Belanda
(sejak era VOC) banyak pejuang pribumi yang muncul di Indonesia Timur, tidak
hanya di Maluku, juga di Sulawesi dan Nusa Tenggara (termasuk Bali) serta
Papua. Lalu bagaimana sejarah Indonesia Timur? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.