*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Barat di blog ini Klik Disini
Nama Karimata bukanlah nama baru, tetapi nama yang sudah eksis sejak jaman kuno. Nama Karimata adalah sebuah pulau di pantai barat pulau Borneo yang diidentifikasi P Cherimata (lihat Peta 1601). Singkatan P diduga adalah pulo atau poelau. Jika merujuk pada peta-peta Portugis pulau diidentifikasi sebagai ilha. Nama pulau ini dieja berbeda dari satu waktu ke waktu: Crimataja (Peta 1657), Crimata (Peta 1705), Crimataja (Peta 1724). Hingga tahun 1724 ini di Hindia Timur hanya tiga buah selat yang diidentifikasi: Soenda, Malacca dan Palambuan (Blambangan).
Lantas apakah ada sejarah (pulau) Karimata? Sudah tentu karena namanya sudah dicatat sejak baheula. Lalu apa pentingnya sejarah Karimata? Tidak hanya karena namanya sudah ditabalkan sebagai nama selat, tetapi lebih dari itu. Besar dugaan pulau Karimata yang terletak jauh di tenga lautan lebih tua dari pulau Maya (diduga hasil bentukan sedimentasi). Oleh karena itu pulau Karimata sudah begitu penting sejak jaman kuno sebagai penanda navigasi (pealayaran). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Pulau Karimata
Nama pulau Karimata terhubung dengan pantai barat Borneo (Kalimantan). Boleh jadi karena letak pulau ini jauh di lautan masih bisa dilihat mata maka namanya disebut Karimata. Namun sejak kapan pulau ini diberi naa tidak diketahui. Yang jelas pulau ini tepat berada di hadapan kerajaan besar tempo doeloe, kerajaan Soeccadana (satu dari tiga kerajaan besar pada era VOC).
Tunggu deskripsi lengkapnya
Mengapa Disebut Selat Karimata
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar