Sabtu, 02 Januari 2021

Sejarah Aceh (37): Sejarah Sepak Bola di Aceh, Bukan Hanya Persiraja Kota Radja; Sepak Bola di Indonesia Dimulai di Medan

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini 

Sejarah sepak bola telah ditulis kali pertama oleh W Muller tahun 1895 (lihat Java-bode : nieuws, handels- en advertentieblad voor Nederlandsch-Indie, 13-02-1895). Buku ini telah beredar di Eropa dalam bahasa Belanda diberi judul Athletiek en Voetbal de Geschiedenis. Sementara sejarah sepak bola di Hindia Belanda (baca: Indonesia) dimulai pada tahun 1893 yang mempertemukan tim Medan (Belanda) dan tim Penang (Inggris) yang dilangsungkan di Medan. Lantas kapan bermula sepak bola di Atjeh?

Pertandingan sepak bola di Indonesia (baca) Hindia Belanda) kali pertama diberitakan di Medan pada tahun 1893. Lalu kemudian menyusul dilaporkan di Batavia pada tahun 1896. Kompetisi sepak bola di Mulai di Batavia pada tahun 1904 di bawah naungan perserikatan sepak bola Baravia (Bataviasche Voetbalbond). Dalam kompetisi pertama ini duiantara lima klub terdapat satu klub yang pemain seluruhnya pribumi Doctrer Djawa Club dengan kapten tim Radjamin Nasoetion. Pada tahun ini juga dialaporkan suatu pertandingan sepak bola di Bandoeng. Pertandingan-pertandingan sepak bola lainnya yang terbilang awal diberitakan di Soerabaja, Semarang, Padang dan Makassar. Lalu kapan pertandingan sepak bola bermula di Atjeh?

Apa pentingnya sejarah sepak bola di Atjeh? Mungkin bagi peminat olah raga lain tidak begitu penting. Namun bagi para ‘gibol’ sejarah sepak bola di Atjeh sangat penting karena bagian dari sejarah sepak bola di Indonesia. Sejarah sepak bola di Aceh tidak hanya Persiraja. Okelah kalau begitu. Darimana sejarahnya dimulai? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.