*Untuk melihat semua artikel Sejarah Menjadi Indonesia dalam blog ini Klik Disini
Muhammad
Zainuddin Abdul Madjid adalah pahalwan Indonesia yang telah ditabalkan sebagai
Pahlawan Nasional, satu-satunya yang berasal dari provinsi Nusa Tenggara Barat
(NTB). Apakah masih ada pahlawan Indonesia yang dapat ditabalkan menjadi
Pahlawan Nasional? Itu satu hal lain. Nusa Tenggara Barat tidak hanya (pulau)
Lombok juga pulau besar Sumbawa. Apakah juga ada pahlawan Indonesia di Sumbawa?
Tuan Guru Kyai Hajjī (TGKH) Muhammād Zainuddīn Abdul
Madjīd (20 April 1908-21 Oktober 1997) adalah seorang ulama kharismatis di Pulau
Lombok, Nusa Tenggara Barat dan merupakan pendiri Nahdlatul Wathan, organisasi
massa Islām terbesar di provinsi tersebut. Di pulau Lombok, Tuan Guru merupakan
gelar bagi para pemimpin agama yang bertugas untuk membina, membimbing dan
mengayomi umat Islām dalam hal-hal keagamaan dan sosial kemasyarakatan, yang di
Jawa identik dengan Kyai. 'Al-Mukarram Mawlānāsysyāikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammād
Zainuddīn Abdul Madjīd' lahir di Kampung Bermi, Pancor, Selong, Lombok Timur.
Ayah Tuan Guru Hajjī Abdul Madjīd (beliau lebih akrab dipanggil dengan sebutan
Guru Mu'minah atau Guru Minah) dan ibu Hajjah Halīmah al-Sa'dīyyah. Nama kecil
beliau adalah 'Muhammād Saggāf'. Saggāf untuk dialek bahasa Sasak menjadi Segep.
Setelah menunaikan ibadah hajjī, nama kecil beliau tersebut diganti dengan
'Hajjī Muhammād Zainuddīn'. Nama inipun diberikan oleh ayah beliau sendiri yang
diambil dari nama seorang 'ulamā' besar yang mengajar di Masjīd al-Harām. Nama
ulamā' besar itu adalah Syaīkh Muhammād Zainuddīn Serawak, dari Serawak (Wikipedia).
Lantas
bagaimana sejarah Pahlawan Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid asal
Nusa Tenggara Barat di Lombok? Seperti disebut di atas, Muhammad Zainuddin
Abdul Madjid adalah ulama besar di Lombok Timur. Lalu bagaimana sejarah Pahlawan
Nasional TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid? Seperti kata ahli sejarah
tempo doeloe, semuanya
ada permulaan. Untuk
menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan sejarah nasional, mari kita telusuri
sumber-sumber tempo doeloe.