Jumat, 24 Februari 2023

Sejarah Malang (6): Dr Sjoeib Proehoeman PhD di Malang dan Pentingnya Persatuan di Malang; Radjamin Nasoetion di Soerabaja


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Siapa Sjoeib Proehoeman? Sejarahnya nyaris terlupakan. Apa hubungan Dr Sjoeib Proehoeman PhD dengan wilayah Malang dan kota Malang? Nyaris tidak ditemukan dalam narasi sejarah Malang. Sangat malang. Sjoeib Proehoeman bukanlah orang biasa, tetapi orang yang sederhana namun memiliki semangat luar biasa. Pada usia tinggi Sjoeib Proehoeman masih bermain sepak bola. Nama Sjoeib Proehoeman disebut dalam buku ‘Orang Indonesia jang Terkemoeka di Djawa (1943) dan buku ‘Di Negeri Penjajah: Orang Indonesia di Negeri Belanda, 1600-1950 (terbit 2008). Namun itu tetap tidak cukup. Okelah. Mari kita deskripsikan.


Rumah Sakit Lavalette Malang Pada Masa Hindia-Belanda Hingga Kini. Dioramalang.com, 12 September 2020. Kota Malang yang memiliki sejuta sejarah ini tidak hanya terdapat pada sebuah peninggalan milik Kerajaan Singasari maupun Majapahit. Namun di Kota Malang juga terdapat berbagai bangunan yang juga memiliki sejuta kisah dan sejarah di dalamnya. Bangunan milik kolonial Belanda pada masa itu, hingga kini masih berfungsi dengan baik. Bangunan yang dulu hingga kini tetap berdiri dan berfungsi tersebut digunakan untuk rumah sakit. Rumah sakit yang dikenal oleh masyarakat Malang dengan nama Lavalette tersebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Bahkan pendiri rumah sakit tersebut juga merupakan seorang dokter dari Belanda. Keberadaannya pun hingga saat ini masih tetap bertahan dan tidak dialihfungsikan. Namun dalam sejarahnya, Rumah Sakit Lavalette ini pernah mengalami keterpurukan yang mengharuskan sebagian bangunannya dialihfungsikan. Terlepas dari hal tersebut Rumah Sakit Lavalette mampu melewati masa keterpurukan tersebut, hingga saat ini masih digunakan sebagai layanan kesehatan masyarakat yang terpercaya (https://dioramalang.com/2020/09/12/)

Lantas bagaimana sejarah Dr Sjoeib Proehoeman PhD di Malang dan pentingnya persatuan di wilayah Malang? Seperti disebut di atas, nama Sjoeib Proehoeman nyaris tidak mendapat tempat dalam narasi sejarah Indonesia masa kini. Mengapa? Boleh jadi karena juga Namanya tidak terinformasikan di Malang. Setali tiga uang dengan Radjamin Nasoetion di Soerabaja. Hanya nama Ucok AKA yang dikenal. Lalu bagaimana sejarah Dr Sjoeib Proehoeman PhD di Malang dan pentingnya persatuan di wilayah Malang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Malang (5): Gemeente Kota Malang dan Gemeenteraad; Peta Dewan di Hindia Belanda dan Burgemeester MCH Anderman


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Wilayah Malang, dalam sejarah berpusat di kota (gemeente) Malang. Ini mirip wilayah Soerabaja berpusat di kota (gemeente) Soerabaja. Seiring dengan pembentukan provinsi di (pulau) Jawa pada tahun 1921 yang terdiri dari provice West Java, Midden Java dan Oost Java. Ibu kota province ditetapkan di Batavia, province Midden Java di Semarang dan provinsi Oost Java di Soerabaja. Dalam konteks ini gubernur province Oost Java di Soerabaja. Sementara di berbagai kota terdapat Residen, Asisten Residen dan wali kota (Burgemeester), dimana dalam hal ini burgemeester Malang di Malang yang didukung dewan kota (gemeenteraad).


Daftar wali kota masa ke masa di Kota Malang. 1919-1929 HI Bussemaker; 1929-1933 Ir. Voorneman; 1933-1936 Ir. Lakemar; 1936-1942 JH Boerstra; 1942-1945; caretaker IRAA. Sam dan Mr. Soewarso Tirtowijogo; 1945-1958 M. Sardjono Wiryohardjono; 1958-1966 Koesno Soeroatmodjo; 1966-1968 Kol. M. Ng Soedarto (caretaker); 1968-1973 Kol. R. Indra Soedarmadji; 1973-1983 Kol. Soegiyono; 1983-1983; Drs. Soeprapto; 1983-1988 dr. H Tom Uripan N, SH; 1988-1998 H. M. Soesamto; 1998-2003 Kol. Inf. H Suyitno; 2003-2013 Drs. Peni Suparto, MAP; 2013-2018 H. Moch. Anton; 2018-sekarang Drs H Sutiaji (https://malangkota.go.id/)

Lantas bagaimana sejarah gemeente (kota) Malang dan dewan kota (Gemeenteraad) Malang? Seperti disebut di atas, kota Malang menjadi tempat paling penting dan paling strategis di wilayah Malang. Dalam hal ini posisi wali kota (burgemeester) dan dewan kota (gemeenteraad) menjadi penting. Lalu bagaimana sejarah gemeente (kota) Malang dan dewan kota (Gemeenteraad) Malang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Kamis, 23 Februari 2023

Sejarah Malang (4): Pemerintahan Selama Era Pemerintah Hindia Belanda; Bagaimana Pendudukan Inggris di P Jawa (1811-1816)


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Bagaimana pemerintahan selama era Pemerintah Hindia Belanda di (wilayah) Malang? Tampaknya kurang terinformasikan. Yang sudah mulai terinformasikan hanya sebatas pemerintah di Kota Malang, sejak dijadikan sebagai kota (gemeente) pada tahun 1914. Okelah. Mari kita pelajari lebih lanjut.


Kota Malang seperti kota-kota lain di Indonesia pada umumnya baru tumbuh dan berkembang setelah hadirnya pemerintah kolonial Belanda. Fasilitas umum direncanakan sedemikian rupa agar memenuhi kebutuhan keluarga Belanda. Tahun 1821 kedudukan Pemerintah Belanda dipusatkan di sekitar Kali Brantas. Tahun 1824 Malang mempunyai Asisten Residen. Pada Tahun 1879, di Kota Malang mulai beroperasi kereta api dan sejak itu Kota Malang berkembang dengan pesatnya. Berbagai kebutuhan masyarakat semakin meningkat terutama akan ruang gerak melakukan berbagai kegiatan. Akibatnya terjadilah perubahan tata guna tanah, daerah yang terbangun bermunculan tanpa terkendali. Perubahan fungsi lahan mengalami perubahan sangat pesat, seperti dari fungsi pertanian menjadi perumahan dan industri. Sejalan perkembangan tersebut di atas, urbanisasi terus berlangsung dan kebutuhan masyarakat akan perumahan meningkat di luar kemampuan pemerintah, sementara tingkat ekonomi urbanis sangat terbatas. Tahun 1882 rumah-rumah di bagian barat kota didirikan dan kota didirikan alun-alun dibangun. Tanggal 1 April 1914 Malang ditetapkan sebagai Kotapraja dan dan tanggal 8 Maret 1942 Malang diduduki Jepang (https://malangkota.go.id/)

Lantas bagaimana sejarah pemerintahan selama era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti disebut di atas, sejarah pemerintahan di (wilayah) Malang kurang terinformasikan. Lalu bagaimana sejarah pemerintahan selama era Pemerintah Hindia Belanda? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Malang (3): Wilayah Malang Era Mataram dan Selama Era VOC; Apa Potensi Perdagangan Wilayah Gunung di Malang?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Malang adalah wilayah yang belum lama dikenal. Tuban, Sidaju, Soerabaja dan Pasoeoroan di wilayah pantai sudah lebih dahulu dikenal. Hal serupa juga dengan Bandoeng yang belum lama dikenal. Yang dikenal lebih awal adalah Batavia, Karawang dan Indramajoe. Wilayah pedalaman yang dapat dikatakan sudah dikenal sejak awal adalah Mataram dimana salah satu kraton terdapat di Kartosoera.


Sebelum mulai dibangun, Malang adalah daerah pegunungan liar yang masih jarang penduduknya. Namun beberapa orang yang tidak suka dengan VOC dan Mataram lari dan mendiami daerah ini. Nama Malang sudah dikenal sejak tahun 1710 yang berarti “melintang”. Kerajaan Mataram sendiri tidak pernah bisa memerintah wilayah ini karena banyaknya oposisi dan kerajaan yang semakin lemah karena perpecahan. Banyaknya pemberontak yang bersembunyi di Malang tentu akhirnya membuat VOC geram. Akhirnya dengan pasukan gabungan dari VOC dan sekutunya, menyerang Malang. Sejak tahun 1716, VOC kemudian menguasai Malang dan kemudian mendirikan benteng di wilayah yang sekarang telah menjadi rumah sakit Celaket atau Rumah Sakit Saiful Anwar. (https://www.boombastis.com/sejarah-kota-malang/)

Lantas bagaimana sejarah wilayah Malang pada era Mataram dan selama era VOC? Seperti disebut di atas, wilayah Malang adalah wilayah yang belum lama dikenal, relative terhadap kota-kota di wilayah pantai. Wilayah Mataram sudah sejak awal dikenal. Lalu bagaimana sejarah wilayah Malang pada era Mataram dan selama era VOC? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Rabu, 22 Februari 2023

Sejarah Malang (2): Geomorfologis Malang Kota; Malang Wilayah Gunung, Mojokerto, Soerabaja dan Pasoeroean di Wilayah Pantai


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Kota Malang disebut wilayah cekungan yang berada di ketinggin. Ini mirip dengan cekungan Bandoeng. Ada yang menyebut cekungan Bandung adalah eks danau purba di pegunungan. Bagaimana dengan cekuangan Malang. Secara geomorfologis wilayah kota Bandung adalah satu hal, wilayah kota Malang hal lain lagi. Bagaimana dengan kota Mojokerto sendiri?   


