Rabu, 02 Agustus 2023

Sejarah Sepak Bola Indonesia (22): Sepak Bola di Negara Tetangga; Straits Settlements (Penang, Singapoera), Filipina dan Australia


*Untuk melihat semua artikel Sejarah Aceh dalam blog ini Klik Disini

Pada era Hindia Belanda, ada koneksi sepak bola Indonesia (baca: Hindia Belanda) dengan sepak bola dengan negara-negara lain di Asia seperti India dan Hongkong. Tentu saja dengan negara-negara tetangga seperti Australia, Filipina dan Straits Settlements. Wilayah Straits Settlements terutama Penang, Malaka dan Singapoera (kini menjadi negara Malaysia dan negara Singapoera). Apa pentingnya? Sepak bola tetap sepak bola, dalam hal ini sejarah awal sepak bola di Indonesia dalam konteks antara negara bertetangga.


Federasi Sepak Bola Asean (ASEAN Football Federation) atau sering disingkat AFF adalah federasi sepak bola bagian dari Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) yang terdiri dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara dan Australia. "ASEAN" adalah singkatan dari Association of Southeast Asian Nations. AFF didirikan pada tahun 1984 oleh Thailand, Filipina, Brunei, Singapura, Malaysia dan Indonesia. Kantor pusat AFF berada di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia. AFF didirikan pada tanggal 31 Januari 1984 hasil pertemuan di Jakarta oleh 6 anggota pendiri yaitu Brunei, Filipina, Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand. Ide pendirian federasi datang dari inisiasi pertemuan mendirikan asosiasi sepak bola sub-regional di Bangkok pada 1982 yang dihadiri oleh Dato' Seri Haji Hamzah bin Haji Abu Samah (Malaysia), Dato' Peter Velappan (AFC), Hans Pandelaki (Indonesia), Fernando G. Alvarez (Filipina), Pisit Ngampanich (Thailand), Teo Chong Tee dan Yap Boon Chuan (Singapura). Negara selanjutnya yang bergabung adalah Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam (semua pada 1996), Timor Leste pada 2004 dan Australia pada 2013 (Wikipedia)

Lantas bagaimana sejarah sepak bola di negara tetangga tempo doeloe? Seperti disebut di atas, ada keneksi sepak bola di awal sejarah perkembangan sepak bola di Indonesia sejak era Hindia Belanda dengan negara-negara lain, terutama di wilayah Straits Settlements (Penang, Singapoera), Filipina dan Australia. Lalu bagaimana sejarah sepak bola di negara tetangga tempo doeloe? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja.

Sepak Bola di Negara Tetangga Doeloe; Straits Settlements (Penang, Singapoera), Filipina dan Australia

Negara tetasi Negara tetangga Indonesia yang mana yang lebih awal melakukan pertandingan sepak bola pada era Hindia Belanda? Sebelum itu, ada baiknya bagaimana permainan/pertandingan sepak bola bermula. Satu yang terinformasikan, jauh sebelum sepak bola marak di Australia, sepak bola di Hindia Belanda (baca: Indonesia) sudah jauh berkembang. Bagaimana dengan di negara tetangga di sebelah utara seperti Filipina, Tailand, Vietnam hingga China, Korea dan Jepang? Nyaris tidak dikenal. Sepak bola baru dikenal di wilayah yurisdiksi Belanda (Hindia Belanda) di wilayah yurisdiksi Inggris Straits Settlements (terutama di Penang dan Singapoera). 


Sepak bola modern berawal di Inggris (Britania). Dari Inggris, virus sepak bola menyebar cepat ke daratan Eropa, termasuk di Belanda. Dalam hubungan ini, Inggris dan Belanda memliki wilayah koloni di Asia dan Australia. Dalam konteks inilah sepak bola dari Britania/Eropa permainan sepak bola dikenal di Hindia Belanda. Lantas mengapa sepak bola di Australia tidak terinformasikan, Ketika sepak bola di Hindia Belanda sepak bola sudah meluas? Di Australia, olahraga populer adalah rugby. Meski di Australia sudah dikenal luas olahraga kriket, tetapi minat warga di kota-kota Australia tak tergoyahkan untuk permainan rugby. Sepak bola di Australia tertekan oleh popularitas rugby. Namun pelan tapi pasti, dengan merujuk ke Inggris (Australia adalah koloni Inggris), permainan sepak bola, meski dilakukan secara sporadis sudah diadakan di Australia tetapi, seperti kita lihat nanti, baru mulai mengerucut pada tahun 1911. Pada permulaan ini, sepak bola di Australia jauh tertinggal dibandingkan dengan sepak bola di Hindia Belanda (baca: Indonesia). Selain rugby, cabang olah raga kriket juga popular di Autralia dan sudah dikenal lama (lihat Rotterdamsch nieuwsblad, 16-03-1896). Disebutkan tim-tim Inggris kerap mengunjungi Australia, bukan tim sepak bola tetapi tim rugby, kriket dan lainnya. Tim Inggris ini sebelum ke Australia, biasaya melakukan pertandingan di Afrika Selatan. Algemeen Handelsblad, 22-06-1899 memberitakan tim Inggris mampu mengungguli tim Australia dan Afrika dalam pertandingan kriket. Tim rugby Inggris kembali bertandang ke Australia yang diadakan di Sydney dengan skor 8-3. Foto: Esplanade Penang, 1890

