Untuk melihat semua artikel Sejarah Semarang dalam blog ini Klik Disini
Oei Tiong Ham diriwayatkan sebagai konglomerat dari Semarang karena terkenal sebagai pengusaha di bidang perkebunan tebu dan pabrik gula. Ayahnya bernama Oei Tjie Sien telah merintis yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Oei Tiong Ham.
Oei Tiong Ham diriwayatkan sebagai konglomerat dari Semarang karena terkenal sebagai pengusaha di bidang perkebunan tebu dan pabrik gula. Ayahnya bernama Oei Tjie Sien telah merintis yang kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Oei Tiong Ham.
Landhuis Land Simongan (1900) |
Bagaimana Oei Tjie Sien memulai bisnis di Semarang dan
bagaimana Oei Tiong Ham mengembangkan bisnis keluarga tentu saja menarik untuk
diperhatikan. Artikel ini akan mendeksripsikan riwayat mereka berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe yang masih dapat ditelusuri. Mari kita lacak.
Oei Tjie Sien
Belum diketahui darimana Oei Tjie Sien berasal. Paling
tidak tahun 1859 nama Oei Tjie Sien sudah terdeteksi di Semarang sebagai
pedagang. Sejak itu nama Oei Tjie Sien tidak pernah muncul lagi. Baru tahun
1873 nama Oei Tjie Sien muncul kembali. Diberitakan kapal berbendera Inggris
bersandar di Semarang atas pemilikan W Moppett dan Oei Tjie Sien yang berkantor
di Singapoera.
Landhuis Land Simongan (1900) |
Oei Tjie Sien makin berkibar. Oei Tjie Sien semakin
berkembang bisnisnya dalam perdagangan benzoin (kemenyan) dan gambir. Oei Tjie
Sien kemudian menambah daftar bisnisnya di bidang perdagangan opium (1877). Tampaknya
Oei Tjie Sien sangat berhasil dalam bisnis opium ini. Sebab dua tahun kemudian Oei
Tjie Sien telah mengakuisisi Land Simongan (De locomotief: Samarangsch handels-
en advertentie-blad, 18-08-1879).
Disebutkan bahwa Land Simongan telah dijual ke publik (melalui kantor lelang)
dan pembelinya adalah Oei Tjie Sien seharga f180.010. Nilai lahan swasta ini tentu
saja tidak terlalu mahal. Sebab besaran sewa untuk pacht Opium di Solo hanya
sebesar f80.000.
Oei Tiong Ham weg (1920) |
Land Simongan menjadi rumah dan kantor bisnis Oei Tjie
Sien.
Tunggu deskripsi lengkapnya
Oei Tiong Ham Concern
Tunggu deskripsi lengkapnya
Riwayat Perkebunan dan Pabrik Gula
Tunggu deskripsi lengkapnya
*Dikompilasi oleh Akhir Matua Harahap berdasarkan
sumber-sumber tempo doeloe. Sumber utama yang digunakan lebih pada ‘sumber
primer’ seperti surat kabar sejaman, foto dan peta-peta. Sumber buku hanya
digunakan sebagai pendukung (pembanding), karena saya anggap buku juga merupakan
hasil kompilasi (analisis) dari sumber-sumber primer. Dalam setiap penulisan
artikel tidak semua sumber disebutkan lagi karena sudah disebut di artikel saya
yang lain. Hanya sumber-sumber baru yang disebutkan atau sumber yang sudah
pernah disebut di artikel lain disebutkan kembali di artikel ini hanya untuk
lebih menekankan saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar