*Untuk
melihat semua artikel Sejarah Bali dalam blog ini Klik Disini
Pada masa ini tentulah
banyak tempat ibadah yang disebut pura di Bali. Tempat ibadah di masa lampau
zaman kuno pada masa ini dikenal sebagai candi. Masih pada masa ini, adakalnya
pura disebut sebagai tempat ibadah agama Hindu sedangkan candi adalah tempat
ibadah agama Budha. Candi dalam hal ini adalah tempat ibadah pada zaman kuno,
baik untuk tempat ibadah Hindoe maupun Boedha. Candi pada zaman kuno, tidak
hanya tempat pemujaan terhadap dewa-dewa tetapi juga tempat pemujaan terhadap
roh leluhur.
Candi
merujuk pada sebuah bangunan keagamaan tempat ibadah peninggalan purbakala era Hindu-Buddha.
Bangunan digunakan sebagai tempat pemujaan dewa. Akan tetapi, istilah 'candi'
tidak hanya digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat ibadah saja. Dalam
hal ini, candi adalah bangunan replika tempat tinggal para dewa yang
sebenarnya, yaitu Gunung Mahameru. Karena itu, seni arsitekturnya dihias dengan
berbagai macam ukiran dan pahatan. Candi-candi dan pesan yang disampaikan lewat
arsitektur, relief, serta arca-arcanya terkait dengan unsur spiritualitas, daya
cipta, dan keterampilan para pembuatnya. Pura adalah istilah untuk tempat ibadat
agama Hindu di Indonesia pada masa ini. Pura terutama terkonsentrasi di Bali
sebagai pulau yang mempunyai mayoritas penduduk penganut agama Hindu. Kata ‘pura’
sendiri berasal dari akhiran bahasa Sanskerta (-pur, -puri, -pura, -puram,
-pore) yang artinya adalah gerbang. Di Pulau Bali, istilah ‘pura’ menjadi
khusus untuk tempat ibadah, sedangkan istilah ‘puri’ menjadi khusus untuk
tempat tinggal para raja. Sedangkan istilah ‘candi’ berasal dari kata ‘candika’
yang dihubungkan dengan monumen tempat untuk memuliakan raja yang sudah
meninggal. Orang asing istilah candi hanya merujuk pada bangunan peninggalan
era Hindu-Buddha (Wikipedia)
Bagaimana sejarah candi di
(pulau) Bali? Seberapa tua? Tentu saja sudah ada yang menulisnya. Namun sejau
data baru dapat ditemukan, narasi sejarah candi di Bali tidak pernah berhenti.
Lantas apakah ada kaitannya candi-candi di Bali dengan di tempat lain? Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.