Pertandingan sepak bola pertama yang terinformasikan terjadi di Medan. Itu terjadi pada tahun 1893 dimana tim kesebelasan Medan bertanding dengan tamunya tim kesebelasan dari Penang, Straits Settlements (lihat Sumatra-courant: nieuws- en advertentieblad, 02-01-1894). Lalu kapan bermula sepak bola di Medan dan Penang? Bagaimana dengan di Singapoera (Straits Settlements) dan kota-kota lainnya di Hindia Belanda seperti Batavia dan Soerabaja? Pertandingan sepak bola di Singapura sudah ada sejak 1889. Meski sudah lebih awal ada permainan sepak bola di Singapura dan Penang, tetapi catatan pertandingan yang penting baru pertama yang dilaporkan antara tim Penang vs tim Medan. Besar dugaan saat itu, sepak bola antara Penang dan Singapura belum terhubung.


Algemeen Handelsblad, 28-07-1895: ‘Di Soerabaja, baik kriket maupun sepak bola di sini adalah asli untuk para pria. Betapa sangat berbeda saya melihatnya di Singapura dan Penang, di mana hari setelah jam lima sore di Esplanade dilakukan permainan tennis, kriket dan sepak bola dan di setiap lapangan terbuka, Orang Cina dan pribumi mengikuti contoh saudara-saudara kulit putih mereka. Belum dapat disimpulkan apakah saya yakin, apakah aktivitas fisik seperti itu sehat di daerah tropis dan klaim [orang-orang] Belanda bahwa itu tidak sehat, tetapi orang-orang Inggris menganggap itu baik. Dalam kasus apa pun, saya dapat memahami bahwa orang-orang muda dari kantor perdagangan tidak merasakan kecenderungan untuk memiliki gerakan kaki atau lengan khusus setelah duduk di bangku kantor selama bagian terpanas hari itu; disini [Soerbaja] ada banyak pekerjaan, kantor mulai lebih awal dan berakhir lebih lambat dari kantor di Penang atau Singapura’. De Sumatra post, 24-05-1899: ‘Kemarin sore yang berada di lapangan Esplanade (kini Lapangan Merdeka) di Medan terlihat tontonan yang menggembirakan. Sejumlah orang Eropa berada di pertandingan sepak bola tersebut dengan warga Cina dan kaum pribumi’.

Bagaimana dengan di Australia? Seperti halnya Penang dan Singapoera, Australia juga menjadi koloni Inggris. Tidak ada indikasi awal sepak bola popular di Australia, sebab yang popular adalah rugby dan kriket. Meski demikian, satu yang jelas pada tahun 1912 Ausralia sudah diterima menjadi anggota FIFA (federasi dunia sepak bola).


FIFA didirikan tahun 1904 dan pada olimpiade 1908 di London sepak bola dipertandingkan secara resmi. Pada awal tahun 1911 diberitakan bahwa di Australia diadakan berbagai pertandingan cabang olah raga di Sydney (lihat De nieuwe courant, 20-01-1911). Disebutkan pertandingan-pertandingan itu dilakukan dalam rangka menyeleksi pemain dan tim yang akan disertakan sebagai kontingen Australia dala olimpiade persemakmuran yang diadakan di Inggris. Pesta olahraga ini juga akan diikuti Selandia Baru, Inggris, Australia, Kanada, dan Afrika Selatan. Kontingen Australia akan mengirimkan lari jarak pendek, lari gawang, tenis rumput, renang, gulat, tinju dan balap kuda. Dalam seleksi Australia in tidak ada indikasi tim beregu yang diadakan seperti rugby, kriket dan sepak bola. Pada tahun 1912 diadakan olimpiade di Stockholm. Bersamaan dengan itu FIFA juga melakukan sidang. Dalam sidang FIFA di Stockholm Australia disebutkan sebagai anggota baru bersama Amerika Serikat, Chile dan Kanada (lihat Nieuwe Rotterdamsche Courant, 30-07-1912). Foto: Esplanade Medan, 1890 

Lantas mengapa Australia telah menjadi anggota FIFA tahun 1912, sementara Hindia Indonesia (baca: Hindia Belanda) belum? Lepas dari intensitas pertandingan sepak bola di suatu negara atau setingkat negara, satu yang menjadi pasti, untuk menjadi anggota FIFA haruslah telah memiliki federasi nasional sepak bola. Dalam hal ini besar kemungkinan di Australia telah dibentuk federasi sepak bola secara nasional. Sedangkan di Hindia Belanda yang sudah terbentuk baru sebatas perserikatan-perserikatan kota/wilayah.