Wilayah cekungan Malang telah ada sejak masa Prasejarah. Banyaknya sungai mengalir membuat wilayah Malang menjadi kawasan pemukiman. Wilayah Dinoyo dan Tlogomas merupakan kawasan pemukiman prasejarah. Terdapat berbagai prasasti (misalnya Prasasti Dinoyo), bangunan percandian dan bekas saluran drainase. Kota Malang terletak di tengah-tengah kabupaten Malang. Bagian selatan Kota Malang dataran tinggi cukup luas; bagian utara dataran tinggi yang subur; bagian timur merupakan dataran tinggi dengan keadaan kurang subur; dan bagian barat merupakan dataran tinggi yang luas dan kini menjadi daerah pendidikan. Kota Malang dilalui oleh sungai terpanjang kedua di Pulau Jawa setelah Bengawan Solo, yaitu Sungai Brantas yang mata airnya terletak di lereng Gunung Arjuno di sebelah barat laut kota. Sungai kedua terpanjang di Malang adalah Sungai Metro yang melalui Kota Malang. Kota Malang terletak di dataran tinggi. Kota ini terletak pada ketinggian antara 440—667 M dpl. Titik tertinggi kota ini berada di CitraGarden City Malang, sebuah kota mandiri, sedangkan wilayah terendah Kota Malang berada di kawasan Dieng. Kota Malang dikelilingi oleh beberapa gunung serta pegunungan. Kota ini dikelilingi oleh Gunung Arjuno di sebelah utara; Gunung Semeru dan Gunung Bromo di sebelah timur; Gunung Kawi dan Gunung Panderman di sebelah barat. (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah geomorfologis kota Malang? Seperti disebut di atas, Malang berada di wilayah gunung, sementara Mojokerto, Soerabaja dan Pasoeroean berada di wilayah pantai. Bagaimana kaitannya? Lalu bagaimana sejarah geomorfologis kota Malang? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Malang (1): Asal Usul Malang Sejak Kerajaan Kanjuruhan; Wilayah Malang dari Masa ke Masa Statusnya Menjadi Kota 1914


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Malang dalam blog ini Klik Disini

Kanjuruhan, kerajaan era Hindoe Boedha di Jawa bagian timur. Kerajaan ini disebut pusatnya berada di dekat Kota Malang sekarang. Kanjuruhan diduga telah berdiri pada abad ke-8. Dalam prasasti Dinoyo, rajanya disebut Gajayana. Wilayah Malang berpusat di Kota Malang, yang statusnya menjadi kota pada tahun 1914.


Malang, sebuah kota terletak di provinsi Jawa Timur. Kota ini didirikan masa Pemerintahan Belanda 1 April 1914, EK Broeveldt sebagai wali kota pertama. Kota ini menyimpan peninggalan masa Kerajaan Kanjuruhan hingga Belanda. Asal usul penamaan Malang sampai sekarang masih diperdebatkan oleh para ahli sejarah. Nama "Malang" muncul pertama kali pada Prasasti Pamotoh/Ukirnegara (1120 Saka/1198 Masehi) yang ditemukan pada tanggal 11 Januari 1975 oleh seorang administrator perkebunan Bantaran di Wlingi, Kabupaten Blitar. Dalam prasasti tembaga tersebut, tertulis salah satu bagiannya (dengan terjemahannya sebagai berikut) sebagai berikut. ...taning sakrid Malang-akalihan wacid lawan macu pasabhanira dyah Limpa Makanagran I...(di sebelah timur tempat berburu sekitar Malang, bersama wacid dan mancu, persawahan Dyah Limpa yaitu…). Malang merujuk sebuah daerah di timur Gunung Kawi. Meskipun telah diketahui bahwa penggunaan Malang setidaknya telah berlangsung sejak abad ke-12 Masehi, tidak bisa dipastikan asal mula penamaan wilayahnya. Munculnya Kerajaan Kanjuruhan oleh para ahli dipandang sebagai tonggak awal pertumbuhan pusat pemerintahan sampai saat ini. Oleh karena itu, kerajaan tersebut dianggap sebagai cikal bakal kota ini. Setelah kerajaan Kanjuruhan, pada masa emas kerajaan Singhasari di daerah Malang masih ditemukan satu kerajaan yang makmur. Islam menaklukkan Kerajaan Majapahit sekitar tahun 1400, Patih Majapahit melarikan diri ke daerah Malang. Sultan Mataram berhasil menaklukkan daerah ini tahun 1614 (Wikipedia).

Lantas bagaimana sejarah asal usul Malang, sejak Kerajaan Kanjuruhan? Seperti disebut di atas, wilayah Malang bermula dari adanya kerjaan era Hindoe Boedha Kanjuruhan. Wilayah Malang telah melampaui masa ke masa dan statusnya menjadi kota tahun 1914. Lalu bagaimana sejarah asal usul Malang, sejak Kerajaan Kanjuruhan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.