*Untuk melihat semua artikel Sejarah Banyumas dalam blog ini Klik Disini
an
terbang (bandara) di kabupaten Purbalingga Jenderal Besar Soedirman memiliki runway
sepanjang 1.600 M dan lebar 30 M. Suatu lapangan terbang baru, bandara masa
kini. Sebelumnya sudah ada lapangan terbang di wilayah kabupaten Cilacap. Nah,
pertanyaan yang tersisa nagaimana bermula pembangunan lapangan terbang di
wilayah Banjumas?
Bandar Udara Tunggul Wulung terletak di sebelah barat Kota Cilacap, tepatnya di Kecamatan Jeruklegi. Bandar udara dengan panjang landas pacu 1.400 m x 30 m dan luas terminal 777 M². Merupakan bandar udara kelas III yang dikelola oleh UPT Ditjen Hubud. Juga terdapat dua Flying School yang beroperasi di bandara ini yaitu Genesa Academy dan Perkasa Flight School. Dengan fasilitas yang sudah dapat melayani night flight (terbang malam) yang menjadi kurikulum sekolah penerbangan. Maskapai yang pernah beroperasi disini adalah Wings Air dengan De Haviland Dash 7, Merpati Nusantara Airlines dengan CN235. Lapangan terbang pernah sepi sendiri, namun kemudian pemerintah mengaktifkan kembali dengan membuat jalur penerbangan dari Jakarta ke Cilacap ke dari Cilcap ke Semarang. Sebagai informasi, Bandara Tunggul Wulung dibangun oleh Pertamina pada tahun 1974. Lalu, diserahkan tahun 1989 dan resmi dikelola Departemen Perhubungan Cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Saat itu bandara memiliki landasan pacu sepanjang 140 M x 30 M dan luas terminal 777 M2 (Wikipedia).
Lantas bagaimana sejarah lapangan terbang di wilayah Banyumas, bagaimana bermula? Seperti disebut di atas, di wilayah Banyumas kini ada dua lapangan terbang, di Cilacap dan di Purbalingga. Bagaimana dengan tempo doeloe. Lalu bagaimana sejarah lapangan terbang di wilayah Banyumas, bagaimana bermula? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.