*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Padang Sidempuan di blog ini Klik Disini
NU (Nahdlatul Ulama) hampir selalu diasosiasilkan dengan wilayah (provinsi) Jawa Timur. Itu memang tidak ada salahnya. Boleh jadi karena NU memang didirikan di Soerabaja tahun 1926. Juga bahwa anggota NU lebih banyak di wilayah Jawa Timur. Namun yang kurang terinformasikan bahwa anggota NU juga terdapat di wilayah lain, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat. Mungkin tidak ada yang membayangkan anggota NU juga ada di wilayah Tapanuli, Sumatra Utara. Untuk sekadar diketahui salah satu perintis NU adalah seorang Sjech dari Kotanopan yang mendirikan pesantren di Kotanopan, Tapanuli Selatan. KH Zainul Arifin Pohan adalah pendiri dan ketua Partai NU pertama yang ikut Pemilu tahun 1955 (yang mendapat perolehan suara secara nasional). Zainul Arifin Pohan yang pernah menjadi wakil Perdana Menteri RI pernah ‘nyantri’ di pesantren Kotanopan.
Lantas bagaimana sejarah tokoh NU asal Padang Sidempuan (Tapanuli Selatan)? Seperti disebut di atas, sejarah Islam bagi orang Tapnuli Selatan bukanlah hal baru, Konon, Islam kali pertama masuk ke Nusantara di Tapanuli (Barus) dan Kerajaan Islam pertama di nusantara berada di Tapanuli Selatan. Tentu saja di tokoh-tokoh Islam masa lalu asal Tapanuli Selatan, tidak semuanya NU. Banyak yang lain seperti tokoh Masyumi dimana Abdul Hakim Harahap pernah menjadi wakil Perdana Menteri RI di Jogjakarta dan Mr Boerhanoeddin Harahap yang menjadi Perdana Menteri RI pada periode 1955-1956. Bagaimana bisa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.
Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.
Tokoh Islam Nusantara dan Nahdlatul Ulama (NU): Padang Sidempuan, Kotanopan dan Medan
Tunggu deskripsi lengkapnya
Organisasi Islam dan Pendiri HMI Lafran Pane: Tokoh-Tokoh Islam Asal Tapanuli Selatan
Tunggu deskripsi lengkapnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar