*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Jakarta dalam blog ini Klik Disini
Ribut-ribut lapangan Monas. Itu satu hal. Satu hal yang lain ternyata tidak ada yang mempermasalahkan asal-usul Lapangan Monas (Monumen Nasional). Di dalam berbagai tulisan (yang dapat dibaca di internet) disebut lapangan Monas dulunya adalah lapangan kerbau (Buffelsveld). Entah darimana sumbernya. Memang tempo doeloe sebelum namanya disebut Koningsplein (Lapangan Radja) adalah eks Buffelsveld. Tetapi sejatinya bukan artinya lapangan kerbau (buffelsveld, huruf kecil) tetapi lahan (veld) dari (keluarga) Buffels [Buffelsveld] yang mana di lahan tersebut pernah diusahakan tanaman gambir. Nama Gambir juga nama marga orang Eropa. Nah, lho!
Ribut-ribut lapangan Monas. Itu satu hal. Satu hal yang lain ternyata tidak ada yang mempermasalahkan asal-usul Lapangan Monas (Monumen Nasional). Di dalam berbagai tulisan (yang dapat dibaca di internet) disebut lapangan Monas dulunya adalah lapangan kerbau (Buffelsveld). Entah darimana sumbernya. Memang tempo doeloe sebelum namanya disebut Koningsplein (Lapangan Radja) adalah eks Buffelsveld. Tetapi sejatinya bukan artinya lapangan kerbau (buffelsveld, huruf kecil) tetapi lahan (veld) dari (keluarga) Buffels [Buffelsveld] yang mana di lahan tersebut pernah diusahakan tanaman gambir. Nama Gambir juga nama marga orang Eropa. Nah, lho!
Perkebuinan baru (Peta 1682) |
Lantas bagaimana sejarah Lapangan Monas? Nah, itu
dia yang ingin kita luruskan dan sempurnakan. Moga-moga artikel Sejarah
Lapangan Monas ini, ribut-ribut yang terjadi tentang Lapangan Monas saat ini
segera mereda. Dalam hubungan ini, kita harus mafhum orang Belanda tempo doeloe
juga bisa salah (kaprah) tentang sejarah karena para penulis malas buka data
primer seperti surat kabar dan peta-peta. Mari kita telusuri sumber-sumber
tempo doeloe.