Senin, 12 April 2021

Sejarah Australia (36): Sejarah Sepak Bola di Australia (1911), Terhambat Popularitas Rugby; Lebih Awal Indonesia, BrisbaneRoar

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Sejarah sepak bola di Australia terbilang muda, jauh lebih tua di Indonesia (baca: Hindia Belanda). Anehnya, sepak bola di Inggris sudah sejak lama berkembang. Ada apa? Usut punya usut, di Australia, olahraga populer adalah rugby. Meski di Australia sudah dikenal luas olahraga kriket, tetapi minat warga di kota-kota Australia tak tergoyahkan untuk permainan rugby. Hal serupa ini juga mirip dengan di Amerika Serikat. Namun demikian, permainan sepak bola, meski dilakukan secara sporadis sudah diadakan di Australia tetapi baru mengerucut pada tahun 1911.

Pertandingan sepak bola pertama kali diadakan di Indonesia (baca: Hindia Belanda) dilangsungkan di Medan pada tahun 1893. Pertandingan yang diselenggarakan itu bertemu kesebelasan (Inggris) di Penang yang bertandang ke Medan untuk melawan kesebelasan Belanda. Pertandingan ini dapat dikatakan sebagai pertandingan internasional (antar bangsa). Di Eropa sendiri pertandingan sepak bola antar bangsa asih sangat langka diselenggarakan. Pertandingan sepak bola di Eropa cenderung hanya terbatas pada dalam negeri (kompetisi dalam negeri seperti di Inggris dan Belanda). Dua negara ini di Eropa termasuk gibol. Sejak pertandingan di Medan (yang kemudian semakin intens antar Inggris dan Belanda di kawasan), pada tahun 1896 di Batavia diberitakan terjadi pertandingan sepak bola antara dua klub yang baru dibentuk. Lalu kemudian muncul pertandingan sepak bola di Soerabaja (1898) dan di Semarang (1899). Pada tahun 1904 di Batavia dibentuk suatu perserikatan sepak bola (voetnalbond) yang tahun itu juga menyelenggarakan kompetisi (yang diikuti oleh enam klub, termasuk satu klub pribumi). Pada tahun ini juga salah satu klub di Batavia berkunjung ke Bandoeng untuk melawan kesebelasan Bandoeng (tahun awal sepak bola diketahui di Bandoeng).

Lantas bagaimana sejarah awal sepak bola di Australia? Seperti disebut di atas, sepak bola sudah berkembang di Indonesia (baca: Hindia Belanda). Saat bond sepak bola pertama dibentuk di Batavia (kini Jakarta) tahun 1904, belum ada berita yang mengindikasikan sepak bola sudah dipertandingkan di Australia. Tetapi di Inggris kompetisi sepak bola sangat hingar bingar dimana tahun 1902 salah satu klub baru dibentuk yakni Manchester United (MU). Pada masa ini di Australia dan juga di Amerika Serikat terdapat masing-masing satu klub yang dimiliki orang Indonesia yakni Brisbane Roar dan DC United. Nah, lho! Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah Australia (35): Awal Pers Australia Bermula di New South Wales; Surat Kabar Legendaris ‘The Sydney Morning Herald’

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini 

Jauh sebelum surat kabar muncul di New South Wales (Australia), sudah terbit surat kabar di Batavia (kini Jakarta). Surat kabar di Batavia bahkan sudah terbit sejak era VOC. Namun surat kabar di Batavia baru mulai teratur sejak tahun 1810 (era Gubernur Jenderal Daendles). Beberapa tahun kemudian diketahui muncul surat kabar di New South Wales (Australia). Surat kabar pertama di Australia yang terbit di Sydney dan suksesinya kemudian adalah surat kabar The Sydney Morning Herald (yang masik eksis hingga ini hari).

Surat kabar sudah sejak zaman kuno berkembang di Eropa. Tidak lama setelah kehadiran pelaut-pelaut Belanda di Indonesia (baca: Hindia Timur) yang dipipin oleh Cornelis de Houtman (1595-1597) sudah muncul berbagai surat kabar besar di Belanda. Surat-surat kabar ini kini menjadi salah satu sumber yang penting untuk menyusun narasi kehadiran pedagang-pedagang Belanda di Indonesia dan kehadiran pelaut-pelaut Inggris di Indonesia. Namun surat kabar pertama di Hindia Timur yang terbit di Batavia baru muncul pada tahun 1744 (Bataviaasche Nouvelles) dan meski pasang surut masih eksis tahun 1773 (saat mana pelaut Inggris pertama James Cook mengunjungi Australia). Jauh sebelumnya, sebagai pengganti surat kabar, di Batavia didirikan dinas arsip yang berkantor di Kasteel Batavia yang mencatat setiap aktivitas di Batavia dan yang terkait dengan hubungan luar yang disebut Daghregister (sejak 1659). Pada tahun 1778 seorang pegiat ilmu pengetahuan Radermacher mendirikan lembaga ilmu pengetahuan Batavia yang menerbitkan serial (seacam jurnal ilmiah). Radermacher dkk menulis berdasarkan bahan-bahan bersumber dari Daghregister plus hasil observasi sendiri. Dunia tilis menulis inilah yang menjadi dasar bagi Gubernur Jenderal Daendle untuk menerbitkan surat kabar pemerintah yang terbit pertama tahun 1810 (Bataviasche koloniale courant).

Lantas bagaimana sejarah awal pers di Australia? Memang tidak ada hubungannya dengan perkembangan pers di Indonesia (baca: Hindia Belanda), tetapi munculnya surat kabar pertama di Australia tidak lama setelah terbitnya surat kabar pemerintah di Indonesia. Tentu saja pemerintahan (federasi) saat itu di Australia belum terbentuk. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Minggu, 11 April 2021

Sejarah Australia (34): Sejarah Pariwisata di Australia; Doeloe, Pegiat Wisata Australia Belajar pada Kemajuan Pariwisata Indonesia

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Australia dalam blog ini Klik Disini

Beberapa dekade lalu, orang Indonesia banyak yang berkeinginan berwisata ke Australia. Namun belakangan ini mulai berkurang, sebaliknya orang Australia semakin banyak yang berwisata ke Indonesia terutama Bali dan Lombok. Tentu saja itu karena faktor jarak yang begitu dekat ke Bali. Namun yang jelas, faktor daya tarik Australia tidak banyak yang dapat ditawarkan, sebaliknya keindahan alam Indonesia begitu beragam dijadikan sebagai destinasi wisata. Usut punya usut, pariwisata di Indonesia (baca: Hindia Belanda) lebih dulu berkembang daripada di Australia dan bahkan pegiat pariwisata di Australia (yang berpusat di Sydney) tempo doeloe justru belajar dari Indonesia. Alam adalah ciptaan Tuhan, dan keindahan alam Indonesia tidak ditemukan di Australia.

Alam Hindia Timur (baca: Indonesia) bergitu menarik bagi orang asing sejak zaman kuno. Tentu saja karena alamnya yang menghasilkan berbagai produk hasil bumi.Hal itulah mengapa pedagang-pedagang India begitu nyaman dan mebentuk koloni di Indonesia sekian ratus tahun. Jaman ini disebut era Hindoe Boedha. Lalu kemudian orang asing Tiongkok dan dari Mesin, Arab dan Persia menyusul dan menggantikan era Hindoe-Boedha menjadi era Islam. Kehadiran orang-orang Eropa yang didahului oleh Portugis (1511( yang mengikuti rute perdagangan orang Moor (beragama Islam dari Afrika Utara), seabad kemudian disusul kehadiran Belanda (1605). Tampaknya orang-orang Belanda menyadari Hindia Timur tidak ada duanya, lalu mengusir semua orang Portugis (dan tersisa hanya di Timor Timur) dan ingin bertahan selamanya. Lalu orang-orang Belanda menemukan benua baru Australia. Namun Hindia Timur sudah membuat orang Belanda ‘kenyang’ dan mengabaikan Australia. Lalu orang Inggris pertama muncul di Australi pada tahun 1773 (James Cook). Kehadiran James Cook ini karena Inggris kehilangan Amerika Serikat karena mengusir Inggris dan memerdekakan diri tahun 1776. Pemerintah Inggris di Eropa memerlukan koloni baru (pengganti Amerika Serikat). Untuk mendukung itu, skuadron Inggris dari India datang ke Hindia Timur (1787). Australia dijadikan sebagai koloni baru sejak 1788. Upaya Inggris mengusir Belanda dari Hindia Timur  baru tercapai sepenuhnya pada tahun 1811 setelah menginvasi Jawa. Namun tidak lama, orang Inggris harus mengembalikannya ke Belanda pada tahun 1816. Lalu pada tahun 1824 (Traktat London) diadakan perjanjian perbatasan Inggris dan Belanda termasuk soal tukar guling Malaka (Belanda) dan Bengkoelen (Inggris). Sejak itu, praktis orang Inggris tersingkir dari Hindia Timur yang sangat diinginkan oleh Inggris. Seperti halnya Portugis (Timor Timur) dan Spanyol (Filipina), orang Inggris hanya mendapat sisa Belanda di Semenanjung dan Borneo Utara. Belanda menjadi penguasa tunggal di Hindia Timur (juga disebut Hindia Belanda). Setelah Belanda melepas propertinya di Noord Australia, West Australia dan (pulau) Tasman, pada tahun 1829 seluruh Australia dikuasai Inggris. Dalam hal ini Belanda mempertahankan dan memiliki semua yang terbaik, Inggris hanya mendapat wilayah sisa di tanah-tanah marjinal. Tentu saja itu karena Belanda menyadari setelah berabad-abad bahwa Hindia Timur (Hindia Belanda) adalah wilayah paling kaya dan wilayah paling indah.

Lantas bagaimana sejarah awal pariwisata di Australia? Seperti disebut di atas, sejak Belanda menguasai sepenuhnya Hindia Timur (baca: Indonesia), para pegiat pariwisata di Indonesia (baca: Hindia Belanda) mulai mempopulerkan keindahan alam Indonesia di Eropa. Pemerintah Hindia Belanda tidak lagi hanya mengandalkan devisa dari produk ekspor tetapi juga menangkap peluang dari para wisatawan. Inilah yang mendasari mengapa pariwisata Indonesia lebih dulu berkembang di Indonesia dibandingkan di Australia. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.