Jumat, 01 Desember 2023

Sejarah Bahasa (149): Bahasa Iloko Bahasa Ilokano Bahasa Ilocanos Pantai Barat Laut Pulau Luzon Filipina; Luzon hingga Hawaii


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Ilocanos (Ilocano: Tattao nga Iloko / Ilokano), Ilokanos, atau suku Iloko adalah kelompok etnolinguistik Filipina terbesar ketiga. Mereka sebagian besar tinggal di Wilayah Ilocos, di pesisir barat laut Luzon, Filipina. Bahasa asli masyarakat Ilocano adalah bahasa Ilocano (atau Ilokano). Secara historis, masyarakat Ilocano memiliki jaringan kepercayaan dan praktik sosial yang rumit. Wilayah Ilocos adalah salah satu wilayah terpadat di Filipina.


Bahasa Iloko dituturkan di Luzon utara, Kepulauan Babuyan, Wilayah Administratif Cordillera, Lembah Cagayan, bagian utara dari Luzon Tengah, Mindoro, dan beberapa daerah di Mindanao (wilayah Soccsksargen). Bahasa ini juga dituturkan oleh perantau Filipina di Amerika Serikat di Hawaii dan California. Pada September 2012, Provinsi La Union mengeluarkan peraturan yang mengakui bahasa Iloko sebagai bahasa resmi provinsi, selain Filipino dan Inggris. Provinsi tersebut menjadi yang pertama di Filipina yang mengeluarkan peraturan melindungi bahasa pribumi. Orang-orang Ilokano adalah keturunan penutur bahasa Austronesia dari selatan Cina melalui Taiwan. Berberapa keluarga dan puak tiba dengan menggunakan viray atau bilog yang berarti perahu Istilah Iloko berasal dari i-, yang berarti "dari", dan luk, yang berarti "teluk", jadi Iloko berarti "orang dari teluk". Orang Iloko juga menyebut diri mereka Samtoy, pemendekan dari frasa bahasa Iloko saö mi ditoy, yang berarti "bahasa kita disini". (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Iloko, bahasa Ilokano, bahasa Ilocanos di pantai barat laut pulau Luzon Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Iloko dituturkan oleh orang Ilokano. Luzon hingga Hawaii. Llu bagaimana sejarah bahasa Iloko, bahasa Ilokano, bahasa Ilocanos di pantai barat laut pulau Luzon Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (148): Bahasa Suluk Bahasa Tausug di Filipina; Kepulauan Sulu Antara Wilayah Indonesia dan Wilayah Filipina


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Suluk (bahasa Suluk: Tausūg, "orang Suluk") adalah salah satu suku Bangsamoro yang berasal dari kepulauan Sulu, Filipina Selatan. Perkataan Suluk berarti "berasal dari Sulu". Suku Suluk mendiami wilayah Sabah, Malaysia. Suku ini merupakan pendiri Kesultanan Sulu pada masanya. Suku Tausug atau Suluk adalah mayoritas di kepulauan Sulu dan bahasanya Bahasa Sug adalah bahasa perantara atau lingua franca.


Bahasa Suluk atau Bahasa Tausug ialah suatu bahasa yang dituturkan di wilayah Sulu di Filipina, Malaysia dan Indonesia oleh orang Tausug. Mengikut sejarah, bahasa asal Tausug atau Suluk sebenarnya adalah dari bahasa asal Orang Tagimaha (Taguima dari Basilan). Bahasa Tausug adalah bahasa perantara atau lingua franca sebelum era kesultanannya lagi hingga kini. Kaum Tausug atau Suluk berasal dari rumpun Melayu-Austronesia (Polinesia) sebagai mana masyarakat Nusantara di sekitarnya. Bahasa Sug yang mereka tutur adalah mirip bahasa Melayu lama bercampur bahasa Arab dan bahasa etnik lain di sekitar Mindanao. Suku kaum Suluk atau Tausug juga punya beberapa dialek atau slanga mengikut kawasan atau daerah di antaranya ialah slanga Tausug Tapul, Tausug Basilan, Lugus, Gimbahanun dan lain-lain. Bilangan: Tausug-Cebuano-Melayu-Kadazan-Dusun: 1 – Isa-usa-satu-iso; 2 – Duwa-duha-dua-duo; 3 - Tū-tulo-tiga-tolu; 4 – Upat-upat-empat-apat; 5 – Lima-lima-lima-limo; 6 – Unum-unom-enam-onom; 7 – Pitu-pito-tujuh-turu; 8 – Walu-walo-delapan-walu; 9 – Siyam-siyam-sembilan-siam; 10 – Hangpu-napu'o-sepuluh-hopod (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Suluk bahasa Tausug di Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Suluk dituturkan oleh orang Suluk. Kepulauan Sulu diantara wilayah Indonesia dan wilayah Filipina. Lalu bagaimana sejarah bahasa Suluk bahasa Tausug di Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Kamis, 30 November 2023

Sejarah Bahasa (147): Bahasa Aeta Bahasa Atta di Pulau Luzon di Kepulauan Filipina; Evolusi Populasi Negrito, Alifuru, Nusantara


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Aeta (Ayta atau Agta, adalah sebuah penduduk asli yang tinggal di bagian pegunungan terisolasi di pulau Luzon, Filipina. Suku tersebut dianggap merupakan Negrio to (Negrito). To adalah orang (people) dan Negrio adalah negeri (land). Kelompok penduduk asli (negrito) juga masih ada di Semenanjung (Semang) dan di pulau Andaman.


Bahasa Atta adalah sejumlah kesinambungan dialek-dialek Luzon Utara yang dituturkan oleh sebagian kelompok Aeta (Agta) di Luzon utara, Filipina. Ada tiga ragam bahasa Atta menurut Ethnologue: Atta Faire (Atta Selatan): dituturkan dekat Faire, Rizal, Cagayan; Atta Pamplona (Cagayan Utara Negrito): dituturkan di Pamplona, Cagayan; mirip dengan bahasa Ibanag; Atta Pudtol: dituturkan di Pudtol, Apayao, dan sepanjang tepian sungai Abulog di Pamplona selatan; Atta Viciosa Villa, sepertinya pernah dituturkan di Villaviciosa, Abra, kemungkinan berhubungan dengan bahasa ini, tapi tidak ada bukti yang mendukung. Reid (1994) juga menyebut beberapa tempat tinggal penutur Agta Cagayan Selatan: Minanga, Peñablanca, Cagayan; Conyan, Minanga, Peñablanca, Cagayan; Sapinit, Maconacon, Isabela; Makagaw (Dupaninan), Cagayan (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Aeta bahasa Atta di pulau Luzon kepulauan Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Aeta dituturkan oleh orang Aeta di pulau Luzon. Evolusi populasi dari Negrito, Alifuru (Austronesia) hingga Nusantara. Lalu bagaimana sejarah bahasa Aeta bahasa Atta di pulau Luzon kepulauan Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (146): Bahasa Inati di Pulau Panay Kepulauan Filipina; Sungai Pane di Padang Lawas dan Pulau Panay di Bisayak


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Suku Ati adalah suku bangsa Negrito di Visayas di Filipina Tengah. Jumlah mereka tersebar di Pulau Boracay, Panay, dan Negros. Secara genetik, mereka identik dengan suku Negrito lain seperti Aeta di Pulau Luzon, Batak di Palawan, dan Mamanwa di Mindanao. Bahasa Inati di Filipina disingkat bahasa Ati. Suku Aeta di utara berbicara bahasa Sambalik, rumpun bahasa Luzon Tengah, Ati berbicara bahasa Bisaya yang dikenal sebagai Inati.


Bahasa Ati (Inati) adalah bahasa Austronesia dituturkan di pulau Panay, Filipina. Ragam bahasa dituturkan di Panay utara disebut Sogodnin. Pennoyer (1987) dan Reid (2013) menganggap bahasa Inati sebagai cabang tersendiri dalam rumpun bahasa Filipina. Meskipun dituturkan di daerah Visaya, bahasa ini sangat berbeda dengan bahasa-bahasa Visaya serta memiliki banyak fitur yang tidak ditemukan dalam bahasa-bahasa Filipina Tengah. Inati menunjukkan beberapa perubahan bunyi yang unik dibandingkan dengan kebanyakan bahasa Filipina. Lobel (2013):75 mencantumkan komunitas Ati berikut di Filipina, dengan jumlah penduduk yang tertera dalam tanda kurung: Iloilo (1,902): Anilao, Barotac Viejo, Cabatuan, Calinog, Dueñas, Dumangas, Janiuay, New Lucena, Passi, San Miguel, San Rafael, Santa Barbara, Tigbauan, San Joaquin; Antique (4,680): Anini-y, Hamtic (3,081), Tobias Fornier (1,383), San Jose, Capiz: Dumarao; Aklan: Buruanga, Malay; Guimaras: Buenavista, Jordan, Sibunag, Nueva Valencia; Negros Occidental: Isabela; Romblon: Odiongan dan Calatrava di Pulau Tablas, dan San Jose di Pulau Carabao. (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Inati di pulau Panay kepulauan Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Inati dituturkan oleh orang Inanti umumnya di pulau Panay. Nama sungai Batang Pane di Padang Lawas, nama pulau Panay di Bisayak. Lalu bagaimana sejarah bahasa Inati di pulau Panay kepulauan Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Rabu, 29 November 2023

Sejarah Bahasa (145): Bahasa Batak Filipina Bahasa Batak Pulau Palawan, Orang Batak di Baguio di Pulau Luzon Bagian Utara?


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Bahasa Batak adalah suatu bahasa Austronesia hampir punah yang dituturkan oleh suku Batak di Pulau Palawan, Filipina. Untuk membedakan dengan bahasa Batak di Indonesia, biasanya nama ini ditambahkan sebagai Batak Palawan. Batak dituturkan di Babuyan (P Luzon), Maoyon (P Panay) dan di pulau Palawan di Tanabag, Langogan, Tagnipa dan Caramay, serta di Buayan (Manila). Bahasa-bahasa di sekitar tempat itu antara lain Tagbanwa Selatan, Tagbanwa Tengah, Kuyonon, dan Agutaynen. (Wikipedia). Ada tulisan kompasiana berikut:


Batak Filipina dan Batak Sumatera, Adakah Kaitan? Leonardo Tolstoy Simanjuntak. 19 April 2014 (diperbarui: 10 Desember 2022). Presiden Marcos pernah mengaku dirinya masih berdarah Batak. Cerita tentang orang Batak di Filipina, sudah lama meski versinya berbeda. Kelompok komunitas Batac (huruf c) memiliki kultur mendekati orang Batak di Sumatera. Tapi, sangat disayangkan yang pernah dipublikasikan itu masih berupa informasi, belum pengkajian ilmiah. Seorang Batak yang pernah ke Filipina: ‘sewaktu tinggal di Filipina bertemu orang-orang mirip orang Batak di Indonesia, logat dan gaya hidup mereka tak banyak beda dari Batak di Sumatera’. Sejumlah kata sama, misalnya, mangan (makan), inong (ibu), sangsang (daging babi cincang), among (ayah), iboto (saudara lelaki/perempuan). Wisatawan Filipina berkunjung ke Sumatera Utara merasa seperti berada di kampung halamannya di Filipina. Sebagian dari wisatawan itu adalah suku Batac di Filipina. Pulau Palawan itu terdiri dari tiga etnik: Palawan, Tagbanua, dan Batak. Orang Batak Filipina taat adat istiadat; sistem perkawinan eksogami. Pengakuan orang Batak di Baguio utara pulau Luzon, bahwa nenek moyang mereka berasal dari Sumatera. Lalu, bagaimana sejarahnya ada Filipina? (https://www.kompasiana.com/)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Batak di Filipina? Seperti disebut di atas ada yang berpendapat bahwa bahasa Batak di pulau Palawan, orang Batak di Baguio di pulau Luzon bagian utara. Lalu bagaimana sejarah bahasa Batak di Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982

Sejarah Bahasa (144): Bahasa Cebu di Pulau Cebu, Kepulauan Filipina; Pulau-Pulau di Wilayah Bisayak (Cebu, Negros dan Panai)


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Bahasa dalam blog ini Klik Disini

Orang Cebu (bahasa Cebu: Mga Sugbuanon) merupakan subkelompok orang-orang Bisaya yang bahasa utamanya adalah bahasa Cebu. Mereka berasal dari provinsi Cebu di wilayah Bisaya Tengah, tetapi kemudian menyebar ke tempat-tempat lain di Filipina, seperti Siquijor, Bohol, Negros Timur, barat daya Leyte, Samar bagian barat, Masbate, dan sebagian besar Mindanao.


Bahasa Cebu (Cebuano) adalah suatu bahasa Austronesia yang dituturkan sebanyak lebih dari 27 juta jiwa di Filipina, khususnya di Bisaya Tengah dan sebagian Mindanao. Bahasa ini dikenal oleh penuturnya sebagai Bisaya dan juga dikenal sebagai Cebuano dalam bahasa Kastilia atau Sebwano dalam Bahasa Tagalog. Bahasa Cebú mulai muncul dalam tulisan selama bagian awal abad ke-18 di bawah pengaruh misionaris Spanyol. Sebagai akibat dari adanya pengaruh bahasa Kastilia, bahasa Cebú memuat banyak kata dari bahasa Kastilia. Bahasa Cebú ditulis dengan alfabet Latin. Bahasa Cebu memiliki sistem bilangan asli banyak digunakan dalam menghitung jumlah benda: 1=usá; 2=duhá; 3=tuló; 4=upát; 5=limá; 6=unóm; 7=pitó; 8=waló; 9=siyám; 10=napulò, pulò; 11=napúlog usá; 12=napúlog duhá; 13=napúlog tuló (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah bahasa Cebu di pulau Cebu, kepulauan Filipina? Seperti disebut di atas bahasa Cebu dituturkan di pulau Cebu wilayah Bisayak, kepulauan Filipina.  Pulau-pulau di wilayah Bisayak (Cebu, Negros dan Panay). Lalu bagaimana sejarah bahasa Cebu di pulau Cebu, kepulauan Filipina? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe. Link   https://www.youtube.com/@akhirmatuaharahap4982