Jumat, 02 Oktober 2020

Sejarah Manado (47): Sejarah Amerika Serikat Sejak Era VOC; Kapal Belanda ke Jepang, Amerika ke Manado (Hindia Timur)

 

*Untuk melihat semua artikel Sejarah Manado dalam blog ini Klik Disini 

Apakah sejarah Indonesia terhubung dengan sejarah Amerika Serikat? Pada masa ini terkesan tidak berhubungan, Namun sesungguhnya antara Amerika (Serikat) dengan Indonesia khususnya Manado (Hindia Timur) sejarahnya sudah terhubung sejak masa lampau. Bagaiana bisa? Bahkan sejak era VOC (Belanda). Kapal-kapal VOC tidak hanya sampai di Hindia Timur (baca: Indonesia) tetapi memiliki hubungan langsung antara Batavia dengan Jepang. Satu abad kemudian (sejak 1790) kapal-kapal dagang Amerika sangat banyak dan intens berlayar jauh ke Hindia Timur (masih) melalui Afrika Selatan dari Boston. Baltimore dan pelabuhan-pelabuhan lainnya di pantai timur Amerika.

Setelah revolusi dan Amerika Serikat menyatakan kemerdekaannya 4 Juli 1776 maka secara dejure koneksi pelayaran Amerika Serikat dengan Hindia Timur (Indonesia). Rute yang ditempuh masih melalui Cape Town dan lautan Atlantik). Setelah Amerika Serikat mengakuisisi pantai barat dari Spanyol sekitar tahun 1840an maka pelabuhan-pelabuhan di pantai barat Amerika Serikut mului tumbuh dan berkembang pesat seperti San Franscisco, San Diego dan Los Angeles. Kota-kota ini dengan cepat terhubung dengan kota-kota di pantai timur Amerika Serikat. Pada fase inilah yang dikenal sebagai sejarah Wild West (para Cowboy) dan mulai dibangunnya jalur kereta api dari pantai timur ke pantai barat (coast to coast). Dengan perkembangan yang spektakuler di Amerika Serikat khususnya di negara bagian California (pantai barat Amerika Serikat), kapal-kapal dagang dan kapal-kapal militer Amerika Serikat menjadi penguasa lautan Pasifik hingga menganeksasi Filipina (dari Spanyol) pada tahun 1898. Setahun kemudian muncul persoalan batas Filipina (Amerika Serikat) dan Manado (Hindia Belanda) di pulau Palmas (kini Miangas). Pada Perang Pasifik (1942) pertempuran antara Amerika Serikat dan Jepang terjadi di Manado. Bahkan pada awal pengakuan kedaulatan Indonesia (1950an) orang-orang Amerika Serikat masuk ke Indonesia melalui pelabuhan Manado.

Lantas bagaimana sejarah Amerika Serikat dari sudut pandang sejarah Indonesia? Yang jelas sudah terkoneksi dengan sejarah Manado, bahkan sejak era VOC (sejak Pemerintah VOC membuka pos perdagangan di Manado pada tahun 1661 yang head to head dengan Spanyol yang telah menyingkir ke Filipina). Tentu saja kapal-kapal dagang Amerika saat itu masih berbendera Inggris dan boleh jadi hanya berlabuh sebatas Batavia. Ini berarti sebelum Amerika Serikat terbentuk (1770an) sudah ada hubungan dengan Indonesia (Hindia Timur). Bahkan Amerika Serikat berperan ikut menghancurkan VOC. Uff! Bagaimana bisa? Itulah hubungan sejarah awal antara Indonesia dan Amerika Serikat yang tidak terinformasikan selama ini. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Okelah, untuk memastikan dan menambah pengetahuan serta meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.

Sejarah seharusnya memiliki permulaan. Jika sejarawan gagal memberikan bukti catatan tertulis, setiap orang bahkan oleh penduduknya sendiri akan menciptakan imajinasi sendiri. Untuk menghindari hal itu terjadi, sumber utama yang digunakan dalam artikel ini adalah ‘sumber primer’ seperti surat kabar dan majalah sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam penulisan artikel ini tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk lebih menekankan saja*.

Kapal Dagang America via Lautan Atlantik Mencapai Hindia Timur

Sebelum negara Amerika Serikat (USA) terbentuk pada tahun 1776, kapal-kapal Inggris sudah sejak lama lalu lalang ke Hindia Timur (baca: Indonesia). Sementara itu, salah satu nama kapal Belanda (VOC) diberi nama America yang teridentifikasi kali pertama pada tahun 1675 (lihat Daghregister, 20 Juli 1675). Disebutkan kapal Pemerintah VOC ini telah tiba di selat Soenda dengan dua kapal lainnya kapal Sumatra dan kapal Hendrik Maurits. Kapal-kapal ini merapat di Batavia. Setelah beberapa bulan kemudian pada awal bulan September kapal America berangkat menuju Belanda dan sudah melewati selat Soenda (lihat Daghregister 9 September 1675). Kapal bernama America ini secara reguler antara Belanda dan Hindia Timur.

Pada tahun 1492, seorang pedagang asal Italia Christopher Columbus berhasil mencapai Amerika. Penemuan benua baru ini memicu orang-orang Inggris berdatangan dan terbentuk kota Jamestown di wilayah Virginia pada tahun 1607. Kota ini dapat dianggap sebagai kota yang pertama di Amerika Serikat. Dalam perkembangannya menyusul orang-orang Inggris dalam jumlah besar yang diikuti orang-orang Prancis, Spanyol dan Belanda. Pendatang-pendatang Eropa ini kemudian terbentuk 13 koloni di pantai timur Amerika Serikat yang sekarang. Pada awal tahun 1770-an tiga belas koloni Inggris di Amerika penduduknya sudah mencapai 2.5 juta jiwa dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Tidak seperti koloni Inggris di Australia. Wilayah Amerika yang mulai beragam penduduk ingin memisahkan diri dari Inggris dan membentuk negara sendiri (konfederasi). Namun itu tidak mudah. Lalu terjadilah perang yang dimulai pada bulan April 1775. Revolusi ala Amerika ini berujung pada proklamasi kemerdekaan Amerika (Serikat) pada tanggal 4 Juli 1776. Dengan dukungan finansial dari Prancis, pemimpin perang Amerika Jenderal George Washington tertus melancarkan perang yang kemudian dilakukan perdamaian pada tahun 1783. Konstitusi Amerika yang baru kemudian diratifikasi pada tahun 1789 (yang menjadi landasan pemerintah federal Amerika Serikat). Presiden pertama George Washington (30 April 1789-3 Maret 1797) dan kemudian digantikan oleh John Adams (4 Maret 1797-3 Maret 1801).     

Dalam perkembangannya kapal bernama America ini telah berganti pemilik. Tidak lagi orang Belanda tetapi oleh orang Inggris (lihat Daghregister, 7 Maret 1698). Disebutkan kapal Inggris (Engelsschip) America tiba dari Inggris (Engeland) di Batavia. Kapal ini sempat ke Borneo (kini Kalimantan) sebelum berangkat lagi ke Inggris (lihat Daghregister 10 Desember 1698).

Tidak diketahui sejak kapan nama kapal America ini beralih kepemilikan dari Belanda kepada Inggris. Namun yang jelas, wilayah Amerika (serikat) telah lepas dari Inggris. Anehnya, nama kapal America ini pada tahun 1698 terakhir kali terdeteksi. Lantas apakah nama kapal tersebut telah diganti dengan nama lain? Lalu apakah penggantian nama ini terkait dengan lepasnya Amerika dari Inggris?

Tunggu deskripsi lengkapnya

Amerika Terlibat Menggusur VOC?

