*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Siapa Mochtar Lubis sudah diketahui publik secara luas. Tentu saja tidak perlu ditulis lagi, karena sudah lengkap. Lantas mengapa perlu ditulis lagi. Nah, itu dia. Yang perlu dipertanyakan dalam hal ini adalah apakah Mochtar Lubis sebagai seorang sejarawan, paling tidak, apakah Mochtar Lubis tergolong peminat sejarah? Lalu apa pentingnya? Jawaban pertanyaan itu akan menjawab mengapa pertanyaan itu dianggap penting.
Lantas bagaimana sejarah Mochtar Lubis? Seperti disebut di atas, Mochtar Lubis adalah tokoh terkenal, tetapi masih menarik untuk mendeskripsikan sisi lain Mochtar Lubis dalam bidang sejarah. Lalu bagaimana Mochtar Lubis dalam sejarah Indonesia? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Mochtar Lubis: Sejarah Indonesia
Mochtar Lubis adalah orang Indonesia yang tidak pilih kasih. Pilihannya hanya satu setiap orang Indonesia harus memiliki kebebasan dan pemerintah seharusnya memberi layanan untuk mensejahterakan rakyatnya. Mochtar Lubis adalah orang Indonesia pertama yang meminta pertanggungjawaban kepada Ir. Soekarno yang menyebabkan begitu banyak rakyat Indonesia yang sehat mati sia-sia karena dipekerjakan (militer Jepang) sebagai ronmusha selama pendudukan Jepang.
De nieuwsgier, 02-03-1951: ‘Karena ada keluhan oleh Presiden, diperintahkan oleh Jaksa Agung, ex officio, Mochtar Lubis redaktur Indonesia Raya, Senin dipanggil oleh kepala jaksa A. Karim sehubungan dengan tulisan dimana presiden adalah yang bertanggung jawab atas kematian banyak orang Indonesia selama pendudukan’.
Saat itu Mochtar Lubis adalah pendiri dan sekaligus editor surat kabar Indonesia berpengaruh di Jakarta, Indonesia Raja. Mochtar Lubis juga menjadi wartawan terbaik Indonesia di awal era Republik Indonesia.
Java-bode: nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 19-02-1951: ‘Pada jamuan makan malam Persatuan Wartawan Indonesia lingkaran Jakarta, sebesar Rp. 1000, kepada kepala redaksi Indonesia Raya, Mochtar Lubis, diberikan sebagai pengakuan atas artikel berjudul "Kemiskinan di Korea". Penilaian ini atas dasar pendapat para juri, yang terdiri dari Mr. Maria Ulfah Santoso, Sjamsuddin Sutan Makmur dan Mr. Andi Zainal Abidin. Persatuan wartawan menyelenggarakan PWI-Prijs 1950 untuk tulisan yang terbaik dalam pencapaian jurnalistik pada tahun 1950’
Tunggu deskripsi lengkapnya
Mochtar Lubis: Manusia Indonesia hingga Bangsa Indonesia
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar