Sabtu, 02 Desember 2023

Sejarah Bahasa (151): Bahasa Ibanag Pulau Luzon di Utara Filipina; Apakah Terhubung Bahasa-Bahasa Penduduk Asli di Taiwan?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Ibanag (Ybanag atau Ibanak) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan oleh suku Ibanag di Filipina (timur laut provinsi Isabela dan Cagayan) yang juga fasih berbahasa Iloko, basantara di Luzon utara. Nama Ibanag merupakan gabungan dari kata I, berarti "orang", dan bannag, berarti "sungai".


Bahasa ini mirip dengan Gaddang, Itawis, Atta, Yogad, Isneg, dan Malaweg. Di Tuguegarao, sebelum orang Spanyol datang, bahasanya adalah Irraya (dialek Gaddang yang hampir punah). Bangsa Spanyol memperkenalkan Ibanag ke kota dari Lal-lo (sebelumnya kota Nueva Segovia) dan menjadikan bahasa tersebut sebagai basantara di Filipina timur laut. Tetapi dengan didatangkannya penutur Iloko, bahasa tersebut telah menjadi basantara umum di daerah itu sejak akhir abad ke-20. Ibanag dari kota-kota di Cagayan utara, meliputi Abulog, Aparri, Camalaniugan, Pamplona dan Lallo, cenderung mengganti lafal p menjadi f. Beberapa kata masa sekarang seperti innafi (nasi), bavi (babi), afi (api), tercantum dalam catatan-catatan Spanyol sebagai innafuy, bavuy, dan afuy. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Ibanag di utara pulau Luzon Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Ibanag dituturkan orang Ibanag. Apakah kelompok populasi terhubung dengan bahasa-bahasa penduduk asli di Taiwan? Lalu bagaimana sejarah bahasa Ibanag di utara pulau Luzon Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (150): Bahasa Proto Filipina dan Bahasa Proto Melayu di Malaya; Bahasa Austronesia - Kelompok Populasi Nusantara


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Proto-Melayu, Purwa-Austronesia Nusantara, sering disebut "Melayu Tua" adalah istilah menyebut ras malayan mongoloid "gelombang" pertama pendudukan Nusantara oleh penutur bahasa Austronesia. Melayu Tua di Indonesia adalah: Rejang, Kubu Sigulai Nias Mentawai Kerinci Batak Enggano Gayo Devayan Alas Singkil Dayak Toraja Minahasa Sangir. Teori ini tidak lagi diakui. Di Malaysia, istilah Proto-Melayu masih digunakan untuk sebuah suku bernama Orang Asli.


Bahasa Proto-Filipina (juga disebut sebagai bahasa Purwa-Filipina atau bahasa Filipina Purba) adalah rekonstruksi bahasa proto dari semua rumpun bahasa Filipina, yang merupakan sub-kelompok dari rumpun bahasa Austronesia termasuk bahasa-bahasa yang dituturkan di bagian utara Sulawesi, Indonesia. Proto-Filipina tidak memiliki bukti tertulis, tetapi rekonstruksi linguistik melalui metode perbandingan telah menemukan kesamaan umum di antara bahasa-bahasa yang tidak dapat dijelaskan secara kebetulan atau serapan kata di Filipina. Di bawah ini adalah tabel yang membandingkan kosakata inti dari bahasa Filipina modern dalam kaitannya dengan inovasi Proto-Filipina berikut. Perhatikan bahwa vokal beraksen (misalnya á) di bawah Proto-Filipina menunjukkan tekanan, sedangkan q mewakili konsonan letup celah-suara. Proto Filipina-Tagalog-Iloko-Kapampanga-Bisay-Indonesia: ásu-aso-aso-asu-anjing; baláy-bahay-balay-bale-balay-balai-rumah; ŋájan-pangalan ngalan-nagan-ngalan-pangalan ngalan ngaran-nama; táu-tao-tao-tau-taw-manusia (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Proto Filipina dan kelompok populasi Proto Melayu di Malaya? Seperti disebut di atas bahasa proto-Filipina di wilayah Filipina. Bahasa Austronesia dan kelompok populasi di Nusantara. Lalu bagaimana sejarah bahasa Proto Filipina dan kelompok populasi Proto Melayu di Malaysia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Jumat, 01 Desember 2023

Sejarah Bahasa (149): Bahasa Iloko Bahasa Ilokano Bahasa Ilocanos Pantai Barat Laut Pulau Luzon Filipina; Luzon hingga Hawaii


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Ilocanos (Ilocano: Tattao nga Iloko / Ilokano), Ilokanos, atau suku Iloko adalah kelompok etnolinguistik Filipina terbesar ketiga. Mereka sebagian besar tinggal di Wilayah Ilocos, di pesisir barat laut Luzon, Filipina. Bahasa asli masyarakat Ilocano adalah bahasa Ilocano (atau Ilokano). Secara historis, masyarakat Ilocano memiliki jaringan kepercayaan dan praktik sosial yang rumit. Wilayah Ilocos adalah salah satu wilayah terpadat di Filipina.


Bahasa Iloko dituturkan di Luzon utara, Kepulauan Babuyan, Wilayah Administratif Cordillera, Lembah Cagayan, bagian utara dari Luzon Tengah, Mindoro, dan beberapa daerah di Mindanao (wilayah Soccsksargen). Bahasa ini juga dituturkan oleh perantau Filipina di Amerika Serikat di Hawaii dan California. Pada September 2012, Provinsi La Union mengeluarkan peraturan yang mengakui bahasa Iloko sebagai bahasa resmi provinsi, selain Filipino dan Inggris. Provinsi tersebut menjadi yang pertama di Filipina yang mengeluarkan peraturan melindungi bahasa pribumi. Orang-orang Ilokano adalah keturunan penutur bahasa Austronesia dari selatan Cina melalui Taiwan. Berberapa keluarga dan puak tiba dengan menggunakan viray atau bilog yang berarti perahu Istilah Iloko berasal dari i-, yang berarti "dari", dan luk, yang berarti "teluk", jadi Iloko berarti "orang dari teluk". Orang Iloko juga menyebut diri mereka Samtoy, pemendekan dari frasa bahasa Iloko saö mi ditoy, yang berarti "bahasa kita disini". (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Iloko, bahasa Ilokano, bahasa Ilocanos di pantai barat laut pulau Luzon Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Iloko dituturkan oleh orang Ilokano. Luzon hingga Hawaii. Llu bagaimana sejarah bahasa Iloko, bahasa Ilokano, bahasa Ilocanos di pantai barat laut pulau Luzon Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (148): Bahasa Suluk Bahasa Tausug di Filipina; Kepulauan Sulu Antara Wilayah Indonesia dan Wilayah Filipina


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Suluk (bahasa Suluk: Tausūg, "orang Suluk") adalah salah satu suku Bangsamoro yang berasal dari kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Perkataan Suluk berarti "berasal dari Sulu". Suku Suluk mendiami wilayah Sabah, Malaysia. Suku ini merupakan pendiri Kesultanan Sulu pada masanya. Suku Tausug atau Suluk adalah mayoritas di kepulauan Sulu dan bahasanya Bahasa Sug adalah bahasa perantara atau lingua franca.


Bahasa Suluk atau Bahasa Tausug ialah suatu bahasa yang dituturkan di wilayah Sulu di Filipina, Malaysia dan Indonesia oleh orang Tausug. Mengikut sejarah, bahasa asal Tausug atau Suluk sebenarnya adalah dari bahasa asal Orang Tagimaha (Taguima dari Basilan). Bahasa Tausug adalah bahasa perantara atau lingua franca sebelum era kesultanannya lagi hingga kini. Kaum Tausug atau Suluk berasal dari rumpun Melayu-Austronesia (Polinesia) sebagai mana masyarakat Nusantara di sekitarnya. Bahasa Sug yang mereka tutur adalah mirip bahasa Melayu lama bercampur bahasa Arab dan bahasa etnik lain di sekitar Mindanao. Suku kaum Suluk atau Tausug juga punya beberapa dialek atau slanga mengikut kawasan atau daerah di antaranya ialah slanga Tausug Tapul, Tausug Basilan, Lugus, Gimbahanun dan lain-lain. Bilangan: Tausug-Cebuano-Melayu-Kadazan-Dusun: 1 – Isa-usa-satu-iso; 2 – Duwa-duha-dua-duo; 3 - Tū-tulo-tiga-tolu; 4 – Upat-upat-empat-apat; 5 – Lima-lima-lima-limo; 6 – Unum-unom-enam-onom; 7 – Pitu-pito-tujuh-turu; 8 – Walu-walo-delapan-walu; 9 – Siyam-siyam-sembilan-siam; 10 – Hangpu-napu'o-sepuluh-hopod (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Suluk bahasa Tausug di Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Suluk dituturkan oleh orang Suluk. Kepulauan Sulu diantara wilayah Indonesia dan wilayah Filipina. Lalu bagaimana sejarah bahasa Suluk bahasa Tausug di Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Kamis, 30 November 2023

Sejarah Bahasa (147): Bahasa Aeta Bahasa Atta di Pulau Luzon di Kepulauan Filipina; Evolusi Populasi Negrito, Alifuru, Nusantara


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Aeta (Ayta atau Agta, adalah sebuah penduduk asli yang tinggal di bagian pegunungan terisolasi di pulau Luzon, Filipina. Suku tersebut dianggap merupakan Negrio to (Negrito). To adalah orang (people) dan Negrio adalah negeri (land). Kelompok penduduk asli (negrito) juga masih ada di Semenanjung (Semang) dan di pulau Andaman.


