*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini
Sejarah zaman kuno lebih sulit memahaminya karena faktor ketersedian data. Tidak demikian dengan kerajan (kesultanan) yang lebih muda. Sejak era Portugis, lebih-lebih pada era VOC (Belanda) eksistensi kerajaan-kerajaan muda lebih terinformasikan. Namun fakta tidak pernah mengubah sejarah. Yang berubah adalah narasi sejarah. Hal ini karena data baru ditemukan. Sejauh penggalian data terus dilakukan, sejauh itu pula narasi sejarah diupdate terus untuk menjelaskan fakta masa lampau di zaman kuno.
Kerajaan Atjeh termasuk kerajaan yang sudah eksis dari zaman kuno. Hal ini karena kerajaan Atjeh sudah ditulis oleh para penulis-penulis pada era Portugis. Pada masa itu juga sudah banyak kerajaan-kerajaan yang eksis, salah satu diantaranya Kerajaan Aru. Untuk memahami dua kerajaan ini kita tidak perlu bantuan ahli arkeologi, karena sudah banyak tertulis pada era Portugis dan era VOC. Lantas bagaimana sejarah Kerajaan Atjeh? Untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap ada baiknya kita pelajari sejarah Kerajaan Aru? Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.