Satu abad kemudian kapal-kapal orang Amerika Serikat mulai terdeteksi di Batavia. Kapal Amerika Serikat kali pertama merapat di Batavia tahun 1790 (lihat Daghregister, 19 Maret 1790). Disebutkan kapal Amerika The Three Sisters tiba di Batavia dari Macao. Besar dugaan kapal Amerika ini langsung ke Macao dan pulangnya singgah di Batavia sebelum melakukan pelayaran jarak jauh melalui Afrika Selatan dan lautan Atlantik.

Sejak terdeteksinya kapal Amerika di Batavia, jumlah kapal Amerika semakin banyak yang yang datang ke Hindia Timur. Pada bulan Mei kapal Amerika The Blomhofs Lady merapat di Batavia (lihat Daghregister, 12 Mei 1790); Lalu kemudian kapal Nancy (lihat Daghregister, 22 Juli 1790) yang kemudian berlayar ke China (lihat Daghtegister, 31 Juli 1790). Pada bulan Agustus kapal The Massachuseth van Boston in Nieuw Holland tiba di Batavia (lihat Daghregister, 30 Agu 1790). Pada tahun 1791 kapal Governor Bewdon yang singgah di Batavia melanjutkan pelayaran ke China (lihat Daghregister 4 April 1791). Pada bulan Desember, kapal Gouverneur Bouwdoun kembali ke Batavia (lihat Daghregister, 7 Dessember 1791). Disebutkan dua kapal Amerika The Gouverneur Bouwdoun en The President Washington van Bombay tiba di Batavia dan akan berangkat lagi ke Canton (China).

Sudah barang tentu banyak kapal yang hilir mudik antara Eropa dan Amerika. Demikian juga banyak kapal Inggris dan Belanda dari Hindia beralayar ke Amerika tetapi tidak melalui pelabuhan Batavia. Pada tahun 1792 dua kapal Inggris dari Batavia The Venus en The Hyloyon berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 7 Februari 1792). Pada bulan Juli kapal Amerika The Hankok tiba di Batavia dari New York (lihat Daghregister, 30 Juli 1792). Pada bulan Oktober kapal Amerika The Amelia dari Batavia berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 30 Oktober 1792).

Pada tahun 1792 ini kapal bernama America kembali muncul di Batavia (lihat Daghregister, 21 Okt. 1792). Disebutkan kapal Amerika bernama America tiba di Batavia dari Mauritius. Tampaknya nama kapal Amerika telah beralih kepemilikan dari orang Inggris kepada orang Amerika. Lalu pada tahun 1794 nama kapal America kembali merapat di Batavia (lihat Daghtregister 13 Februari 1794). Disebutkan dua kapal Noord Americaansche yakni America en Enterprice tiba di Batavia.

Pada tahun 1794 terjadi aneksasi di Belanda oleh Prancis. Radja Belanda melarikan diri ke Inggris. Pada bulan Januari 1795 Republik Batavia didirikan di Belanda. Pada 16 Mei 1795, Prancis dan Republik Batavia melakukan perjanjian. 1796, Implikasinya Heeren XVII investor VOCsejak 1619 mati suri. Hindia Timur khususnya Batavia diduduki Prancis. Sementara itu satu per satu wilayah VOC-Belanda jatuh ke tangan Inggris terutama di luar Jawa seperti Banda, Amboina, Malaka dan Padang. Ternate masih dapat dipertahankan.

Kapal-kapal Amerika tentu saja tidak semuanya singgah di Batavia. Ada yang menuju dan berangkat dari pelabuhan lain, baik di Hindia Timur maupun di China. Pada tahun 1795 kembali kapal Amerika The Diana merapat di Batavia (lihat Daghregister, 10 September 1795). Pada bulan Oktober kembali kapal The Washington berlabuh di Batavia (lihat Daghregister, 13 Okt. 1795 ) dan beberapa hari kemudian kapal Eliza (lihat Daghregister, 24 Oktober 1795).

Pada bulan Oktober 1796, tiga kapal merapat di Batavia (lihat Daghregister, 28 Oktober 1795). Disebutkan twee Americaanse scheepen tiba di Batavia de Egualité dari Prancis en Maria de Eerste van Philadelphia. Kapal Amerika Greyhound (26 November 1795). Kapal Amerika Minerva en Eliza berangkat dari Batavia ke Padang dan kemudian ke Koppenhaagen (19 Deseber 1795). Kapal Amerika Recovery (6 Januari 1796). Pada tahun 1796 kapal Amerika tiba di Batavia The Hope (lihat Dahgregsiter 28 Januari 1796) dan kapal Amerika lainnya The Patty (lihat Daghregister, 6 April 1796).

Dari keterangan ini muncul pertanyaan apakah Amerika Serikat telah terlibat dalam akuisisi Batavia yang dilakukan Prancis. Alasan ini cukup masuk akal sebagai dalam pembebasan Amerika Serikat dari Inggris juga ada andil Prancis. Hal ini semakin jelas ketika pada tanggal bulan Januari 1796 disebutkan de Fransche corvette Le Moineau dan kapal Americaansche Le Egualité berangkat dari Batavia menuju Mauritius (lihat Daghregister, 26 Januari 1796). Bukankah pangkalan utama Prancis berada di Mauritius?

Pada bulan Februari 1796, kapal Amerika Greyhound disewa oleh VOC untuk melakukan pelayaran ke Belanda (lihat Daghregister, 2 Feb. 1796). Sementara itu kapal Amerikan yang lain The Washington berangkat dari Batavia ke Amerika (lihat Daghregister, 3 Februari 1796).  Kapal Amerika The Recovery berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 4 Februari 1796). Beberapa hari kemdian kedatangan kapal Aerika Salle (lihat Daghregister, 14 Feb 1796). Kapal Amerikan The Mare tiba dari Belanda di Batavia (lihat Daghregister, 16 Februari 1796).  Kembali tiba kapal Amerika Martha dari Mauritius (lihat Daghregister, 16 Februari 1796).  Kapal Amerika yang lain Liitle Patty tiba dari Mauritius di Batavia (lihat Daghregister, 29 Februari 1796). Pada bulan Maret kapal Amerikan The Hope berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 8 Maret 1796).

Sejumlah orang dari Batavia dideportasi ke Belanda dengan kapal Amerika The Eliza of Boston (lihat Daghregister, 26 Maret 1796). Juga disebutkan kapal Amerika The Hare disewa oleh VOC (lihat Daghregister, 26 Maret 1796). Kapale Amerika The Eliza of Boston dan The Hare berangkat ke Belanda (lihat Daghregister, 29 Maret 1796). Kapal Amerika berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 3 April 1796). Kapal Amerika The Eliza singgah di Bancahoeloe (lihat Daghregister, 4 April 1796). Kapal Amerika The Superbe tiba dari Rotterdam (lihat Daghregister, 6 April 1796). Kapal Amerika The Abigael tiba dari Belanda (lihat Daghregister, 16 April 1796). Kapal Amerika The Eliza tiba dari Boston (lihat Daghregister, 22 April 1796).

Pada bulan Juli 1796 seorang Amerika Capitain Robbert Nicolaas Forster menerima pesan yang sedang dipertimbangkan (lihat Daghregister 8 Juli 1796). Orang Amerika ini adalah seorang perwira tetapi melihat namanya bernama Prancis. Pesan apa yang sedang dipertimbangkannya? Capitain ini diduga seorang atase militer. Apakah ini terkait dengan konflik antara Amerika Serikat dengan Spanyol mengenai pantai barat Amerika (California)?

Kapal Amerika Providence dari Mauritius tiba di Batavia (lihat Daghregister, 4 Februari 1797).  Soerang militer Amerika Btigadir Eunice dari Batavia berangkat ke Amerika (lihat Daghregister, 6 Februari 1797). Kapal Amerika Georgetown tiba dari Tranquebar (lihat Daghregister, 18 Maret 1797). Kapal Amerikan The Elisabeth berangkat dari Batavia (lihat Daghregister, 16 April 1797). Kapal Amerika Eliza dari Boston tiba (lihat Daghregister, 18 April 1797). Kapal Amerika Perseverance tiba dari Amerika (lihat Daghregister, 3 Mei 1797).  Kapal Amerika The Eliza berangkat ke Boston (lihat Daghregister, 16 Mei 1797). Kapal Amerika Pollux tiba dari Boston (lihat Daghregister, 22 Mei 1797). Kapal Amerika Concord tiba dari Philadelphia (lihat Daghregister, 12 Juni 1797).  Kapal Amerika The Eliza berangkat ke New York (lihat Daghregister, 18 Juni 1797). Kapal Amerika Olive Brauns tibas dari Baltimore (lihat Daghregister, 3 Juli 1797).  Kapal Amerika Minerva of Boston tiba dari Boston (lihat Daghregister, 4 Juli 1797).

Dari tahun ke tahun kapal-kapal Amerika semakin banyak yang datang dan pergi dari Batavia dan kota-kota pelabuhan lainnya terutama di Jawa. Dalam perkembangannya kapal-kapak Amerika sudah berada di berbagai tempat di luar Jawa. Perdagangan Amerika tampaknya ketibang pulung setelah eks kapal-kapal VOC tidak terlalu banyak yang beroperasi. Boston, Baltimore, Philadelpia, Newport, Provindence (Rhode Island), Salem (Massachusetts) dan sebagainya di Amerika menjadi pelabuhan kedatangan dan keberangkatan dari dan ke Hindia (Batavia), Di perairan Hindia kapal-kapal Amerika dan Inggris tentu saja saling menahan diri. Boleh jadi inilah fase awal dimana Amerika Serikat mendapat kontribusi besar dalam kemakmuran negaranya sebagaiana sebelumnya negeri Belanda.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Penduduk Inggris di Jawa dan Madura

Pada tanggal 1 Januari 1800 oleh Prancis, VOC benar-benar dibubarkan (berakhir sudah VOC). VOC seakan anak terlantar, kerajaan Belanda sudah berubah menjadi Republik Batavia. Radja dan pangeran Belanda berada di pengasingan di Inggris. Sebaliknya Inggris semakin menguat di berbagai tempat di wilayah Hindia.

Ini dimulai pada tahun 1781, satu skuadron Inggris berangkat dari Madras dialihkan ke pantai barat Sumatra. Langkah Inggris ternyata membuat Belanda ciut dan mulai meninggalkan Padang dan semua pos perdagangan lainnya di pantai barat Sumatra jatuh ke tangan Inggris. Dalam perkembangannya Inggris sudah menyapu habis semua kekuatan Belanda di pantai barat Sumatra bahkan di pulau-pulai kecil. Setelah itu Sir Stamford Raffles ditempatkan sebagai Gubernur di Benkoelen. Inggris menjadi Radja di pantai barat Sumatra. Kekuatan Inggris di pantai barat Sumatra cepat meningkat karena kedekatan dengan pusat perdagangan utama Inggris di India (Calcutta). Sehubungan dengan perseteruan antara Inggris dan Belanda (VOC) para pedagang-pedagang Inggris lebih konsentrasi jalur perdagangan selat Sunda (Sumatra, China dan Australia). Pada saat Prancis berkuasa di Belanda, Inggris pada tahun 1795 membuka cabang pemerintah (setingkat Residen) di Padang. Inggris kemudian mengambilalih Ambon dari Belanda pada tanggal 16 Februari 1796. Paralel dengan penguasaan Ambon ini, Inggris juga telah berada di Kema (Residentie Manado) pada tanggal 23 Februari. Inggris kemudian merangsek ke Banda pada tanggal 7 Maret 1796 dan pada waktu yang sama Inggris sudah menguasai Manado (ibu kota Residentie Manado). Inggris tidak puas hanya di Manado, lalu kemudian menguasai Gorontalo (Residentie Manado) pada tanggal 11 Mei 1797. Dalam Daghregister 6 Desember 1797 disebutkan bahwa Residentie Manado diambilalih oleh orang Ternate dari Inggris.

Pada masa ini kekuasaan berada di tangan Prancis, Gubernur Jenderal di Hindia dijabat oleh orang Belanda (yang menjadi bagian dari Republik Batavia) di Belanda. Pada tahun 1808 diangkat Herman Willem Daendels sebagai Gubernur Jenderal (sejak 5 Januari 1808). Program utama Daendels adalah pembangunan jalan pos Trans Java antara Batavi ke Anjer dan Batavia ke Soerabaja dan Panaroekan. Inggris yang terus menguat di luar Jawa, Gubernur Jenderal Daendels dalam target Inggris. Lalu Batavia diduduki Inggris.

Setelah tahun 1807 tidak ada lagi catatan Kasteel Batavia (Daghregister). Diduga fungsi pencatatan di Batavia ini sudah ditutup atau dilikuidasi. Namun seperti yang diduga sebelumnya, kapal-kapal Amerika mulai berkurang ke Hindia. Terjadi perubahan di Eropa. Inggris semakin memanas dengn Prancis dan Jerman semakin memanas dengan Amerika. Hal inlah yang menyebabkan kapal-kapal Amerika berkurang drastis ke Hindia.

Pada tanggal 26 Agustus 1811 Inggris menduduki Batavia. Dua minggu kemudian, Inggris membuat proklamasi pada tanggal 11 September 1811 lalu disusul kemudian tanggal 18 September 1811 membuat perjanjian dengan Belanda yang isinya Jawa dan Madura dikuasai Inggris. Butir berikutnya dari perjanjian tersebut bahwa semua tentara Belanda menjadi tawanan Inggris dan orang sipil Belanda dapat dijadikan pegawai Inggris. Pimpinan Inggris dalam hal ini Thomas Stamford Raffles. Sebelumnya telah terjadi perlawanan di Palembang dan kemudian di susul di Amboina dan di Djogjakarta. Sebelumnya pimpinan Inggris di India yaitu Lord Minto memerintahkan Thomas Stamford Raffles yang berkedudukan di Penang untuk menguasai Djawa dan Madoera. Lalu Raffles diangkat sebagai Letnan Gubernur dengan tugas mengatur dan inisiasi perdagangan dan keamanan. Raffles tidak memilih di Batavia dan lebih memilih di Buitenzorg dan Semarang.

Di Amerika Serikat nun jauh di sana terjadi proses politik antara Amerika Serikat dengan tetangga, Presden Amerika Serikat Thomas Jefferson (4 Maret 1801-3 Maret 1809) mengakuisisi wilayah Louisiana dari Prancis. Proses ini tampaknya mudah karena hubungan antar dua negara selama ini baik-baik saja. Pada tahun 1812 terjadi perang antara Inggris dan Amerika Serikat.

Proses politik yang terjadi di Eropa akhirnya kembali berimbas ke Hindia. Pada tahun 1816 Jawa dan Madoera diserahkan Inggris kepada Belanda. Kerajaan Belanda kemudian membentuk Pemerintah Hindia Belanda. Wilayah-wilayah lain di luar Jawa kembali kepada Belanda. Inggris secara defacto hanya terbatas di Kalimantan (Utara) dan pantai barat Sumatra. Pada akhirnya tahun 1824 terjadi perjanjian tukar guling antara Inggris dan Belanda tentang Bengkoelen dan Malaka. Dengan demikian Inggris hanya di Kalimantan Utara dan Semenanjung Malaka.

Dengan berkuasa kembali Belanda, kapal-kapal Amerika mulai kembali ke Batavia dan pelabuhan-pelabuhan lainnya namun jumlahnya tidak sebanyak sebelumnya. Kapal-kapal Amerika juga frekuensinya rendah.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Amerika Serikat Invasi Filpina

Amerika Serikat terus memperluas wilayah baik dengan jalan membeli maupun dengan cara aneksisasi, Pada tahun 1845 Republik Texas dianekasi dimana pengaruh Spanyol masih ada. Pada tahun 1846 wilayah Oregon diakusisi dengan perundingan dengan Inggris. Akhirnya Amerika Serikat mengakusisi California pada tahun 1846 yang menjadi konsesi Mexico warisan dari Spanyol. Ini seemua karena pertumbuhan dan perkembangan imigran Eropa yang datang ke Amerika. Sejak masuknay California ke dalam Serikat maka pembangunan kereta api mulai dibangun yang dapat menghubungkan antara timur dengan barat.

Pada tahun 1853 sebagian wilayah Mexico dibeli yang keudian diasukkan ke Arizona. Pada tahun 1867 Amerika Serikat kembali membeli Alaska dari Rusia. Lengkap sudah Amerika Serikat memiliki daratan yang menyatu dari pantai timur hingga pantai barat.

Kota-kota di pantai barat seperti San Franscisco, San Diego dan Los Angeles cepat berkembang dan menjadi pelabuhan-pelabuhan utama di pantai barat Amerika Serikat. Amerika Serikat yang sudah sejak lama terhubung dengan Hindia Timur sejak era VOC mulai merintis jalan dengan memperebutkan Filipina dari tangan Spanyol. Bersamaan dengan akusisi Filpina pada tahun 1898 Amerika Serikat juga menganeksasi Republik Hawaii. Tercapai sudah upaya Amerika Serikat dengan mendekatkan diri ke Hindia (Belanda).

Di lautan Pasifik, Amerika Serikat tidak hanya mengakuisisi Filipina dan Hawaii tetapi juga mengusasi pulau-pulau yang lainnya seperti Guam dan Palau. Amerika Serikat menjadi penguasa berkuasa di lautan Pasifik. Sementara itu Jepang juga mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang cepat. Amerika Serikat mulai mendapat saingan. Hubungan antara Jepang dan Belanda sejak era VOC menyebabkan Jepang secara terbuka diterima oleh Peerintah Hindia Belanda sebagai kawan. Kapal-kapal Jepang lebih leluasa masuk Hindia Belanda jika dibandingkan dengan Amerika Serikat. Kapal-kapal Jepang berbasis di Soerabaja yang meiliki jalur penghubung di Manado. Sementara itu Inggris begitu kuat di India, Semenanjung Malaka dan Australia.

Tunggu deskripsi lengkapnya

Koneksi Amerika Serikat dan Indonesia di Kawasan Pasifik

Pada tahun 1935 Amerika Serikat memberikan kemerdekaan kepada Filipina. Untuk tetap memperkuat kedudukannya di lautan Pasifik, Amerika Serikat membangun kekuatan militer di Hawaai yang ke dalam dapat dianggap sebagai pertahanan untuk Amerika Serikat di daratan dan ke luar dapat dianggap sebagai ancaman bagi negara-negaras di Asia. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Jepang di lautan Pasifik memicu Jepang untuk melakukan invasi ke daratan Asia dan Asia Tenggara termasuk Filipina yang berada di bawah pengawasan Amerika Serikat.

Tidak lama setelah Amerika Serikat memberikan kemerdekaan kepada Filipinan, Jepang mulai menganeksasi beberapa negara di daratan Asia seperti Korea dan China.

Tunggu deskripsi lengkapnya

 

*Akhir Matua Harahap, penulis artikel di blog ini adalah seorang warga Kota Depok sejak 1999 hingga ini hari. Pernah menjadi warga Kota Bogor (1983-1991) dan Jakarta Pusat (1991-1999). Disamping pekerjaan utama sebagai dosen dan peneliti di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia, saya memiliki hobi berkebun di seputar rumah--agar lingkungan tempat tinggal segar dan hijau. Menulis artikel di blog hanya dilakukan saat menonton sepakbola atau waktu senggang, utamanya jelang tidur..Saya sendiri bukan sejarawan (ahli sejarah), tetapi ekonom yang memerlukan aspek sejarah dalam memahami ekonomi dan bisnis Indonesia. Artikel-artikel sejarah dalam blog ini hanyalah catatan pinggir yang dibuang sayang (publish or perish). Korespondensi: akhirmh@yahoo.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar