Selasa, 21 November 2023

Sejarah Bahasa (131):Bahasa Indonesia oleh UNESCO Bahasa Dunia; Bahasa Melayu Bahasa Daerah, Bahasa Indonesia Mendunia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization, UNESCO, Prancis merupakan badan khusus PBB yang didirikan pada 1945. UNESCO memiliki anggota 191 negara. Tujuan organisasi adalah mendukung perdamaian dan keamanan dengan mempromosikan kerja sama antar negara melalui pendidikan, ilmu pengetahuan, dan budaya. Badan ini telah menetapkan Bahasa Indonesia sebagai bahasa UNESCO. Mantap.


Bahasa Indonesia Ditetapkan sebagai Bahasa Resmi Konferensi Umum UNESCO. Tuesday, 21/November/2023. Paris, Prancis – Bahasa Indonesia berhasil ditetapkan sebagai bahasa resmi atau official language Konferensi Umum (General Conference) UNESCO. Keputusan tersebut ditandai dengan diadopsinya Resolusi 42 C/28 secara konsensus dalam sesi Pleno Konferensi Umum ke-42 UNESCO (20/11) di Markas Besar UNESCO di Paris, Prancis. Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-10 yang diakui sebagai bahasa resmi Konferensi Umum UNESCO, bersama enam bahasa resmi PBB (Bahasa Inggris, Arab, Mandarin, Prancis, Spanyol, Rusia), serta Bahasa Hindi, Italia, dan Portugis. Dengan ditetapkannya hal ini, maka Bahasa Indonesia dapat dipakai sebagai bahasa sidang, dan dokumen-dokumen Konferensi Umum juga dapat diterjemahkan ke Bahasa Indonesia. (lihat https://kemlu.go.id/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Indonesia bahasa UNESCO bahasa Dunia? Seperti disebut di atas bahasa Indonesia telah ditetapkan UNESCO sebagai bahasa resmi. Dalam hal ini bahasa Melayu bahasa daerah, bahasa Indonesia bahasa Internasional. Lalu bagaimana sejarah bahasa Indonesia bahasa UNESCO bahasa Dunia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Catur (23): Juara Catur Indonesia Sejak Era Percasi, 1953;Master Pertama Han Liong Tan dan Para Grandmaster Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini

Juara catur adalah impian setiap pecatur di Indonesia. Bahkan sejak tempo doeloe semasa era Hindia Belanda. Juara catur mulai dari juara klub dan juara perserikatan (daerah dan nasional). Juara catur di turnamen internasional/dunia adalah impian lebih lanjut dari para pecatur berprestasi Tidak mudah naik untuk setiap jenjang kejuaraan/turnamen, tapi pecatur yang berhasil melampauinya itulah juara catur.


Utut Adianto Wahyuwidayat (lahir 16 Maret 1965) adalah seorang pecatur Indonesia. Ia sering dianggap sebagai pecatur terbaik yang pernah dimiliki Indonesia. Ia adalah Grandmaster (GM) dengan peringkat tertinggi di Indonesia saat ini. Pada tahun 1973, saat berusia 8 tahun belajar di klub catur Kencana Chess Club. Pada tahun 1978 memenangkan Kejuaraan Junior Jakarta pada usia 12; Juara Junior Nasional pada tahun 1979; memenangkan Kejuaraan Catur Indonesia 1982. Utut Adianto dianugerahi gelar Grandmaster pada tahun 1986 sebagai termuda Indonesia usia 21 tahun (kini rekor itu Susanto Megaranto pada usia 17 tahun). Antara 1995 dan 1999, Utut Adianto Utut Adianto mempertahankan peringkat Elo lebih dari 2600. Pada tahun 1999 berpartisipasi dalam kejuaraan dunia FIDE di Las Vegas. Utut Adianto kini adalah ketua Federasi Catur Indonesia (PERCASI), bersama Machnan R. Kamaluddin, Eka Putra Wirya dan Kristianus Liem. Utut Adianto mendirikan sekolah catur. Pada tahun 2005, Adianto dianugerahi gelar Pelatih Senior FIDE. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah juara-juara catur Indonesia sejak era Percasi? Seperti disebut di atas, juara catur adalah pecatur berbakat yang mampu melewati berbagai pertandingan dalam kejuaraan/turnamen catur. Gelar (master/grands master) diraih dalam kejuaraan. Master pertama Indonesia Han Liong Tan dan para grandmaster Indonesia. Lalu bagaimana sejarah juara-juara catur Indonesia sejak era Percasi? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Senin, 20 November 2023

Sejarah Bahasa (130): Bahasa Manusela di Pulau Seram dan 'Aluk To Dolo' Mindanao; Bahasa dan Religi Tradisi di Pulau Seram


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Manusela atau Wahinama adalah sebuah bahasa dalam rumpun bahasa Seram yang dituturkan di Pulau Seram. Bahasa Manusela adakanya tertukar dengan bahasa Nuaulu. Kepercayaan tradisi di pulau Seram oleh suku Manusela.


Suku Manusela atau Suku Wahai di pegunungan Manusela Utara Seram dan di sepanjang Teluk Teluti di selatan Seram. Suku Manusela mengikuti kepercayaab Naurus, yang mungkin datang dari Kerajaan Hindu Butuan di Pulau Mindanao atau Aluk' to Dolo, kepercayaan suku Toraja. Naurus adalah kombinasi tradisi Hindu dan animisme. Tidak banyak yang diketahui tentang agama mereka, tapi agama mereka mungkin termasuk menyembah Hindu dan dewa-dewa animisme dewa dengan pengaruh yang datang dari Mindanao selama periode awal. Kehadiran Hindu ini dibuktikan dari fakta bahwa para arkeolog telah menemukan beberapa patung dewa Hindu di Mindanao. Suku Nuaulu yang tinggal di 10 desa di barat laut Manusela memiliki bahasa yang mirip dengan Manusela dan memiliki jumlah penduduk sebesar 400. Suku Manusela sering keliru dianggap sebagai suku Nuaulu karena mereka memakai pakaian tradisional (kain merah di kepala) seperti orang Nuaulu. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Manusela di pulau Seram dan Aluk To Dolo di Mindanao? Seperti disebut di atas bahasa Manusela ditututkan kelompok populasi di pulau Seram. Bahasa dan kepercayaan tradisi di pulau Seram. Lalu bagaimana sejarah bahasa Manusela di pulau Seram dan Aluk To Dolo di Mindanao? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Catur (22): Kejuaraan Catur di Indonesia Sejak Era Hindia Belanda; Juara-Juara Catur Indonesia dari Masa ke Masa


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini

Dalam catatan sejarah kejuaraan nasional catur di Indonesia (Pertjasi) dimulai tahun 1953 di Solo. Itu satu hal. Bagaimana dengan sebelumnya? Kejuaraan catur Hindia Belanda (NISB) dimulai tahun 1916 di Garoet. Itu hal lain. NISB didirikan di Djogjakarta tahun 1914 dan diresmikan tanggal 1 Januari 1915. Pada tahun 1915 NISB menyelenggarakan kejuaraan (turnamen). Mengapa kejuaraan resmi NISB baru dicatat 1916? Bagaimana dengan kejuaraan Pertjasi di Solo tahun 1953?


Kejuaraan Catur Indonesia diselenggarakan oleh Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), Federasi Catur Indonesia. Percasi didirikan pada tahun 1948 di Yogyakarta, meskipun tanggal pendirian resminya 17 Agustus 1950, ketika undang-undang dan anggaran rumah tangganya diberlakukan. Kantornya akan pindah ke Jakarta pada tahun 1955. Kejuaraan Indonesia pertama diakui oleh Percasi akan diadakan di Surakarta pada tahun 1953, meskipun ada klaim kejuaraan nasional memiliki tempat yang diambil di Semarang pada tahun 1952. Ardiansyah memegang rekaman untuk sebagian besar kejuaraan dimenangkan dengan lima. Sejak 1978, kejuaraan wanita telah diadakan secara bersamaan dengan membuka kejuaraan. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah kejuaraan nasional catur di Indonesia sejak era Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, kejuaraan catur sudah diselenggarakan sejak era Hindia Belanda. Bagaimana dengan juara-juara catur Indonesia masa ke masa? Lalu bagaimana sejarah kejuaraan nasional catur di Indonesia sejak era Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Minggu, 19 November 2023

Sejarah Bahasa (129): Bahasa Tana Bahasa Tua di Maluku Makin Banyak Punah; Pulau Haruku, Pulau Saparua dan Pulau Nusalaut


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Tana adalah bahasa tua digunakan di pulau Ambon dan Maluku Tengah (Haruku, Saparua, Nusalaut, dan pulau-pulau lainnya). Bahasa Tana juga disebut bahasa ibu di kepulauan Maluku. Bahasa Tana dalam bahasa Alifuru adalah Souw Upuko-Lusikolu. Pada masa dikenal aksara Alifuru adalah sebuah sistem tulisan di Maluku, berasal dari kebudayaan suku Alifuru dan umumnya hanya digunakan untuk menulis dalam bahasa tana (bahasa yang hanya digunakan dalam upacara adat).


