*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Pada
era Hindia Belanda, para peneliti telah menguji catatan sejarah Melayu yang
telah disalin dari aksara Jawi ke aksara Latin seperti Sulalat-al-Salatin.
Banyak materi dalam teks-teks itu tidak dapat dibuktikan dan banyak yang
terbukti salah, yang kemudian disimpulkan teks-teks itu adalah mitos dalam
bentuk cerita (hikayat), dan bukan buku fakta sejarah yang dapat dirujuk dalam penyelidikan
sejarah. Bagaimana dengan narasi sejarah Melayu yang ada sekarang? Apakah silat
lidah masa lampau masih dipertahankan pada masa ini?
Sejarah Melayu oleh Ahmad Dahlan.
Tersaji dalam buku ini sejarah bangsa dan Kemaharajaan Melayu yang cukup
komprehensif. Bersandarkan pada banyak sumber-seperti Sulalatus Salatin karya
Tun Sri Lanang-penelitian lapangan, dan wawancara, penulis memberikan pandangan
alternatif tentang sejarah Melayu. Buku ini memperlihatkan, Kemaharajaan Melayu
yang bermula dari Bukit Siguntang--kemudian meluas sampai ke Tanah Semenanjung,
Kepulauan Riau dan Riau, serta kawasan lain--merupakan kemaharajaan yang mapan.
Selama ini historiografi Kemaharajaan Melayu bersumber pada, misalnya, karya
Raja Ali Haji Tuhfat al-Nafis. Kendati demikian, tulis H. Tenas Effendy,
budayawan Melayu, dalam pengantarnya, "Buku ini menempatkan diri dengan
arif dan bijaksana dalam menyikapi dominasi opini dalam sejarah Kemaharajaan
Melayu [...] Penulis buku ini mengambil jalan tengah sebagai
"pendamai" dan "penyejuk" kelompok-kelompok yang pernah
bersaing di gelanggang politik Kemaharajaan Melayu di masa lalu. Sikap ini
mencerminkan kearifan penulis dalam memilih dan memilah bahan yang
dihimpunnya." Diperlihatan oleh penulis, perlawanan bangsa Melayu terhadap
penjajah di masa silam-seperti Laksamana Hang Nadim dan Raja Haji
Fisabilillah-membuktikan bangsa ini berani mati demi membela kedaulatan,
harkat, dan martabatnya. Demikian pula dengan kaum cendekiawan Islam di Pulau
Penyengat yang menentang Belanda melalui pemikiran yang bernas dan jernih,
diikuti hubungan diplomasi dengan bangsa maju di masa itu seperti Turki dan
Jepang, membuktikan bangsa Melayu juga memilih jalan cerdas dalam
memperjuangkan kedaulatan negerinyai (kemendagri.go.id)
Lantas
bagaimana sejarah silat lidah sejarah Melayu? Seperti disebut di atas, sejarah
Melayu jelas ada tetapi apa yang tertulis pada zaman lampau yang diyakni hingga
kini sebahgai fakta sejarah, apakah masih perlu diteruskan. Lalu bagaimana
sejarah silat lidah sejarah Melayu? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe,
semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan
sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe..