*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Singapura dalam blog ini Klik Disini
Negara Malaysia yang sekarang, pada dasarnya adalah suatu federasi kesultanan-kesultanan. Kesultanan-kesultanan yang ada di Semenanjung Malaya yang sudah eksis sejak lampau diintegrasikan dengan sistem pemerintahan yang dirintis oleh Inggris, yang awalnya berpusat di Pulau Penang. Kesultanan-kesultanan di Semenanjung Malaya tumbuh dan berkembang seiring dengan tumbuh dan berkembangnya tiga kota pelabuhan Inggris (The Straits Settlements): Pulau Penang, Malaka dan Singapoera. Dalam konteks inilah Inggris mengintroduksi sistem pemerintahan ala Eropa (seperti halnya Belanda di Indonesia).
Bagaimana mula sistem pemerintahan Inggris di Semenanjung Malaya? Sebagaimana disebut di atas semuanya bermula di (pulau) Penang. Salah satu diantara orang Inggris yang dimajukan sebagai pejabat pemerintahan yang terpenting adalah James Guthrie (JG) Davidson, sebagai perintis ibu kota negara Malaysia yang sekarang di Kualalumpur. Lalu bagaimana dengan wilayah Serawak dan Sabah menjadi bagian dari federasi Malaysia yang beribukota di Kualalumpur? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah internasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Nama James Guthrie Davidson
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar