*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyuwangi dalam blog ini Klik Disini
Apakah
ada nama teluk Grajakan di Malang? Ada, tidak di pantai selatan Jawa, tetapi di
tengah kota Malang. Bagaimana bisa? Teluk Grajakan di Malang adalah nama jalan.
Namun bagi orang Banyuwangi nama teluk Grajakan seharusnya ditulis sebagai teluk
Gradjagan. Apakah orang Banyuwangi juga benar? Tempo doeloe disebut teluk Gragiagan.
Di bagian dalam teluk ini terdapat satu kampong Bernama Proa. Apakah nama Proa
menjadi Purwo?
Purwoharjo adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Ada 8 desa yang terletak di kecamatan Purwoharjo, yaitu: Bulurejo, Glagah Agung, Grajagan, Karetan, Kradenan, Purwoharjo, Sidorejo, Sumberasri. Wilayah kecamatan ini dilewati oleh beberapa Sungai Setail sepanjang 6,3 Km. Kawasan Ekowisata Mangrove Bedul atau yang lebih dikenal sebagai Mangrove Bedul adalah kawasan hutan bakau yang berada di Dusun Bloksolo, Desa Sumberasri. Lokasinya terletak di antara wilayah Taman Nasional Alas Purwo dan Pantai Grajagan. Dinamai Bedul karena banyaknya ikan bedul atau ikan gabus yang memiliki sirip di punggungnya. Hutan bakau ini memiliki 27 spesies bakau yang menjadikannya sebagai hutan bakau dengan spesies terlengkap di Indonesia. Hutan bakau ini juga menjadi habitat aneka satwa seperti monyet, biawak, burung bangau, elang laut dan belibis. Bahkan pada bulan-bulan tertentu terdapat sekitar 16 jenis burung migran dari Australia, di antaranya cekakak suci (Halcyon chloris/Todirhampus sanctus), burung kirik-kirik laut (Merops philippinus), trinil pantai (Actitis hypoleucos), dan trinil semak (Tringa glareola). (Wikipedia)
Lantas bagaimana sejarah teluk Gradjagan, tempo doeloe Gragiagan? Seperti disebut di atas kini Gradjakan ditulis Grajakan. Nama awal seperti apa? Ada yang menulis Gragiagan. Di dalam teluk ada nama kampong Proa di pantai selatan Jawa (kini nama Purwo). Lalu bagaimana sejarah teluk Gradjagan, tempo doeloe Gragiagan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.