Bahasa Atta adalah sejumlah kesinambungan dialek-dialek Luzon Utara yang dituturkan oleh sebagian kelompok Aeta (Agta) di Luzon utara, Filipina. Ada tiga ragam bahasa Atta menurut Ethnologue: Atta Faire (Atta Selatan): dituturkan dekat Faire, Rizal, Cagayan; Atta Pamplona (Cagayan Utara Negrito): dituturkan di Pamplona, Cagayan; mirip dengan bahasa Ibanag; Atta Pudtol: dituturkan di Pudtol, Apayao, dan sepanjang tepian sungai Abulog di Pamplona selatan; Atta Viciosa Villa, sepertinya pernah dituturkan di Villaviciosa, Abra, kemungkinan berhubungan dengan bahasa ini, tapi tidak ada bukti yang mendukung. Reid (1994) juga menyebut beberapa tempat tinggal penutur Agta Cagayan Selatan: Minanga, Peñablanca, Cagayan; Conyan, Minanga, Peñablanca, Cagayan; Sapinit, Maconacon, Isabela; Makagaw (Dupaninan), Cagayan (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Aeta bahasa Atta di pulau Luzon kepulauan Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Aeta dituturkan oleh orang Aeta di pulau Luzon. Evolusi populasi dari Negrito, Alifuru (Austronesia) hingga Nusantara. Lalu bagaimana sejarah bahasa Aeta bahasa Atta di pulau Luzon kepulauan Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (146): Bahasa Inati di Pulau Panay Kepulauan Filipina; Sungai Pane di Padang Lawas dan Pulau Panay di Bisayak


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Ati adalah suku bangsa Negrito di Visayas di Filipina Tengah. Jumlah mereka tersebar di Pulau Boracay, Panay, dan Negros. Secara genetik, mereka identik dengan suku Negrito lain seperti Aeta di Pulau Luzon, Batak di Palawan, dan Mamanwa di Mindanao. Bahasa Inati di Filipina disingkat bahasa Ati. Suku Aeta di utara berbicara bahasa Sambalik, rumpun bahasa Luzon Tengah, Ati berbicara bahasa Bisaya yang dikenal sebagai Inati.


Bahasa Ati (Inati) adalah bahasa Austronesia dituturkan di pulau Panay, Filipina. Ragam bahasa dituturkan di Panay utara disebut Sogodnin. Pennoyer (1987) dan Reid (2013) menganggap bahasa Inati sebagai cabang tersendiri dalam rumpun bahasa Filipina. Meskipun dituturkan di daerah Visaya, bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa-bahasa Visaya serta memiliki banyak fitur yang tidak ditemukan dalam bahasa-bahasa Filipina Tengah. Inati menunjukkan beberapa perubahan bunyi yang unik dibandingkan dengan kebanyakan bahasa Filipina. Lobel (2013):75 mencantumkan komunitas Ati berikut di Filipina, dengan jumlah penduduk yang tertera dalam tanda kurung: Iloilo (1,902): Anilao, Barotac Viejo, Cabatuan, Calinog, Dueñas, Dumangas, Janiuay, New Lucena, Passi, San Miguel, San Rafael, Santa Barbara, Tigbauan, San Joaquin; Antique (4,680): Anini-y, Hamtic (3,081), Tobias Fornier (1,383), San Jose, Capiz: Dumarao; Aklan: Buruanga, Malay; Guimaras: Buenavista, Jordan, Sibunag, Nueva Valencia; Negros Occidental: Isabela; Romblon: Odiongan dan Calatrava di Pulau Tablas, dan San Jose di Pulau Carabao. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Inati di pulau Panay kepulauan Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Inati dituturkan oleh orang Inanti umumnya di pulau Panay. Nama sungai Batang Pane di Padang Lawas, nama pulau Panay di Bisayak. Lalu bagaimana sejarah bahasa Inati di pulau Panay kepulauan Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982