Selasa, 15 Desember 2020

Sejarah Aceh (1): Asal Usul Banda Aceh, Bandar di Ujung Utara Pulau Sumatra; Kota Barus dan Candi Padang Lawas di Tapanoeli

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini

Sejarah Aceh populer tentang kepahlawanan. Okelah, itu satu hal. Hal lain yang juga penting tentang sejarah Atjeh adalah aspek lainnya. Namun untuk urusan ini kurang banyak diperhatikan dan karena itu tidak terinformasikan. Padahal narasi sejarah tidak seluruhnya tentang perang dan  kepahlawan, tetapi juga soal geografi, ekonomi (perdagangan), pertanian, kependudukan, pendidikan dan aspek pembangunan yang lainnya. Hal itulah mengapa serial artikel Sejarah Aceh ini ditulis, sebagai bagian dari Sejarah Menjadi Indonesia.

Di Indonesia pada masa ini, bukti fisik sejarah kuno ditemukan di banyak tempat. Namun yang paling  kasat mati hanya terdapat di beberapa tempat, seperti candi Borobudur di Magelang (Jawa Tengah), candi Prabanan di Sleman (Jogjakarta), candi Muara Takus d Kampar (Riau) serta candi Simangambat di Angkola (Mandailing) dan pusat percandian di Padang Lawas. Dua tempat terakhir ini berada di Tapanuli (bagian selatan). Tentu saja di sejumlah tempat juga ditemukan artefak-artefak kuno seperti di Palembang (Sriwijaya), di Muara Kaman, Kutai (Mulawarman), di Bekasi dan Banten (Tarumanegara) dan di Tapanuli (Barus). Ke dalam situs-situs kuno ini juga dapat ditambahkan nama-nama geografi seperti Malaya, Malea, Angkola, Baroemoen, Rokan dan nama-nama kota (poera) seperti Indrapoera (Kerinci, Batubara), Tandjoengpoera (Borneo, Jawa), Telainapoera (Djambi), Singapoera, Martapoera (Lampong, Borneo) dan Soekapoera (Jakarta). Nama yang mirip Indrapoera adalah Indrapoeri (Aceh) dan Indrragiri (Riau).

Lantas dari mana dimulai penulisan narasi Sejarah Aceh? Mulailah dari yang paling kasat mata, yakni di suatu kota di ujung paling utara pulau Sumatra, yang kini dikenal sebagai Kota Banda Aceh (ibu kota Provinsi Aceh). Lalu mengapa harus Banda Atjeh? Karena banda (bandar, banjar) adalah kota (kota, huta). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Permulaan itu umumnya dimulai dari terbentuknya banda atau huta. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.