Bahasa Tana, Aksara Alifuru dan Nasib Bahasa Lokal di Maluku. M. Thaha Pattiiha. Dalam beberapa waktu terakhir ini, dirisaukan pemberitaan hasil penelitian terhadap bahasa-bahasa umat manusia di seluruh dunia. Sebagian bahasa yang sebelumnya digunakan dalam komunitas masyarakat lokal dipastikan telah punah, sebagian lagi dikhawatirkan karena sedang berada didalam situasi terancam dan bahkan menuju kepunahan. Kepulauan Maluku, memiliki kekayaan bahasa khusus disebut bahasa tana, juga terdapat ratusan bahasa lokal. Tetapi bahasa-bahasa lokal yang sudah dimasukan di dalam dafatar bahasa-bahasa, sebagian dinyatakan telah punah, dan sejumlah bahasa masuk kategori sedang menuju kepunahan. Bahasa Tanah (baca; bahasa-tana), disebut dalam bahasa Alifuru; Souw Upuko-Lusikolu - bahasa nenek-moyang Alifuru, kata rujukan yang pasti menunjuk kepada bahasa asli bangsa Alifuru. Bahasa-tana adalah bahasa ibu - Mather Language, karena merupakan ibu dari berbagai bahasa lokal yang tercipta kemudian hari dan digunakan oleh komunitas-komunitas masyarakat lokal yang ada di seluruh kepulauan Maluku. (https://www.academia.edu/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Tana di Maluku, bahasa tua makin banyak punah? Seperti disebut di atas bahasa Tana dituturlam di kepulauan Maluku, suatu bahasa yang tersisa seiring dengan terbentuk bahasa-bahasa local. Pulau Haruku, pulau Saparua dan pulau Nusalaut. Lalu bagaimana sejarah bahasa Tana di Maluku, bahasa tua makin banyak punah? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Catur (21): Persatuan Catur Seluruh Indonesia dan Federasi Catur Dunia; NISB, FIDE dan Pertjasi Sejak Era Hindia Belanda


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Catur dalam blog ini Klik Disini

Seperti halnya dalam sepak bola (PSSI dan FIFA), perserikatan catur Indonesia (Percasi) memiliki hubungan timbal balik dengan federasi catur dunia (FIDE). Relasinya tidak hanya soal pengakuan, juga menjadi fondasi baru dalam proses pembinaan dan pengembangan catur di Indonesia. Pecatur Indonesia sejak era Hindia Belanda tidak cukup hanya pada level pencapaian Si Narsar, Si Hoekoem dan Baris Hutagalung. Dengan pengakuan FIDE, pecatur Indonesia di Pertjasi membuka jalan untuk mencapai master catur internasional seperti yang dicapai oleh Han Liong Tan Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982


Ketua Umum PB Percasi GM Utut Adianto Buka Kejuaraan Catur FIDE Rating di SCUA. Mike Wangge. Rabu, 1 November 2023. Porosjakarta.com. Jakarta. Ketua Umum Pengurus Besar Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia), Grandmaster (GM) Utut Adianto, membuka Kejuaraan Catur FIDE Rating di SCUA Bekasi tanggal 1 hingga 5 November 2023. Hal ini disampaikan oleh Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PB Percasi, Kristianus Liem, ketika dihubungi di Jakarta. Dalam penjelasannya, Kristianus Liem mengungkapkan tujuan dan manfaat dari kejuaraan ini. Kejuaraan Catur FIDE Rating ini bertujuan untuk meningkatkan elo-rating dari pecatur nasional. GM Utut Adianto, selaku Ketua Umum PB Percasi, telah beberapa kali menyatakan bahwa PB Percasi berkomitmen untuk menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan guna meningkatkan prestasi pecatur nasional. Namun, utamanya semuanya akan bergantung pada semangat dan dedikasi para pecatur untuk mencapai kemajuan dalam olahraga catur ini. Kejuaraan Catur FIDE Rating yang diikuti 70 lebih pecatur nasional. (https://www.porosjakarta.com/)

Lantas bagaimana sejarah Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) dan Federasi Catur Dunia FIDE? Seperti disebut di atas adanya relasi antara perserikatan catur nasional (Pertjasi) dan federasi catur dunia (FIFE) dimungkinkan pecatur Indonesia mendapat gelar (master dan grandmaster). Semuanya bermula sejak NISB, FIDE, Pertjasi pada era Hindia Belanda. Lalu bagaimana sejarah Percasi (Persatuan Catur Seluruh Indonesia) dan Federasi Catur Dunia FIDE? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.