*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Sejarawan Indonesia tentulah banyak, tetapi tidak cukup untuk seluruh wilayah Indonesia yang begitu luas. Seperti sarjana-sarjana dari bidang lainnya, banyak sarjana sejarah yang tidak bekerja pada bidang kesarjanaannya lagi. Untuk memenuhi kebutuhan ahli sejarah itu, sangat tergantung dari mahasiswa dari program studi sejarah di perguruan tinggi. Selama ini banyak peminat sejarah yang mengisi kekosongan itu. Sambil menunggu mahasiswa menjadi sarjana sejarah yang tetap pada bidangnya, dapat dibangkitkan dengan komunitas sejarah yang ada di berbagai tempat di seluruh Indonesia apakah sarjana sejarah maupun peminat sejarah. Bayangkan terdapat komunitas sejarah di 514 kabupaten/kota di Indonesa.
Lantas bagaimana sejarah komunitas sejarah di Indonesia? Nah, itu dia. Seperti disebut di atas, jumlah sarjana sejarah (ahli sejarah) relatif lebih sedikit dari jumlah yang dibutuhkan. Para peminat sejarah mengisi kekosongan itu. Sambil menunggu terpenuhinya sarjana/ahli sejarah, fungsi dan peran komunitas sejarah di daerah inilah yang patut didorong agar bisa memetakan bidang sejarah di daerah, pengumpulan data, analisis dan menarasikannya apakah dalam bentuk artikel atau buku dalam berbagai platform seperti percetakan, webside/blog, medsos (twitter, facebook dan youtube) maupun bentuk-bentuk lainnya. Lalu bagaimana sejarah komunitas sejarah di Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.