*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Timur di blog ini Klik Disini
Sejarah Bontang belumlah lama. Meski demikian nama Bontang sudah lama ada. Kini, Bontang telah menjadi suatu Kota dan karena itu nama Bontang menjadi penting. Lantas bagaimana sejarah awal Bontang? Nah, itu dia. Sudah ada yang menulis. Namun sejauh data dapat digali maka penulisan sejarah Bontang tidak berhenti. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, sejarah adalah narasi fakta dan data. Oleh karena itu menjadi penting dalam penulisan sejarah didasarkan pada fakta dan data. Dalam konteks inilah sejarah Bontang masih perlu ditulis.
Lantas bagaimana sejarah permulaan Kota Bontang? Yang jelas termasuk wilayah yurisdiksi Kesultanan Koetai. Bontang sebagai suatu tempat tidak lazim, karena umumnya tempat di pantai berada di dekat muara sungai. Di dekat kampong Bontang terdapat kepulauan (yang kerap berganti nama). Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Bontang: James Cook, 1770
Nama Bontang paling tidak sudah didentifikasi pada Peta 1859. Dalam peta ini juga sudah diidentifikasi nama kampong Sanghata. Pada peta yang lebih tua (Peta 1835) nama-nama tersebut tidak diidentifikasi. Pertanyaannya, sejak kapan nama Bontang ada? Meski penarikan batas antara yurisdiksi Inggris dengan Pemerintah Hindia Belanda di batas Tidoenglanden (Traktat London 1824) nyaris tidak ada pedagang atau pejabat Belanda ke wilayah pantai timur laut pulau Borneo ini. Pada tahun 1825 seorang pejabat Belanda Georg Muller melakukan kontak dengan Soeltan Koetai, namun ketika dalam perjalanan pulang terbunuh.
Pada tahun 1827 seorang pedagang Inggris Jhon Dalton menjalin kontak dagang dengan Soeltan Koetai. Jhon Dalton hanya bertahan selama 10 bulan di Samarinda. Jhon Dalton terancam karena itu ia melarikan diri ke Mamoedjoe. Orang-orang Inggris berikutnya yang menjalin perdagangan dengan Soeltan Koetai adalah Joseph Carter (awal tahun 1840an) yang kemudian disusul pedagang Inggris GP King yang memiliki bisnis besar di Ampenan (Lombok). Pada tahun 1844 kapal Inggris terdampar di Berau yang kemudian disita oleh penduduk, Setelah adanya orang-orang Inggris ini kemudian diketahui, seperti disebut di atas von de Wall membuat kontak sebagai representasi Pemerintah Hindia Belanda dengan Soeltan Koetai.
Ada relasi yang kuat nama teluk besar di New Zealand dengan nama pulau di pantai timur laut Borneo di teluk Sangkoelirang. Karena dua kawasan teluk ini sudah sejak lama beroperasi para pedagang-pedagang Ingrris. Besar dugaan pulau Bontang adalah pos perdagangan orang Inggris di kawasan teluk sebelum kehadirang orang-orang Belanda. Nama Bontang yang diduga dintroduksi oleh orang Inggris kemudian disalin dan diidentifikasi pada peta-peta Pemerintah Hindia Belanda seperti yang disebut di atas pada Peta 1859.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Pembentukan Cabang Pemerintah Hindia Belanda di Bontang
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar