*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Ada seorang sejarawan Indonesia bergelar profesor manyatakan di suatu talk show bahwa orang Indonesia tidak perlu terlalu percaya kepada para sejarawan asing tentang topik Indonesia, apakah mereka itu orang Australia, Amerika Serikat dan sebagainya. Sang Profesor saya lebih memahami dan kita lebih mengetahui dari mereka. Sang profesor juga juga menuding para sejarawan asing itu datang ke Indonesia hanya jalan-jalan dan bagaimana mereka bisa memahami secara mendalam. Bisa jadi sang Profesor kita itu bisa benar dan juga bisa salah. Mengapa?
Lantas bagaimana sejarah sejarawan mempelajari sejarah di Indonesia? Seperti disebut di atas, para sejarawan asing yang datang ke Indonesia pada dasarnya sudah mempelajari terlebih dahulu sumber-sumber koran dan majalah yang datanya dapat dikompilasi (analisis) sebagai penemuan awal. Oleh karena itulah mereka tidak lama di Indonesia (dibatasi oleh dana beasiswa/hibah yang mereka peroleh). Lalu bagaimana dengan sejarawan kita dalam mempelajari sejarah Indonesia. Ada sejarawan kita mengacu pada pendapat/penemuaan sejarawan asing dan ada juga yang menolaknya seperti sejarawan kita di atas. Seperti kata ahli sejarah tempo doeloe, semuanya ada permulaan. Untuk menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri sumber-sumber tempo doeloe.