*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Lombok dalam blog ini Klik Disini
Pada masa ini ibu kota kabupaten Lombok Barat berada di Gerung. Pemindahan ibu kota ini dari kota Mataram ke Gerung sehubungan dengan ditingkatkannya status kota (administratif) Mataram menjadi Kota pada tahun 1993. Kota Mataram terdiri dari tiga kecamatan (Ampenan, Mataram dan Cakranegara). Sementara kabupaten Lombok Barat menjadi hanya terdiri dari sembilan kecamatan (Gunungsari, Tanjung, Gangga, Bayan, Labuapi, Kediri, Gerung, Sekotong Tengah dan Narmada. Perpindahan ke kecamatan Gerung ini dilakukan secara bertahap pada periode (1999-2003).
Pada masa ini ibu kota kabupaten Lombok Barat berada di Gerung. Pemindahan ibu kota ini dari kota Mataram ke Gerung sehubungan dengan ditingkatkannya status kota (administratif) Mataram menjadi Kota pada tahun 1993. Kota Mataram terdiri dari tiga kecamatan (Ampenan, Mataram dan Cakranegara). Sementara kabupaten Lombok Barat menjadi hanya terdiri dari sembilan kecamatan (Gunungsari, Tanjung, Gangga, Bayan, Labuapi, Kediri, Gerung, Sekotong Tengah dan Narmada. Perpindahan ke kecamatan Gerung ini dilakukan secara bertahap pada periode (1999-2003).
Kecamatan Gerung (sebelum pemekaran) tempo doeloe
adalah sutau district di Onderafdeeling Wesst Lombok, Afdeeling Lombok,
Residentei Bali en Lombok. Kepala districr Geroeng berada di kampong Geroeng.
Kampong terdekat dari kampong Geroeng adalah kampong Lembar. Kini, kanmpong
Lembar menjadi pelabuhan utama di pulau Lombok dan kampong Geroeng menjadi ibu
kota kabupaten Lombok Barat. Lalu, bagaimana perjalanan sejarah kampong Geroeng
menjadi ibu kota kabupaten Lombok Barat. Untuk menambah pengetahuan dan
meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo
doeloe.
Sumber
utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat
kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai
pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi
(analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua
sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya
sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di
artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan
saja*.
Nama Kampong Geroeng
Kampong Geroeng berada di sisi utara sungai
Dodokan. Kampong ini jauh di selatan Tjakranegara. Kampong ini terbilang besar
karena itu namanya dijadikan sebagai salah satu nama district dari empat district
yang dibentuk di Onderafdeeling West Lombok (1895). Tiga district lainnya
adalah Ampenan en Ommelanden, Tandjoeng dan Bajan.
Rute militer Perang Lombok (Peta 1894) |
Nama kampong Geroeng dan nama kampong Lembar
sudah lama dikenal. Namun antara dua kampong ini belum terhubung. Pada
ekspedisi militer 1894 antara dua kampong ini merupakan jalan setapak yang
dapat dilalui oleh pasukan militer atau oleh penduduk kedua kampong tersebut.
Pada tahun 1895 Pemerintah Hindia Belanda merencanakan pembangun jalur kereta
api di Lombok. Namun tampaknya studi kelayakan yang sudah berjalan harus
dihentikan karena terjadi pemberontakan di Praja pada tahun 1896.
Peta jalan pos (Peta 1897) |
Baru pada tahun 1907 situasi kondusif di Lombok.
Setelah pemberontakan di Praja pada tahun 1896 kembali muncul pemberontakan di
Oost Lombok khususnya di wilayah Sakra dan Selong pada tahun 1903. Pada tahun
1907 Asisten Residen mulai melakukan kunjungan dinas ke seluruh tempat di pulau
Lombok.
Kampong Lembar terisolasi dari Geroeng (Peta 1907) |
Pada tahun 1907 kembali konsesi pembangunan
kereta api mengemuka. Beberapa waktu sebelumnya Pemerintah Hindia Belanda telah
memberi konsesi kepada suatu perusahaan. Namun konsesi yang diberikan itu tidak
ada kemajuan sehingga pemerintah mengalihkannya kepada pihak lain. Dalam
rencana baru dalam pembangunan kereta api ini akan diintegrasikan dengan
pembangunan pelabuhan di Lembar (lihat Bataviaasch nieuwsblad, 17-12-1907).
Dalam rencana baru ini jalur kereta api akan melewati Geroeng.
Bataviaasch nieuwsblad, 17-12-1907 |
Dalam hal ini, Geroeng tidak hanya sebagai ibu
kota district, tetapi juga wilayah Geroeng termasuk dalam rencana strategis
pembangunan wilayah dalam bidang infrastuktur (jalan dan jembatan, kereta api
dan pelabuhan). Selama sepuluh tahun terakhir (1897-1907) district Geroeng juga
mendapat perhatian dalam pengembangan pertanian di daerah aliran sungai
Dodokan, kesehatan penduduk dan penanganan segera terhadap dampak banjir.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Perkembangan Lebih Lanjut District Geroeng
Terimakasih atas informasi sejarahnya,,,
BalasHapusBangun Gerung agar kelihatan sebagai kota Lombok barat
BalasHapus