Persija Jakarta adalah klub sepakbola di Jakarta. Klub Persija Jakarta didirikan di tengah sepakbola Jakarta. Sejarah sepakbola di Jakarta adalah kelanjutan sepakbola di Batavia. Di era Nederlandsch Indie (Hindia Belanda), sepakbola di Batavia melahirkan banyak klub. Salah satu klub yang terkenal waktu itu adalah Vios. Klub-klub sepakbola di Batavia dipersatukan di bawah satu organisasi yang disebut Bataviasch Voetbal Bond (Perserikatan Sepakbola Batavia). Perserikatan ini menyelenggarakan kompetisi sendiri. Itulah gambaran awal tentang sepakbola di Batavia yang mau tak mau menjadi bagian dari sejarah sepakbola di Jakarta. Hal ini juga berlaku di tempat lain (Medan, Bandung, Semarang, Surabaya dan lainnya).
Lapangan sepakbola petama di Jakarta di Koningsplein (peta 1887) |
Kapan Sepakbola
Dikenal di Jakarta?
Sebelum
ada sepakbola di Jakarta, di Belanda sudah ada nama klub bernama FC Batavia. Bukan itu yang kita maksud. Sepakbola di
Jakarta baru terdeteksi pada tahun 1896. Ini bermula ketika didirikan klub
olahraga di Jakarta yang disebut Nederlandsche sportclub (lihat Rotterdamsch
nieuwsblad, 30-03-1896). Klub olahraga ini terdiri dari kriket, tenis lapangan
rumput, sepakbola, sepatu roda dan
lain-lain. Klub olahraga ini, dewan terdiri dari J. Mijer sebagai Presiden, SW
Severijn, Wakil presiden, Mr. EA Hoeffelman, Komisaris, CN Gruytcr, bendahara.
H. Prange, sekretaris. Mereka ini semua adalah olahragawan terkenal di Belanda
(yang kini bekerja di Batavia).
Klub sepakbola pertama di Jakarta, R. n.blad 30-03-1896 |
Pedagang-pedagang yang ada di Batavia
merespon adanya kebutuhan klub olahraga tersebut. HM van
Dorp & Co di Batavia menyedikan layanan pemesanan alat-alat olahraga
termasuk sepakbola. Bahkan suatu majalah menyediakan pemesanan seperti sepatu
buatan pabrik Inggris melalui Singapoera dengan harga korting 10%.
Pertandingan sepakbola pertama di Jakarta, R.n.blad, 26-2-1898 |
*Dikompilasi
oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Tulisan ini
didedikasikan kepada suporter Persija Jakarta. Saya sendiri adalah mantan suporter
Persija Jakarta (awal tahun 1990an). Jika Persija bertanding dengan klub lain
di Stadion Menteng, di tribun timur yang kosong biasanya ada seorang penonton,
sementara di tribun barat penonton juga tidak penuh-penuh amat. Penonton yang
seorang diri itu adalah saya. Kebetulan tempat kerja saya di Salemba lebih
dekat dengan pintu timur stadion. Karena tempat kerja saya pindah ke Depok,
maka saya pindah ke Depok. Oleh karena saya telah menjadi warga Depok, maka
saya juga menjadi suporter Persib Bandung. Sebelum menjadi suporter Persija
Jakarta saya adalah mantan suporter PSMS Medan. Serial tulisan ini dibuat menyusul
serial terdahulu tentang Sejarah PSMS Medan dan Sejarah Persib Bandung. Tentu
saja akan menyusul kemudian sejarah sepakbola di Semarang, Surabaya, Makassar
dan lainnnya (datanya sudah ada).
Bukankah di Jakarta awalnya ada 3 wilayah perkumpulan/perserikatan sepakbola.
BalasHapusPERSIJA TIMUT = Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta Timur dan Utara. Gabungan dari Jakarta TIMUR dan Jakarta UTARA.
PERSIJA PUSAT = Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta Pusat
PERSIJA SELBAR = Persatuan Sepakbola Indonesia Jakarta Selatan dan Barat.
Kemudian ada pemekaran di 5 wilayah, dengan berdirinya :
PERSIJA UTARA
PERSIJA TIMUR
PERSIJA PUSAT
PESIJA SELATAN
PERSIJA BARAT
Dan saat ini sudah ada klub di Kab. Kep. Seribu dengan nama PERSIJA BAHARI.
Klub-klub tersebut lahir dari rahim Persija. Sedangkan Persija sendiri udah eksis dari jaman Hindia Belanda dengan nama VIJ, yang nantinya ketika dinasionalisasi namanya jadi Persija. Sedangkan klub Jakarta lainnya kaya Persijabar, Persitara, PSJS dan Persijatim awalnya ya lahir dari rahim Persija sendiri dan jadi klub internal Persija. Penamaan Persija Pusat sendiri karena tim-tim internal lainnya ikut kompetisi yang sama dengan Persija dan buat ngebedain klub Jakarta lainnya.
BalasHapus