Jumat, 01 Januari 2021

Sejarah Aceh (35): Sejarah Kebandaraan di Aceh; Lapangan Terbang Blang Bintang, Kini Nama Banda(ra) Sultan Iskandar Muda

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini

Bandara Sultan Iskandar Muda, kini telah menjadi bandara internasional. Bandara ini dulu disebut Lapangan Terbang Blang Bintang. Hal ini karena area dimana lapangan terbang dibangun berada di Blang Bintang (seperti halnya Poloni di Medan dan Tabing di Padang serta Tjililitan di Batavia atau kini Jakarta). Lapangan terbang Blang Bintang saat itu dibangun untuk perluasan jaringan transportasi udara dari Medan ke Kota Radja. Kini bandara Sultan Iskandar Muda tidak hanya melayani jaringan transportasin udara antar kota antar provinsi (AKAP) tetapi sudah antar negara dan antar kota dalam provinsi (AKDP).

Nama Blang Bintang yang dulu nama gampong (kampong) kini namanya dijadikan sebagai nama kecamatan di kabupaten Aceh Besar (memiliki 26 gampong). Jarak dari pusat kota Banda Aceh ke bandara Sultan Iskandar Muda sekitar 17 Km. Tidak terlalu dekat dan juga tidak terlalu jauh. Bandara ini secara geografis berada sedikit di ketiggian (Kota Banda Aceh) sekitar 20 meter di atas permukaan laut. Mengapa dipilih di situ, besar dugaan karena secara geografis dan secara aviasi paling sesuai untuk navigasi penerbangan. Dari bandara ini cukup jelas terlihat gunung Seulawah Agam di kejauhan. Bandara ini berada di arah timur jalan trans-Aceh ruas Banda Aceh-Sigli, oleh karenanya mudah dijangkau dari Kota Sigli (ibu kota kabupaten Pidie).

Lantas bagaimana sejarah bandara Sultan Iskandar Muda? Kita harus kembali ke era Lapangan Terbang Blang Bintang. Tidak seperti lapangan terbang Polonia, tetapi suatu lapangan terbang yang dirintis sejak era pendudukan militer Jepang. Setelah sempat vakum lama, pada tahun 1953 Ir Tarip Abdullah Harahap mengaktifkannya kembali. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.