De Sumatra post, 12-10-1911: ‘Sepak bola dan internasionalitasnya. Penggemar sepak bola terkenal CAW Hirschman menulis tentang subjek ini di Zondag-Avond courant di Den Haag: Jika kita pertama kali mempertimbangkan sejauh mana internasionalitas ini meluas, maka kita dapat mulai dengan mengamati bahwa sepak bola tersebar di lima bagian dunia. Berawal dari tempat asalnya, kami melihat bahwa permainan ini dipraktikkan di semua negara Eropa: dari Yunani hingga Norwegia, dari Portugal hingga Rusia, kurang lebih sudah mapan dimana-mana. Beralih ke benua hitam, kami mencatat praktiknya di sepanjang pantai Utara: Mesir, Aljazair, Maroko, serta di Selatan: Uni Afrika Selatan dan Jerman Afrika Barat Daya. Di Asia, pemain sepak bola ditemukan di Asia Kecil, koloni Inggris dan di Hindia Belanda, juga di sebagian besar kota pelabuhan Cina dan Jepang. Australia sebagai koloni Inggris, tentu saja juga terkontaminasi oleh sepak bola untuk dapat menggunakan kata yang banyak digunakan saat ini. Benua baru juga tidak lepas darinya, sepak bola dapat ditemukan di Argentina, Chili, Brazil, Suriname, Amerika Serikat dan Kanada. Lebih jauh lagi, ini akan ditemukan di seluruh penjuru dunia, tetapi saya tidak akan menyebutkan semua karena ini hanya gambaran umum….kesimpulan bahwa sepak bola adalah permainan yang hebat, mungkin permainan terbesar yang pernah ada…Pembaca akan menyimpulkan sendiri bahwa itu cocok untuk berkembang di bawah kondisi iklim bervariasi…Di negara-negara seperti Rusia dan Kanada, itu harus vakum sebagai olahraga pada musim dingin, karena sepak bola tidak mudah dilakukan di salju atau di lapangan beku yang keras. tetapi tidak ada tempat di negara tropis  sepak bola terhalang, karena orang biasanya berlatih di sore yang lebih sejuk. Satu hal permainan ini dengan mudah mengikuti bola oleh penonton yang berada cukup jauh dari lapangan permainan juga merupakan poin yang menguntungkannya, karena dalam hal ini mengalahkan bermain kriket, hoki, lacrosse, bandy, tenis, dimana gerakan bola kecil itu sendiri hampir tidak dapat diikuti dari jarak yang lebih jauh, dan dimana bola kemudian harus ditentukan dari pergerakan para pemain. Selain itu, game ini memiliki beberapa ciri karakter yang memikat massa: maskulinitas dan ksatria, yang berbicara tentang olahraga sepak bola, fakta bahwa unsur kekuatan  hadir di dalamnya’.

Bagaimana dengan di Filipina? Orang Spanyol tidak pernah memperkenalkan sepak bola di Filipina. Juga permainan basket tidak dikenal di Filipina meski pendidikan sudah menyebar di Filipina. Namun situasinya berbeda ketika Amerika Serikat menduduki Filipina (sejak 1898). Gubernur Jenderal Forbes pada tahun 1905 mulai membangkitkan semangat para pemuda Filipina dengan menjanjikan bahwa di sekolah-sekolah yang ada akan dilengkapi dengan permainan bisbol (olah raga yang sangat terkenal di Australia dan Amerika Serikat). Pada tahun 1910 di seluruh Filipina sudah ada sebanyak 483 tim bisbol sekolah (dan diadakan kompetisi antar sekolah).


Pada awal pendudukan Filipina, orang-orang Amerika Serikat sudah memperkenal bisbol dan basket. Sementara itu asosiasi atletik sudah terbentuk sejak tahun 1900. Untuk sekadar diketahui pengaruh Amerika Serikat di Asia Timur sudah meluas terutama dalam (sistem) bidang pendidikan (perguruan tinggi) seperti China, Korea dan Jepang. Sekolah-sekolah misionaris Katolik mendapat saingan dari misionaris Protestan. Amerikanisasi telah terjadi di Filipina (menggantikan Spanyol). Hal itulah mengapa berbagai hal di Filipina lebih condong ke Asia Timur daripada Asia Tenggara (pengaruh Inggris dan Belanda). Thailand juga cenderung mengikuti perkembangan di Asia Timur. Sementara itu di Asia Timur mulai berkembang sepeda, voli dan tennis.

Pada tahun 1913 diadakan olimpiade pertama di Asia Timur yang diselenggarakan di Manila (Filipina). Baron de Coubertin, asosiasi olahraga Asia ini diakui oleh Liga Olimpiade Barat sebagai saudara Timurnya. Pada Olimpiade Asia Timur pada tahun 1915 negeri Siam (kini Thailand) dan Malaya ikut berpartisipasi, yang mana pada olimpiade ini kedua negara ini ikut dipertandingkan sepak bola. Selepas olimpiade ini Siam menawarkan diri sebagai tuan rumah. Meski demikian, Filipina sudah maju dalam bidang olahraga (relatif dengan Indonesia-Hindia Belanda) tetapi eksistensi sepak bola di Filipina belum terinformasikan. Hanya bisbol dan basket yang terus berkembang pesat di Filipina.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Straits Settlements (Penang, Singapoera), Filipina dan Australia: Sepak Bola Orang-Orang Inggris

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur. Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar