*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Kota Makassar dalam blog ini Klik Disini
Sejarah Enrekang berbeda dengan sejarah Luwu, Sejarah Mamasa berbeda dengan sejarah Mandar. Sejarah Enrekang lebih mirip dengan sejarah Mamasa. Sejarah Enrekang dan sajarah Mamasa memiliki kedekatan dengan sejarah Toraja. Di sebelah utara wilayah Toraja terdapat sejarah Makki, sejarah Seko, sejarah Rampi, sejarah Bada, sejarah Beso dan sejarah Napu. Semua sejarah tersebut berada di wilayah pedalaman jantung pulau Sulawesi. Di sisi luar wilayah pedalaman ini terbentuk sejarah Luwu dan sejarah Mandar.
Lantas bagaimana sejarah Enrekang di jantung pulau Sulawesi? Seperti disebut di atas bahwa Enrekang berada di wilayah pedalaman di tenggara Toraja dan di sebelah barat laut Toraja adalah Mamasa. Sedangkan di wilayah utara Toraja terdapat Makki, Seko, Rampi, Bada, Beso dan Napu. Lalu bagaimana semua itu berkaitan? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama Enrekang: Toraja dan Mamasa
Nama Enrekang sudah dipetakan pada era VOC (Peta 1752). Dalam peta tersebut Enrekang dipetakan sebagai bagian dari Het Land van Toradja. Dalam hal ini sungai Enrekang yang bermuara di pegunungan Latimojong bertemu dengan sungai dari danau Toraja yang ke arah hilir disebut sungai Sawitto (bermuara ke pantai barat Sulawesi).
Danau Toraja bersumber dari sungai yang berhulu di (kampong) Mamasa. Dalam peta ini nama Makale belum dipetakan. Sedangkan Enrekang ditandai sebagai suatu kerajaan kecil. Di wilayah ini kerajaan besar adalah Kerajaan Mandar. Kerajaan lain yang dipetakan adalah Kerajaan Sawitto.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Enrekang dari Masa ke Masa: Luwu dan Mandar
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar