*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Utara di blog ini Klik Disini
Wilayah
yang berdekatan di masa lampau kerapa terjadi perpindahan penduduk. Tiongkok
begitu dekat dengan pantai barat Borneo, menjadi sebab banyak orang Cina
bermigrasi kepantai barat Kalimantan. Demikian juga orang Boegis begitu dekat
dengan pantai timur Borneo yang di masa lampau juga orang Jawa bermigrasi ke
pantai selatan Borneo. Namun yang khas adalah migrasi Orang Sulu (Filipina) ke
pantai utara Borneo di Sabah (Malaysia). Tentu saja ada migrasi dari pulau
Sumatra (Mandailing en Angkola) ke Selangor.
Orang Mandailing dan Angkola (kini Tapanuli
Bagian Selatan) bukanlah pendatang baru di dalam sejarah migrasi. Seperti
halnya orang Tiongkok yang sudah sampai ke pantai timur Sumatra, orang Angkola
Mandailing (yang saat itu disebut Kerajaan/ Kesultanan Aroe) juga sudah pula
sampai ke laut Tiongkok di pulau Paragoa (yang kini bernama pulau Palawan). Hal
itulah mengapa terdapat etnik Batak di Filipina yang terkonsentrasi di pulau
Palawan. Pulau-pulau di tenggara pulau Paragoa terbentuk mix population yang
kini menjadi etnik Soeloe. Orang-orang (Kerajaan/ Kesultanan) Soeloe inilah sebagian
yang kemudian melakukan migrasi ke pulau Borneo (Sabah). Pada tahun 1870an
orang-orang Inggris menyewa Sabah kepada (kerajaan) Soeloe. Pada waktu yang
relatif bersamaan orang-orang Inggris di di Penang dan Singapoera melakukan
aneksasi ke Selangor. Di Selangor sendiri sudah sejak lama orang-orang Angkola
en Mandailing (Tapanoeli) bermukim. Kota Kuala Lumpur (ibu kota) Malaysia
dibangun oleh orang-orang Mandailing en Angkola yang dipimpin oleh Sutan Puasa
(Lubis). Sheila Majid, penyanyi legendaris Malaysia adalah salah satu keturunan
(kerabat) Soetan Poeasa.
Bagaimana
sejarah Orang Sulu di Sabah? Yang jelas relatif waktunya bersamaan dengan sejarah orang Angkola
Mandailing (Tapanoeli) migrasi ke Malaya di Selangor. Bagaimana bisa? Sejarah masa lampau adakalanya tidak terduga pada
masa kini. Seperti
kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.