*Untuk melihat semua artikel Sejarah Kalimantan Barat di blog ini Klik Disini
Seperti halnya pedagang-pedagang Moor, pedagang-pedagang Arab mudah beradaptasi di berbagai tempat di Hindia. Hal ini berbeda dengan orang-orang Portugis dan Spanyol yang menyusul kemudian. Hanya segelintir orang-orang Belanda, Inggris dan Eropa lainnya dengan penduduk asli (pribumi). Orang Arab lebih mudah berbaur dengan pribumi jika dibandingkan dengan orang-orang asal Tiongkok. Boleh jadi, sesama Asia ini berbeda karena faktor jumlah. Orang-orang Moor dan orang-orang Arab jumlahnya tidak banyak. Hanya di beberapa tempat terbentuk komunitas Arab (sementara komunitas Cina di banyak tempat termasuk di Borneo).
Lantas bagaimana sejarah orang Arab di pulau Borneo? Oleh karena sama-sama beragama Islam, orang Arab yang sebelumnya hanya sebatas Sumatra lalu mengikuti langkah orang-orang Moor. Namun orang Arab lebih cenderung ke Jawa (timur). Mengapa? Orang Arab juga memiliki preferensi yang kuat ke Palembang dan ke pantai barat Borneo. Mengapa Mengapa? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.